Anda di halaman 1dari 4

Judul: PENERAPAN TEKNIK DEBAT DALAM KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA BERBICARA DI DEPAN KELAS SMAN

9 MAKASSAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan dengan manusia lain tidak lepas dari rasa ingin tahu tentang lingkungan sekitarnya. Dalam rangka mengetahui gejala dilingkungannya ini menuntut manusia untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Dalam hidup bermasyarakat, seseorang akan terisolasi jika tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain. Akibat keterisolasian ini dikhawatirkan menimbulkan permasalahan yang kompleks. Siswa merupakan bagian dari masyarakat dituntut dapat meningkatkan keterampilan berbicara dengan orang lain di lingkungan dimana siswa berinteraksi. Lingkungan yang dimaksud adalah sekolah. Karena hampir sebagian waktu siswa, banyak digunakan untuk berinteraksi di sekolah. Tugas siswa

disekolah yaitu belajar, dengan belajar siswa akan memperoleh perubahan yang positif dan dapat berkembang secara optimal serta siap melaksanakan peranannya dimasa akan datang. Bimbingan dan Konseling merupakan upaya bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada siswa yang menggunakan prosedur, cara dan bahan agar individu mampu mandiri. Proses kemandirian individu tidak lepas dari adanya keterampilan berbicara dalam proses sosialisali dilingkungan dimana

individu tersebut berada. Keterampilan berbicara ini sangat berperan dalam pembentukan kepribadian individu. Dengan meningkatkan keterampilan berbicara individu dapat

melangsungkan hidupnya baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Di lingkungan sekolah siswa di tuntut untuk mampu berbicara dengan baik dengan warga sekolah yakni guru, staf tata usaha dan teman sebaya, maupun personil sekolah lainnya. Siswa yang memiliki keterampilan berbicara yang baik akan mudah bersosialisasi dan lancar dalam memperoleh pemahaman dari guru dan sumber belajar di sekolah. Belajar bersosialisasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar merupakan proses tak henti-hentinya dalam kehidupan individu. Siswa di sekolah menengah atas memasuki tahap perkembangan remaja. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan menuju masa pembentukan tanggun jawab. Hal ini berarti keterampilan berbicara yang baik dengan orang lain akan mempermudah individu memperoleh informasi serta pandangan-pandangan sehingga dalam memasuki tahap perkembangan remaja individu akan dapat melaksanakan tugas perkembangannya dengan baik. Anak merasa sulit atau tidak mampu berbicara dengan baik dengan orang lain lebih banyak berperilaku negatif dari pada anak yang mampu dan mau Upaya peningkata keterampilan berbicara pada siswa didepan kelasi dapat dilakukan melalui pelaksanaan salah satu layanan bimbingan konseling dalam konseling kelompok yaitu teknik debate. Teknik debate ini merupakan salah satu teknik pembelajaran aktif yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan

akademik siswa k. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat sampai enam orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debate. Pada dasarnya metode atau teknik debate ini membantu siswa dalam mengungkapkan pendapat, memberikan saran mapun ide-ide, menanggapi, saling berkomunikasi menciptakan dinamika kelompok untuk mengembangkan diri dalam mengkomunikasikan pendapat-pendapat yang ada pada tiap-tiap anggota dalam membahas suatu topik. Maksud penelitian ini yaitu penggunaan teknik debate dalam konseling kelompok diharapkan dapat efektif meningkatkan keterampilan siswa berbicara siswa kelas didepan kelas SMA Negeri 9 Makassar Teknik debate dalam konseling kelompok diperkirakan tepat digunakan sebagai salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling untuk dapat diberikan kepada siswa yang memiliki keterampilan berbicara didepan kelas masih kurang di lingkungannya, baik di rumah, sekolah maupun lingkungan masyarakat. Sehingga diharapkan secara optimal siswa dapat mengalami perubahan dan mencapai peningkatan yang positif setelah mengikuti metode atau teknik debate dalam konseling kelompok. Siswa yang mengikuti kegiatan debate ini dapat

secara lansung berlatih menciptakan dinamika kelompok, yakni berlatih berbicara, menanggapi, mendengarkan dan bertenggang rasa dalam suasana kelompok. Sesuai dengan latar belakang tersebut di atas maka peneliti tertarik meneliti tentang penggunaan teknik debat dalam konseling kelompok untuk meningkatkan keterampilan siswa berbicara didepan kelas. B. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah di atas, maka dirumuskan masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimanakah gambaran kemampuan siswa berbicara di depan kelas SMA Negeri 9 Makassar ? 2. Bagaimanakah pengaruh penggunaan teknik debate dalam konseling kelompok untuk meningkatkan keterampilan siswa berbicara di depan kelas SMA Negeri 9 Makassar?

Anda mungkin juga menyukai