Anda di halaman 1dari 3

Dewasa tinggal di paru-paru biasanya parenkim encysted berpasangan (7,5-12 mm) dapat ektopik di otak Parasit orang, canids

s dan felids zoonosis parasit Gunakan bekicot air sebagai 1 IH Gunakan kepiting air tawar dan lobster sebagai IH 2 Waktu: Prepatent periode 5 sampai 6 minggu Setelah telur adalah gudang ke dalam air miracidium dibentuk dalam beberapa minggu Dari bekicot miracidium masuk ke produksi serkaria membutuhkan 11 minggu. Dewasa hidup pada manusia sampai 20 yrs Geografis distribusi: Oriental: Asia, Rusia, Filipina lain spesies di Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah dan Asia P. kellicotti di Amerika Serikat (anjing, kucing dan orang-orang) Patogenitas: Terjebak bentuk migrasi merangsang pembentukan abses, beberapa mendapatkan ke orang lain otak pada kulit parenkim paru Ke, menginduksi peradangan yang mengarah ke enkapsulasi oleh CT fibrosa Kista yang sampai 2 cm diameter dan membengkak kapsul dan pecah, pelepasan sel telur dan darah Kista ini sering berhubungan dengan bronkiolus Biasanya tidak lebih dari 20 - 25 worm / orang Tanda-tanda klinis Bronkitis kronis dengan kecoklatan atau kemerahan dahak, hemoptisis Kelelahan, pneumotoraks Latihan dispnea abses paru-paru bisa terbentuk Nyeri perut dapat mengembangkan Tanda klinis: Radiografi - infiltrat mendung dan nodul di paru-paru Diare, mual Cerebral paragonimiasis jika ektopik bentuk pondok di otak - meningitis keterbelakangan, kejang, sakit kepala, paresis dan koma Diagnosis adalah dengan sedimentasi tinja dan menemukan karakteristik telur yang coklat keemasan di warna, memiliki operkulum menonjol dan mengukur 80-120 x 45-70 mikron. Telur sering muncul untuk memiliki bahu dimana operkulum terpasang dan memiliki dinding yang sangat tebal. Ini adalah batuk dalam dahak dan tertelan. Pasangan ini telur dahak berdarah konfirmasi diagnosis. Pengobatan: Praziquantel satu hari Jauh lebih efektif dengan cacing hadir lebih sedikit dibandingkan dengan banyak Pencegahan: Teliti memasak dari semua kepiting air tawar dan lobster Mengobati semua host definitif untuk menghilangkan sumber telur

HOSPES Hospes definitif : Manusia, kucing, anjing Hospes perantara I : Keong air / siput (Melania/Semisulcospira spp) Hospes perantara II : Ketam / kepiting PENYAKIT:Paragonimiasis MORFOLOGI Telur: Ukuran : 80 120 x 50 60 mikron Bentuk oval cenderung asimetris. Terdapat operkulum pada kutub yang mengecil. Ukuran operkulum relatif besar, sehingga kadang tampak telurnya seperti terpotong. Berisi embrio Cacing dewasa: Bersifat hermaprodit. Sistem reproduksinya ovivar. Bentuknya menyerupai daunberukuran 7 12 x 4 6 mm dengan ketebalan tubuhnya antara 3 5 mm.Memiliki batil isap mulut dan batil isap perut.Uterus pendek berkelok-kelok.Testis bercabang, berjumlah 2 buah.Ovarium berlobus terletak di atas testis.Kelenjar vitelaria terletak di 1/3 tengah badan

Siklus Hidup Telur dikeluarkan bersama feses Telur yang masuk dalam air akan menetas mirasidium akan keluar dan mencari hospes perantara pertama yaitu keong air (siput Bulinus / Semisulcospira). Dalam tubuh keong mirasidium berkembang menjadi sporokista dan kemudian menjadi redia. Redia akan menghasilkan serkaria. Serkaria akan akan keluar dari tubuh siput dan mencari hospes perantara ke-2, yiatu ketam/kepiting Setelah masuk ke tubuh kepiting, serkaria akan melepaskan ekornya dan membentuk kista (metaserkaria.) didalam kulit di bawah sisik. Metaserkaria akan masuk ke tubuh manusia yang mengkonsumsi kepiting yang mengandung metaserkaria yang dimasak kurang matang. Metaserkaria akan mengalami proses ekskistasi di duodenum dan keluarlah larva. Larva menembus dinding usus halus rongga perut diafragma menuju paru -paru

Patologi dan Gejala Klinis Gejala pertama di mulai dengan adanya batuk kering yang lama kelamaan menjadi batuk darah cacing dewasa dapat pula bermigrasi ke alat alat lain dan menimbulkan abses pada alat tersebut misalnya pada hati dan empedu .Saat larva masuk dalam saluran empedu dan menjadi dewasa, parasit ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran empedu, penebalan dinding saluran, peradangan sel hati dan dalam stadium lanjut akan menyebabkan sirosis hati yang disertai oedema. Luasnya organ yang mengalami kerusakan tergantung pada jumlah cacing yang terdapat di saluran empedu dan lamanya infeksi. Gejala yang muncul dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu : 1. Stadium ringan : tidak ditemukan gejala. 2.Stadium progresif : terjadi penurunan nafsu makan, perut terasa penuh, diare. 3. Stadium lanjut : didapatkan sindrom hipertensi portal yang terdiri dari pembesaran hati, ikterus, oedema dan sirosis hepatis DIAGNOSA Diagnosis dibuat dengan menemukan telur dalam sputum atau cairan pleura. Kadang-kadang telur juga di temukan dalam tinja PENCEGAHAN Tidak memakan ikan/kepiting mentah. Apabila menkonsumsi harus sudah dimasak secara sempurna sehingga bisa dihindari terinfeksi oleh metaserkaria dalam ikan/kepiting tersebu

Anda mungkin juga menyukai