Anda di halaman 1dari 4

Abstraksi

Written by Administrator Wednesday, 17 March 2010 10:28 - Last Updated Wednesday, 17 March 2010 10:36

Analisis perilaku join bambu pada frame dinding bambu akibat pengaruh beban gempa Danna Darmayadi, Abdul Rochim Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Bambu sebagai Bahan Bangunan Ramah Lingkungan, UGM Maret 2009, ISBN 978-979-19525-0-7

Abstrak

Bambu sebagai bahan konstruksi banyak dipakai pada bagian dinding, lantai, jendela, pintu, atap serta banyak digunakan sebagai perancah. Pada konstruksi bambu, kekuatan yang paling mendasar terletak pada ikatan jointnya. Indonesia yang berada pada pertemuan beberapa pelat tektonik mengakibatkan tingkat gempa yang terjadi cukup sering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku kekuatan beberapa joint bambu pada frame dinding bambu terhadap pengaruh beban gempa kuat 500 tahun. Penelitian ini berdasarkan studi eksperimental di laboratorium dengan membuat benda uji frame bambu dengan variasi pada jenis ikatan joinnya. Benda uji sebanyak 20 buah menggunakan tali ijuk yang terdiri dari 8 variasi dengan tiap variasi 2 benda uji. Ukuran benda uji adalah 2 m x 2 m dengan diameter bambu 8-9 cm. Pembebanan yang diberikan adalah beban lateral yang diberikan pada frame bambu sampai frame bambu mengalami keruntuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa joint bambu dengan menggunakan tali ijuk sebagai pengikat memiliki perilaku kegagalan adalah kegagalan servis kemampuan layan yang ditandai dengan deformasi horizontal yang sangat besar. Frame bambu dengan joint dengan tali pengikat tali ijuk memiliki sifat daktail. Joint bambu dengan konfigurasi A dan B cocok untuk zona gempa 1 dan 2. Konfigurasi C, E, F dan H cocok untuk zona gempa 3 dan konfigurasi D cocok untuk zona gempa 4 dan 5, serta konfigurasi G cocok zona gempa 5 dan 6.

Kata kunci: bambu, joint bambu, gempa

1/4

Abstraksi
Written by Administrator Wednesday, 17 March 2010 10:28 - Last Updated Wednesday, 17 March 2010 10:36

Metode analisis probabilistik resiko gempa dengan pemodelan sumber gempa 3 dimensi Abdul Rochim Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol. XXXX No.114 Desember 2008, ISSN 0852 1035

Abstrak

Berdasarkan kondisi seismotektoniknya, kepulauan Indonesia merupakan daerah yang rawan terhadap gempa bumi tektonik. Hal ini bisa dilihat dari tingginya tingkat resiko gempa pada kota-kota di Indonesia yang terjadi dalam 15 tahun terakhir ini. Studi ini menyajikan metode analisis hazard gempa yang bertujuan mengestimasi percepatan maksimum di batuan dasar (PBA) suatu kota di Indonesia periode ulang gempa kuat 500 tahun untuk memvalidasi peraturan kegempaan Indonesia. Analisis hazard gempa ini berdasarkan kondisi geologi dan sejarah kegempaan dengan metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA) dengan menggunakan program EZ FRISK yang memodelkan sumber gempa fault dalam representasi tiga dimensi. Sumber gempa yang digunakan adalah gempa-gempa dengan kedalaman kurang atau sama dengan 200 km dalam radius 500 km dari kota yang ditinjau. Logic tree digunakan untuk memperhitungkan ketidakpastian dalam suatu metode dalam analisis risiko gempa. Parameter seismisitas dihitung dengan metode Kijko & Sellevoll dan Weichert. Tiga fungsi atenuasi dipilih untuk menentukan besarnya ground motion. Fungsi atenuasi Youngs digunakan untuk mempresentasikan zona subduksi Jawa sedangkan fungsi atenuasi Boore et al. dan Sadigh et al. untuk sesar-sesar di sekitar kota yang ditinjau. Hasil analisis diperoleh parameter gempa yaitu percepatan gempa di batuan dasar (PBA) kota yang ditinjau periode ulang gempa kuat 500 tahun.

2/4

Abstraksi
Written by Administrator Wednesday, 17 March 2010 10:28 - Last Updated Wednesday, 17 March 2010 10:36

Kata kunci: Analisis probabilistik hazard gempa, percepatan gempa maksimum batuan dasar, ground motion, sumber gempa tiga dimensi

Percepatan maksimum batuan dasar kota Semarang dengan pemodelan sumber gempa titik Abdul Rochim Jurnal Pondasi Vol.13 No. 2 Desember 2007, ISSN 0853-814X

Abstrak

Studi ini akan menyajikan analisis resiko gempa yang bertujuan untuk mengestimasi percepatan maksimum batuan dasar (PBA) dan respons spektra batuan dasar Kota Semarang periode ulang gempa 500 tahun. Analisis resiko gempa ini berdasarkan kondisi geologi dan sejarah kegempaan yang memodelkan sumber gempa sebagai model point source . Hasil akhir dari studi ini bermanfaat untuk desain bangunan tahan gempa sehingga kerugian akibat gempa dapat diperkecil.

Sumber gempa yang digunakan adalah gempa-gempa dengan kedalaman kurang atau sama dengan 200 km dalam radius 500 km dari Kota Semarang. Tiga fungsi atenuasi dipilih untuk menentukan besarnya ground motion . Fungsi atenuasi Youngs digunakan untuk mempresentasikan zona subduksi Jawa sedangkan fungsi atenuasi Boore et al. dan Sadigh et al.

3/4

Abstraksi
Written by Administrator Wednesday, 17 March 2010 10:28 - Last Updated Wednesday, 17 March 2010 10:36

digunakan untuk mempresentasikan sesar-sesar di sekitar Semarang. Hasil analisis menunjukkan bahwa PBA Kota Semarang untuk periode ulang gempa 500 tahun adalah 0.1 2 g

Kata kunci: analisis resiko gempa, point source, percepatan maksimum batuan dasar

4/4

Anda mungkin juga menyukai