Anda di halaman 1dari 4

Terkadang kita ragu dalam menentukan apakah kita harus gunakan simple present tense atau present continuous

tense. Jika anda memiliki keraguan ini, pertama-tama silakan review kembali penggunaan simple present tense dan present continuous tense. So, penggunaan kedua tensis ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Simple present tense 1. Untuk menyatakan habitual action. 2. Untuk menyatakan regular Usages happening. 3. Untuk menyatakan teori. 4. Untuk menyatakan fakta saat sekarang Now, everyday, every week, every Modifier of month, every year, once a week, time once in two weeks, twice a week, daily, weekly, monthly, yearly, dst Adverbs of Always, usually, often, sometimes, frequency seldom, dst. 1. He jogs every day. 2. The full moon comes once in 30 days. Examples 3. We all need oxygen to live. 4. She is a nice person. 5. She looks beautiful in her newly bought dress. Present continuous tense 1. Untuk menyatakan bahwa aktivitas atau kejadian SEDANG dilakukan atau SEDANG berlangsung pada saat dibicarakan.

Now, at the moment

1. He is jogging now. 2. The full moon is slowly rising in the east at the moment. 3. He is taking a deep breath. 4. She is being nice to me. 5. She is looking for her newly bought dress.

Dari tabel di atas, perbedaan yang paling mendasar dari kedua tensis ini adalah: 1. Verb dalam simple present tense hanya menggambarkan aktivitas atau kejadian yang berulang, atau rutinitas yang telah terjadi/dilakukan oleh subject kalimat dari dulu sampai sekarang, besok, dan mungkin sampai seterusnya. (Hal ini sudah dibahas secara detail di simple present vs past tense). Sebaliknya, dalam present continuous tense, verb tersebut sedang in action atau in progress (sedang terjadi atau sedang dilakukan oleh subject kalimat). Tambah bingung? Well, sekarang begini: Kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bertanya : Kamu biasanya ngapain malam Minggu? Kemudian, kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bilang :Malam Minggu aku biasanya nonton TV di rumah, Aku ketemu pacarku tiap malam Minggu, Aku kadang-kadang nengok temen-temen, dst? Kalimat-kalimat yang memiliki kesan seperti ini dalam bahasa Ingris kita nyatakan dengan simple present tense.

What do you usually do on Saturday night? I usually watch TV at home on Saturday night. I meet my girlfriend every Saturday night. Sometimes I visit my friends. dst

Sebaliknya, kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bertanya: Kamu lagi (sedang) ngapain?. Kemudian, kesan apa yang ada di pikiran kita ketika kita bilang : Aku sedang nonton TV, Aku lagi baca koran neh, Aku lagi nulis cerpen, dst? Kalimat-kalimat yang memiliki kesan seperti ini dalam bahasa Ingris kita nyatakan dengan present continuous tense.

What are you doing? I am watching TV. I am reading newspapers. I am writing a short story. dst

2. Stative verbs tidak pernah digunakan dalam present continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya. Why? Karena sative verbs bersifat pasif, hanya menyatakan (stating) fakta: apa yang ada di otak (pikiran), apa yang dirasakan, dan apa yang ditangkap panca indera. Verbs ini tidak aktif melakukan aksi. (Kata-kata yang tergolong stative verbs dapat dilihat di topik simple present tense). Misalnya: hear (pasif : mendengar) vs listen (aktif: mendengarkan).

I sometimes hear bad gossips about her. (pasif) I sometimes listen to this song. (aktif) I am listening to the song now. INCORRECT jika : I am hearing to the song now.

Yang perlu diperhatikan adalah beberapa stative verbs tersebut juga merupakan verbs yang aktif melakukan aksi. Misalnya: Pasif think (fikir/kira) look (tampak/terlihat) smell (tercium/baunya) taste (terasa) feel (terasa/merasa) Contoh:

Aktif think (memikirkan) look (melihat) smell (menciumi) taste (merasakan/mencicipi) feel (merasakan)

I think you will understand the difference between the simple present tense and the present continuous tense soon. (pasif)

I am confused and I am still thinking of how to differentiate between the simple present tense and the present continuous tense now. (aktif) She looks beautiful in her new dress. (pasif) She is looking for her new dress hurriedly. (aktif) The jasmine smells very fragrant. (pasif) She is smelling the jasmine passionately. (aktif) The food tastes good. (pasif) The chef is tasting the food he is cooking. (aktif) The silk feels so soft. (pasif) I am feeling the softness of the silk. (aktif)

3. Sebagian besar stative verbs (khususnya yang terkait dengan panca indera) adalah juga linking verbs atau copulatives verbs. Linking verbs (termasuk to be: is, am, are, was, were, be, been) diikuti oleh adjectives (bukan oleh adverbs), dan adjectives ini menerangkan subject kalimat. Di sini, linking verbs hanya berfungsi menjembatani adjectives dengan subject, bersifat pasif, dan tidak aktif melakukan aksi. Dan seperti halnya stative verbs, linking verbs tidak digunakan dalam present continuous tense, dan tensis-tensis progressive lainnya. Contoh:

She is smart, beautiful, and kind. John looks very nervous when girls approach him. This fried rice tastes delicious. Andre always gets mad every time we talk about his being rejected by girls. Adams apple becomes obvious when boys reach 17, doesnt it? Dont panic! Please stay calm! I want you to remain silent. I love the sound of Balinese gamelan. It sounds great. She seems very happy. Most people appear relaxed after vacation.

Note: Semua verb yang dicetak tebal adalah linking/copulative verb dan diikuti oleh adjective (bukan oleh adverb).

She is being nice to me? Benarkah kalimat ini? Bukankah sebaiknya ditulis : She
is nice to me? Kedua kalimat ini grammatically correct, tapi memiliki makna yang berbeda. Pada kalimat pertama, subject she aktif berupaya agar tampak nice/baik hati di mata me atau agar object me merasa senang. Upaya itu SEDANG dilakukan oleh she pada saat kalimat ini diucapkan.

She has disliked me since we were kids. She always says bad things about me. Shes always mean to me. I dont understand why she is treating me as if I were a prince now. I guess she is just being nice to me. Sebaliknya, kalimat kedua lebih menyatakan pada fakta/ kesan nice yang ada pada she terhadap me. Kesan nice ini ada sejak waktu tertentu di masa lampau, sampai sekarang dan mungkin sampai seterusnya. We have been friends since we were kids. She always says good things about me. She always treats me well. She is always nice to me. She is the best. I hope were friends forever.

Kesimpulan
1. Gunakan simple present tense jika kita membicarakan habitual actions, regular happening, theories, dan facts. Sebaliknya, gunakan present continuous tense jika ingin menyatakan bahwa aktivitas sedang dilakukan atau kejadian sedang terjadi/berlangsung. 2. Jangan gunakan present continuous tense jika verb-nya bersifat pasif (i.e. stative verbs dan linking verbs). Now its time to practice what we just learned here. Are you ready? If so, please click the following link:

Anda mungkin juga menyukai