Anda di halaman 1dari 15

Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

HIKMAH SALAT

DISUSUN OLEH : RIZKI KURNIASARI NIM : G1B010029

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT PURWOKERTO 2010

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu Rukun Islam. Ibarat sebuah rumah, Rukun Islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di buIan Ramadhan (HR. Bukhari Muslim). Bagi siapa saja yang telah mengerjakan Rukun Islam yang lima, belum berarti bahwa ia telah total masuk ke dalam Islam. Ia baru membangun landasan bagi amalamalnya yang lain. Rukun Islam merupakan landasan operasional dari Rukun Iman. Belum cukup dikatakan beriman hanya dengan megerjakan Rukun Islam tanpa ada upaya untuk menegakkannya. Rukun Islam merupakan training/pelatihan bagi orang mukmin menuju mardhotillah/keridhoan Allah. Salat merupakan Rukun Islam yang kedua, sebagai latihan agar setiap muslim di dalam kehidupannya adalah dalam rangka sujud (beribadah) kepada Allah. Salat wajib ada lima waktu, yaitu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada. Salat, merupakan perintah Allah yang sangat serius dalam segala urusannya. Mulai dari proses turun perintah akan-nya, peran-nya sebagai tiang penegak agama kita, prosesi persiapannya melalui wudhu yang sarat khasiat dan manfaat, sampai kepada semua bacaan dan gerakan di dalamnya yang bertabur kebaikan di dunia juga kebaikan di akhirat. Miraj-nya Rasulullah ke Sidratul Muntaha merupakan simbol dari mirajnya setiap pelaku salat yang sukses melaksanakan salat-nya dengan khusyu sehingga terbuka tabir antara Allah dengannya. Dan subhanallah, beruntunglah kita

yang diberi kesempatan tanpa batas oleh Allah untuk mencoba ber-miraj kepadaNya dalam setiap hari yang kita lewati. Dalam pelaksanaan salat ada dua macam syarat salat, yaitu syarat wajib dan syarat sah salat. Syarat wajib salat yaitu syarat-syarat diwajibkannya seseorang mengerjakan shalat. Jadi jika seseorang tidak memenuhi syarat-syarat itu tidak diwajibkan mengerjakan shalat. Syarat sah salat yaitu yang harus dipenuhi apabila seseorang hendak melakukan shalat. Apabila salah satu syarat tidak dipenuhi maka tidak sah shalatnya. Salat seharusnya mampu membawa perbaikan kualitas hidup kita. Apabila kita ingin sukses dan ingin berhasil dalam hidup ini, maka kuncinya adalah punya iman dan mampu khusyuk dalam salat. Siapa pun di antara kita yang tidak pernah meneliti kualitas salatnya, besar kemungkinan ia tidak akan sukses dalam hidup. Dalam surat yang lain, Allah bersabda, "Celakalah orang yang salat, yaitu orang yang lalai dalam salatnya" (QS. Al Ma'un: 4-5). Redaksi ayat tersebut bukan fi tapi an, yang menggambarkan bahayanya lalai sesudah salat. Khusyuk ketika salat hanya memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan sehari 24 jam.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah hikmah dari salat wajib? 2. Bagaimana manfaat salat bagi kesehatan tubuh manusia?
3. Apakah syarat wajib dan rukun salat?

4. Apakah hal hal yang dapat membatalkan salat?

BAB II PEMBAHASAN
A. Hikmah Salat "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Ali Imran 191) Salat merupakan ibadah yang penting dan utama bagi umat Islam. Begitu pentingnya salat sehingga untuk memberikan perintah salat Allah berkenan memanggil sendiri Rasulullah SAW untuk menghadap-Nya secara langsung. Sedangkan untuk perintah-perintah Allah yang lain selalu disampaikan kepada Rasulullah melalui perantaraan malaikat Jibril. Karena salat merupakan ibadah yang terpenting bagi kehidupan umat, maka tentulah banyak mengandung hikmah baik ditinjau secara moral (rohani) maupun fisik (jasmani). Allah adalah al-Hakim, pemilik hikmah, tidak ada sesuatu yang Dia syariatkan kecuali ia pasti mengandung hikmah, tidak ada sesuatu dari Allah yang sia-sia dan tidak berguna karena hal itu bertentangan dengan hikmahNya, dan kita sebagai manusia dengan keterbatasan tidak mungkin mengetahui dan mengungkap seluruh hikmah yang terkandung dalam apa yang Allah syariatkan dan tetapkan, apa yang kita ketahui dari hikmah Allah hanyalah sebagian kecil, dan yang tidak kita ketahui jauh lebih besar, Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. (Al-Isra`: 85). Sekecil apapun dari hikmah Allah dalam sesuatu yang bisa kita ketahui, hal itu sudah lebih dari cukup untuk mendorong dan memacu kita untuk melakukan sesuatu tersebut karena pengetahuan tentang kebaikan sesuatu melecut orang untuk melakukannya. Ibadah shalat yang merupakan ibadah teragung dalam Islam termasuk ibadah yang kaya dengan kandungan hikmah kebaikan bagi orang yang melaksanakannya. Siapaun yang mengetahui dan pernah merasakannya mengakui hak itu, oleh karena itu

dia tidak akan rela meninggalkannya, sebaliknya orang yang tidak pernah mengetahui akan berkata, untuk apa shalat? Dengan nada pengingkaran. Pertama: Manusia memiliki dorongan nafsu kepada kebaikan dan keburukan, yang pertama ditumbuhkan dan yang kedua direm dan dikendalikan, dan sarana pengendali terbaik adalah ibadah shalat. Kenyataan membuktikan bahwa orang yang menegakkan shalat adalah orang yang paling minim melakukan tindak kemaksiatan dan kriminal, sebaliknya semakin jauh seseorang dari shalat, semakin terbuka peluang kemaksiatan dan kriminalnya. Firman Allah, Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. (Al-Ankabut: 45). Dari sini kita memahami makna dari penyandingan Allah antara menyia-nyiakan shalat dengan mengikuti syahwat yang berujung kepada kesesatan. Firman Allah, Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (Maryam: 59). Kedua: Seandainya seseorang telah terlanjur terjatuh kedalam kemaksiatan dan hal ini pasti terjadi karena tidak ada menusia yang mashum (terjaga dari dosa) selain para nabi dan rasul, maka shalat merupakan pembersih dan kaffarat terbaik untuk itu. Rasulullah saw mengumpamakan shalat lima waktu dengan sebuah sungai yang mengalir di depan pintu rumah salah seorang dari kita, lalu dia mandi di sungai itu lima kali dalam sehari semalam, adakah kotoran ditubuhnya yang masih tersisa? Dari Abu Hurairah berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda,

: . :

Menurut kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian di mana dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada kotorannya yang tersisa sedikit pun? Mereka menjawab,Tidak ada kotoran yang tersisa sedikit pun. Rasulullah saw bersabda, Begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan. (HR. al-Bukhari dan Muslim). Ketiga: Hidup manusia tidak terbebas dari ujian dan cobaan, kesulitan dan kesempitan dan dalam semua itu manusia memerlukan pegangan dan pijakan kokoh, jika tidak maka dia akan terseret dan tidak mampu mengatasinya untuk bisa keluar darinya dengan selamat seperti yang diharapkan, pijakan dan pegangan kokoh terbaik adalah shalat, dengannya seseorang menjadi kuat ibarat batu karang yang tidak bergeming di hantam ombak bertubu-tubi. Firman Allah, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (Al-Baqarah: 45). Firman Allah, Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (AlBaqarah: 153). Keempat: Hidup memiliki dua sisi, nikmat atau musibah, kebahagiaan atau kesedihan. Dua sisi yang menuntut sikap berbeda, syukur atau sabar. Akan tetapi persoalannya tidak mudah, karena manusia memiliki kecenderungan kufur pada saat meraih nikmat dan berkeluh kesah pada saat meraih musibah, dan inilah yang terjadi pada manusia secara umum, kecuali orang-orang yang shalat. Orang yang shalat akan mampu menyeimbangkan sikap pada kedua keadaan hidup tersebut. Firman Allah, Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya. (Al-Maarij: 19-23).

Sebagian dari hikmah yang disebutkan di atas cukup untuk membuktikan bahwa shalat adalah ibadah mulia lagi agung di mana kita membutuhkannya dan bukan ia yang membutuhkan kita, dari sini kita mendapatkan ayat-ayat al-Qur`an menetapkan bahwa perkara shalat ini merupakan salah satu wasiat Allah kepada nabi-nabi dan wasiat nabi-nabi kepada umatnya. Allah berfirman tentang Isa putra Maryam, Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan dia mewasiatkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. (Maryam: 31). Allah berfirman tentang Musa, Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Thaha: 14). Allah berfirman tentang Ismail, Dan ia menyuruh ahlinya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya. (Maryam: 55). Allah berfirman tentang Ibrahim, Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Ibrahim: 40). Allah berfirman tentang Nabi Muhammad, Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (Thaha: 132).

B. Manfaat Gerakan Salat bagi Kesehatan Shalat disamping mengandung hikmah secara moral seperti diuraikan diatas, juga mengandung hikmah secara fisik terutama yang menyangkut masalah kesehatan.Hikmah shalat menurut tinjauan kesehatan ini dijelaskan oleh DR. A. SABOE yang mengemukakan pendapat ahli-ahli (sarjana) kedokteran yang termasyhur terutama di barat. Mereka berpendapat sebagai berikut :

a) Bersedekap, meletakkan telapak tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri merupakan istirahat yang paling sempurna bagi kedua tangan sebab sendi-sendi, otototot kedua tangan berada dalam posisi istirahat penuh. Sikap seperti ini akan memudahkan aliran darah mengalir kembali ke jantung , serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari kedua persendian tangan akan menjadi lebih baik sehingga gerakan di dalam persendian akan menjadi lebih lancar. Hal ini akan menghindari timbulnya bermacam-macam penyakit persendian seperti rheumatik. Sebagai contoh, orang yang mengalami patah tangan, terkilir maka tangan/lengan penderita tersebut oleh dokter akan dilipatkan diatas dada ataupun perut dengan mempergunakan mitella yang disangkutkan di leher. b) Ruku, yaitu membungkukkan badan dan meletakkan telapak tangan diatas lutut sehingga punggung sejajar merupakan suatu garis lurus. Sikap yang demikian ini akan mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan dengan ruas tulang belakang, ruas tulang pungung, ruas tulang leher, ruas tulang pinggang, dsb. c) Sujud, sikap ini menyebabkan semua otot-otot bagian atas akan bergerak. Hal ini bukan saja menyebabkan otot-otot menjadi besar dan kuat, tetapi peredaran urat-urat darah sebagai pembuluh nadi dan pembuluh darah serta limpa akan menjadi lancar di tubuh kita. Dengan sikap sujud ini maka dinding dari urat-urat nadi yang berada di otak dapat dilatih dengan membiasakan untuk menerima aliran darah yang lebih banyak dari biasanya, karena otak (kepala) kita pada waktu itu terletak di bawah. Latihan semacam ini akan dapat menghindarkan kita mati mendadak dengan sebab tekanan darah yang menyebabkan pecahnya urat nadi bagian otak dikarenakan amarah, emosi yang berlebihan, terkejut dan sebagainya yang sekonyong-konyong lebih banyak darah yang di pompakan ke urat-urat nadi otak yang dapat menyebabkan pecahnya urat-urat nadi otak, terutama bila dinding urat-urat nadi tersebut telah menjadi sempit, keras, dan rapuh karena dimakan usia. d) Duduk Iftrasy (duduk antara dua sujud & tahiyat awal), posisi duduk seperti ini menyebabkan tumit menekan otot-otot pangkal paha , hal ini mengakibatkan pangkal paha terpijit. Pijitan tersebut dapat menghindarkan atau menyembuhkan penyakit saraf pangkal paha (neuralgia) yang menyebabkan tidak dapat berjalan. Disamping itu urat

nadi dan pembuluh darah balik di sekitar pangkal paha dapat terurut dan tirpijit sehingga aliran darah terutama yang mengalir kembali ke jantung dapat mengalir dengan lancar. Hal ini dapat menghindarkan dari pengakit bawasir. e) Duduk tawaruk (tahiyat akhir), duduk seperti ini dapat menghindarkan penyakit bawasir yang sering dialami wanita yang hamil. Kemudian duduk tawaruk ini juga dapat untuk mempermudah buang air kecil. f) Salam, diakhiri dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Hal ini sangat berguna untuk memperkuat otot-otot leher dan kuduk, selain itu dapat pula untuk menghindarkan penyakit kepala dan kuduk kaku. Sebelum salat kita diwajibkan untuk bersuci dengan cara berwudhu. Manfaat wudhu bagi kesehatan antara lain : Menghilangkan bakteri dan kuman yang menempel di kulit. Menjaga kebersihan mata. Berkumur akan membuang bakteri yang berkumpul di dalam mulut, dan bersiwak akan lebih memperbaiki kesehatan mulut. Istinsyaq berguna untuk membersihkan bagian dalam hidung, mencerahkan warna dinding dalam hidung, menguatkan dan membersihkan rambut dalam hidung sehingga dapat berfungsi secara maksimal, mengurangi bakteri di pangkal hidung, mencegah penularan berbagai penyakit seperti sakit tenggorokan, flu, radang paru-paru, TBC, dan penyakit ISPA, serta membantu kelancaran penyaringan udara sehat yang masuk ke dalam paru-paru. Membasuh wajah sambil memijat wajah dengan lembut dapat melancarkan peredaran darah di wajah. Mencuci tangan dan siku dapat mengatasi pembengkakan di daerah tangan dan bahu, juga menyegarkan fisik yang lelah.

Mengusap kepala berguna untuk menurunkan suhu badan, menurunkan stress pada bagian kepala, menurunkan resiko tekanan darah tinggi, melancarkan peredaran darah ke otak, dan berefek menentramkan jiwa.

Membasuh telinga berefek menenangkan, memijat titik-titik akupuntur sehingga melancarkan peredaran darah ke organ-organ tubuh, menurunkan emosi, menghasilkan rasa lebih sensitive terhadap getaran suara.

Mencuci kaki berguna untuk melancarkan aliran darah, menguatkan kaki, menenangkan, membuat tidur menjadi lebih nyenyak/lebih dalam, sebagai terapi mental. Manfaat shalat secara umum bagi kesehatan tubuh:

Memperbaiki otot punggung. Memperbaiki jaringan otot tubuh. Mengembalikan keseimbangan tubuh pasca bedah tulang. Menyembuhkan otot/tulang yang terkilir. Menyehatkan urat nadi dan hati. Mengurangi resiko tekanan darah tinggi. Melancarkan saluran pernapasan lewat bacaan shalat. Memperlancar peredaran darah. Membuat tulang mampu menyerap lebih banyak kalsium. Membakar lemak di bagian perut. Menghindari proses penuaan dini.

C. Syarat dan Rukun Salat

Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu : 1. Beragama Islam 2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis 3. Berusia cukup dewasa 4. Telah sampai dakwah islam kepadanya 5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya 6. Sadar atau tidak sedang tidur.

Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini : 1. Masuk waktu sholat 2. Menghadap ke kiblat 3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar 4. Menutup aurat.

Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni : 1. Niat 2. Posisis berdiri bagi yang mampu 3. Takbiratul ihram 4. Membaca surat al-fatihah 5. Ruku / rukuk yang tumakninah 6. I'tidal yang tuma'ninah 7. Sujud yang tumaninah 8. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah 9. Sujud kedua yang tuma'ninah 10. Tasyahud 11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW

12. Salam ke kanan lalu ke kiri.

D. Hal hal yang Membatalkan Salat Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti : 1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi 2. Berkata-kata kotor 3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat 4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma'ninah.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Salat merupakan ibadah yang penting dan utama bagi umat Islam. Begitu pentingnya salat sehingga untuk memberikan perintah salat Allah berkenan memanggil sendiri Rasulullah SAW untuk menghadap-Nya secara langsung. Ibadah shalat yang merupakan ibadah teragung dalam Islam termasuk ibadah yang kaya dengan kandungan hikmah kebaikan bagi orang yang melaksanakannya. Siapaun yang mengetahui dan pernah merasakannya mengakui hak itu, oleh karena itu dia tidak akan rela meninggalkannya. Shalat adalah ibadah mulia di mana kita membutuhkannya dan bukan ia yang membutuhkan kita, kita mendapatkan ayat-ayat al-Qur`an menetapkan bahwa perkara shalat ini merupakan salah satu wasiat Allah kepada nabi-nabi dan wasiat nabi-nabi kepada umatnya. Firman Allah, Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. (Al-Ankabut: 45). B. Saran Jangan pernah meninggalkan salat wajib, karena amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik maka baik pula seluruh amalnya dan kalau jelek maka jeleklah seluruh amalnya. Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis pnyakit.

Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu (QS Muhammad : 7) Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa (QS Al-Hajj:40)

DAFTAR PUSTAKA

http://blog.its.ac.id/indramuslim http://materitarbiyah.wordpress.com/2008/03/15/rukun-islam/ http://mipublisher.wordpress.com/2008/05/27/syarat-sah-sholat/ http://organisasi.org/pengertian-shalat-wajib-fardhu-hukum-rukun-syarat-sah-tujuandan-kondisi-batal-sholat http://percikaniman.org/detail_artikel.php?cPub=Hits&cID=301 http://www.angelfire.com/pro/sembahyang/rukun.html http://www.dzikir.org/index.php? option=com_content&view=article&id=46&Itemid=69&limitstart=2 http://www.f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/hikmah2.html (Diakses tanggal 14 Oktober 2010)

Anda mungkin juga menyukai