Anda di halaman 1dari 1

1c Pengaruh gatra geografi Negara=syarat keberhasilannya apabila wilayah nkri dpt dilindungi & dipelihara kelestariannya sebagai wadah

dan ruang hidup kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Pengaruh gatra keadaan & keberhasilannya kekayaaan alam=syarat apabila sumber kekayaan alam dikelola berdasarkan prinsip kesejahteraan dan keamanan serta menggunakan iptek scra optimal Pengaruh gatra keadaan dan kemampuan penduduk=syarat keberhasilan apabila pemerintah mampu melahirkan kebijakan2 dan program2 yang tepat sasaran 2A 1 Pmbukan uud 45Lain cita-cita & tujuan nasional sesuai alinea 2 dan 4. 2 btng tbh uud 45 psl 31 ayat 1-5, karakter mhasiswa dbntuk dngn pendidikan. 3 surat kepmendiknas RI no 232/u/2000 tntang pedoman pnyusunan kurikuum pndidikan tinggi & penilaian hasil belajar mahasiswa & no 045/u/2002 tntang kurikulum pndidikan tinggi antara ditgskan jenis kurikulum antara lain jenis kurikulum meliputi kelompok mpk(mata kuliah pengembangan kepribadian), mkk mata kuliah keilmuan & keterampilan, mkb( mta kuliah keahlian berkarya), mbp(mta kuliah perilaku berkarya, dan mbb( mata kuliah brkehidupan brmasyarakat. 4. uu 20 thn 2003 psl 37 ayt 2: kurikulum pndikan wjib memuat pndidikan agama , kewarganegaraan & bahasa. Dimna 3 hal tersebut mrupkan fktor2 pmbntukan karakter 5. pp no 19 thn 2005: stndar nasional pndidikan mwjibkan kurikulum pndidikan memuat matkul agma, kewrgnegaraan, & bhs indo srta bhs ingg & kurikulum tinggkat pndidikan tinggi program diloma & srjana wajib matkul kepribadian, kebudayaan srta matkul statistika atau matematika 6 SK dirjen dikti depdiknas ri no 43/dikti /kep/2006 tntang kompetensi klompok mpk d pt mliputi kmpetensi pndidikan agma, kwn , & bhs indo 2B Visi: mpk di pt mrupkan sumber nilai & pdoman dlm pngmbangan & pnyelenggaran prodi gna mngntarkn mhasiswa mmntpkan kepribadianny brkarakter indo sutuhnya. Misi: membntu mhsiswa memantpkan kepribadiaanny agr scr konsisten mampu mwjudkan nilai2 dsr keagamaan & kebdyaan, smngt kebngsaan & cinta tanah air dlm menguasai, menerapkan dn mngmbngkan ilmu pngtahuan, tknologi dan seni yg dmilki dng rs tnggung jwb 2C Menjdi ilmuwan yg pro yg mmiliki smngt kngsaan dn cinta tnah air, demokratis yg berkeadaban, mnjadi warga Negara yg memiliki daya saing, disiplin, dan aktif dlm mmbngun kedamaian brdsrkn pnca sila 2D Jika dikaitkan dgn kajian pndidikan kwn trdpt pngmbngn kepribadian d pT meliputi pndahuluan, filsafat, identitas nasional, ngra & konstitusi, demokrasi, ham , hak dan kewajiban Negara, geopolitik, geostrategic indo. Sedangkan jika dikatkan dgn metodologi MPK pndidikn KWN meliputi proses pmbelajaran yg diselenggarkan scra interaktif , inspiratif, menantang dan memotivasi mahasisawa untuk aktif srta

mmberi ruang yg ckup bgi prakarsa, kratifitas, & kmndirian, dgn menmpatkan mhsiswa, sb objek pendidikan , mitra dlm proses pmbljaran dan sb masyarakat dan warganegara 3 1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional. 2. Sadar dan peduli terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut, karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air. Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa dan sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dapat mengeliminir pengaruh-pengaruh tersebut, maka akan tercermin keberhasilan ketahanan nasional Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan nasional diperlukan suatu kebijakan umum dari pengambil kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas). 4 Dengan keberagaman yang sangat tinggi maka kandungan wawasan kebangsaan yang terdapat di daerah berbeda-beda sesuai dengan pengalaman dan pemahaman terhadap apa yang dimaksud dengan wawasan kebangsaan serta, identitas dan integras ini masih relevan atau tidak tertanam ke dalam sanubari setiap warga Negara. Bukannya hendak menihilkan segala teori-teori tentang keberadaan suatu kebangsaan ataupun teori-teori tata negara yang berkonsep idealis tetapi hati nurani kita yang merasakan dan menilai perjalanan hidup kita selama berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam realitas, rasa kebangsaan itu seperti sesuatu yang dapat dirasakan tetapi sulit dipahami. Ketimpanganketimpangan inilah menjadi salah satu pemicu disharmonisasi antadaerah sehingga membuat kita harus merumuskan kembali apa yang dimaksud dengan wawasan kebangsaan. Hari ini banyak pengamat nasional atau ahli wawasan kebangsaan yang mengeluhkan tentang wawasan kebangsaan yang mulai pudar di masyarakat. Banyak anak muda tidak hafal lagu Indonesia Raya, tidak tahu nama-nama pahlawan, suka meminta bantuan kepada bangsa asing, meminta otonomi lebih besar dan lain sebagainya, demikian katanya. Namun ini semua seharusnya sudah dapat ditebak akan terjadi mengingat perlakuan Negara terhadap warga. Merujuk kepada pernyataan bung Hatta bahwa adanya kesamaan nasib antara semua anak bangsa maka kita menyadari bahwa hal ini sudah tidak terdapat lagi di Indonesia. Jika hal ini dapat kita perkecil dan negara dapat melayani warganya sebaik mungkin, mudah-mudahan wawasan kebangsaan akan menguat kembali di hati sanubari. Tetapi bukan dengan cara menyuruh orang menghapalkan ini-itu yang maknanya tidak ada dalam realitas, melainkan dengan menjaga identitas nasional yang merupakn cirri khas dari Negara kita serta integritas nasional yg meliputi TIDAK ada DOMINASI MAYORITAS DAN TIRANI MINORITAS, UTAMAKAN KESELAMATAN, KESEJAHTERAAN, KEBAHAGIAAN SELURUH BANGSA

Anda mungkin juga menyukai

  • GCGC
    GCGC
    Dokumen38 halaman
    GCGC
    Pebri Ducker
    100% (1)
  • Kirim
    Kirim
    Dokumen1 halaman
    Kirim
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • MMM
    MMM
    Dokumen1 halaman
    MMM
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • MMMM
    MMMM
    Dokumen4 halaman
    MMMM
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen1 halaman
    A
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • Vhasil
    Vhasil
    Dokumen1 halaman
    Vhasil
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • Darah Yang Terinfeksi Dengan Sporozoit Sekitar 30 Menit Setelah Gigitan Nyamuk
    Darah Yang Terinfeksi Dengan Sporozoit Sekitar 30 Menit Setelah Gigitan Nyamuk
    Dokumen5 halaman
    Darah Yang Terinfeksi Dengan Sporozoit Sekitar 30 Menit Setelah Gigitan Nyamuk
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • Tujuan Percobaan
    Tujuan Percobaan
    Dokumen8 halaman
    Tujuan Percobaan
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • Vhasil
    Vhasil
    Dokumen1 halaman
    Vhasil
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • Bon
    Bon
    Dokumen7 halaman
    Bon
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen1 halaman
    A
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • Nama Lokal
    Nama Lokal
    Dokumen1 halaman
    Nama Lokal
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat
  • Bon
    Bon
    Dokumen7 halaman
    Bon
    Pebri Ducker
    Belum ada peringkat