Anda di halaman 1dari 3

Buletin Epidemiologi Prop.

Sulteng Edisi Agustus 2007

Oleh :
dr. Ida Bagus Yadnya Putra

K
ita sebagai bangsa masih ada pemimpin kita yang
Indonesia harusnya korup dan serakah (walaupun
merasa bangga karena tidak semuanya) artinya
seperti didengung-dengungkan sebagian besar dari pemimpin
oleh Founding Father Kits, bahwa kita selama 62 tahun Indonesia
kita merupakan bangsa yang merdeka.
besar, terletak di antara 2 (dua) Kalau diibaratkan manusia
Benua dan 2 (dua) Samudera sudah cukup matang seharusnya,
sehingga menjadi pusat lalulintas tapi sampai sekarang kita masih
perdagangan dunia. termasuk negara yang sedang
Disamping itu kita juga berkembang diibaratkan manusia
mempunyai tanah yang sangat tadi baru merangkak, belum ada
subur dengan 2 (dua) musim yang terlalu bisa dibanggakan
yang berbeda yaitu musim hujan walaupun baru-baru ini beberapa
dan musim kemarau sehingga anak-anak kita dari pelajar SLTP
pernah ada joke nyanyian srorep & SLTA dan penghargaan yang
band yang cukup terkenal pada sangat menggembirakan di
masanya Koes Plus bahwa lomba Ilmu Pengetahuan baik
tongkat kayu dan batupun kalau yang eksak maupun sosial di luar
ditanam akan menjadi tanaman negeri. Mudah-mudahan kedepan
yang menjanjikan. Jadi itulah nanti anak-anak kita itu bisa
kalau semua ditata atau diatur berkembang dan menjadi aset
akan menjadikan negara kita bangsa yang berguna
dihargai dan dibanggakan oleh dikemudian hari (Insya Allah).
kita semua bahkan disegani Nah selanjutnya dengan
seperti layaknya negara-negara keadaan seperti tadi timbullah
maju di kawasan Eropa dan penyakit-penyakit yang ber-
Amerika, tapi semua itu ternyata hubungan dengan perilaku
hanyalah mimpi belaka karena sebagian dari kita sebagai

Sahabat Masyarakat Berbagi Informasi 10


Buletin Epidemiologi Prop. Sulteng Edisi Agustus 2007

bangsa yang enggan darah walaupun penyakit kanker


menerapkan PHBS (Perilaku dan kecelakaan juga terus
Hidup Bersih dan Sehat) secara mengancam.
luas, maka Indonesia merupakan Akhirnya mungkin karena
gudangnya penyakit TBC (ke-3 di itu pula saya buat judul tulisan
dunia), Kusta (ke-4 di dunia) Penyakit dan Moral, karena moral
setelah China, India, Brazilia dan kita sebagai bangsa sudah mulai
khusus untuk kusta setelah parah (mudah-mudahan ini
ketiga negara tadi kemudian salah) karena tanda-tanda
penyakit filaria, frambusia dan moralitas suatu bangsa yang
malaria beberapa penyakit yang sakit parah (seperti yang pernah
harusnya dapat dicegah dengan diajukan oleh dosen saya Prof.
imunisasi juga masih cukup DR. dr. Wimpie Pangkahila
tinggi angka kesakitannya. Itu Sp.And. mengatakan bahwa ada
merupakan tanda-tanda negara 10 (sepuluh) tanda sebagai
yang SDM (Sumber Daya indikator moral kita sedang sakit
Manusianya) masih rendah yang adalah :
katanya dibandingkan Vietnam 1. Cenderung dan mudah
yang baru beberapa tahun lalu melakukan kecurangan.
merdeka jauh diatas kita bahkan 2. Menganggap diri paling
babu-baru ini negara tersebut benar dan hebat.
menyumbang beras untuk kita 3. Bersikap dan bertindak tidak
karena kita kesulitan pangan, ini rasional.
sangat ironis karena kita 4. Emosional dan mudah
sebenarnya mempunyai lahan bertindak tidak rasional
yang luas, ahli pertanian banyak, 5. Cenderung bertindak
tapi kita masih sering gagal seenaknya.
panen dan terjadi bahaya 6. Cenderung hidup dalam
kelaparan hampir tiap tahun. kelompok dengan wawasan
Kita masih berkutat pada sempit.
penyakit menular sedangkan 7. Berpendidikan tidak
penyakut tidak menularpun konsisten.
makin meningkat angka 8. Mengalami konflik identitas.
kesakitannya, walaupun datanya 9. Bersikap dan bertindak
masih belum sahih tapi angka- munafik.
angkanya cukup mengerikan 10. Ingin mendapat hasil tanpa
seperti penyakit kencing manis, kerja keras.
sakit jantung dan pembuluh

Sahabat Masyarakat Berbagi Informasi 11


Buletin Epidemiologi Prop. Sulteng Edisi Agustus 2007

Lalu apa yang harus kita lakukan penyakit bisa tidak datang tentu
agar moralitas kita sebagai dengan menuruti nasihat para
bangsa menjadi baik dan sehat pakar kesehatan dan
sehingga penyakit-penyakit berperilakulah hidup bersih dan
seperti diatas tadi juga makin sehat, mari kita mulai dengan
berkurang dan kita sebagai menyehatkan moralitas kita
bangsa dapat bangkit dari masing-masing, tapi kapan
keterpukan. moralitas kita akan baik, tidak
Caranya adalah dengan seorangpun mampu menjawab-
kemauan yang kuat dan nya, mudah-mudahan tidak
perasaan bertanggung jawab terlalu lama karena kita sudah
bersama untuk memperbaiki mulai bosan dengan
moralitas yang sakit ini dan keterpurukan ini. ***

Sahabat Masyarakat Berbagi Informasi 12

Anda mungkin juga menyukai