Anda di halaman 1dari 11

Flu Babi (swine flu) H1N1

Filed under: PATOFIS by ihsanginanjar Leave a comment 2010/12/02

DEFINISI Flu H1N1 atau yang lebih dikenal dengan nama flu babi, adalah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza yang ditemukan pada musim semi 2009. Dalam virus ini terdapat materi genetik dari virus flu manusia, babi dan burung. Secara teknik, istilah flu babi berarti influenza pada babi. Adakalanya hewan babi menularkan virus pada manusia, umumnya pekerja pada rumah potong hewan babi atau peternak babi. Yang paling sering adalah seseorang yang terinfeksi akan menularkannya kepada yang lain. Anda tidak dapat terkena flu babi ini karena makan daging babi. Flu H1N1 dapat menyebar secara cepat dan mudah. Pada Juni 2009, ketika infeksi menyebar hampir di seluruh belahan dunia, organisasi World Health Organization mendeklarasikan flu H1N1 sebagai pandemi global.

GEJALA
Gejala flu babi pada manusia sama dengan gejala infeksi flu lainnya: Demam Batuk Radang tenggorokan Tidak enak badan Menggigil Lelah Diare Muntah Gejala flu babi terjadi dalam tiga sampai lima hari setelah anda terinfeksi virus dan berlanjut hingga delapan hari, dimulai satu hari sebelum anda sakit dan berlanjut sampai anda sembuh.

Penyebab & Faktor Risiko


Penyebab

Virus influenza menginfeksi lapisan sel pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. Virus masuk ke dalam tubuh ketika anda menghirup udara yang terkontaminasi atau terkena virus hidup dari permukaan yang terkontaminasi ke mata, hidung atau mulut. Faktor risiko Karena H1N1 ini adalah virus baru, semua orang memiliki risiko. Pekerja layanan kesehatan yang terlibat langsung menangani pasien memiliki risiko khusus terkena flu H1N1. Mahasiswa dan pelajar di sekolah atau tempat penitipan anak juga memiliki risiko tinggi. Anak-anak mudah terkena virus ketika di sekolah atau saat berkumpul bersama temantemannya. Pencegahan Vaksin telah dikembangkan untuk mencegah flu babi. Vaksin ini direkomendasikan untuk: Wanita hamil Pengasuh anak-anak berusia kurang dari 6 bulan Penyedia layanan kesehatan Bayi, anak-anak dan remaja dari 6 bulan sampai 18 tahun Orang dewasa dari usia 19 tahun sampai 24 tahun karena banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan berpergian. Mereka yang berusia 25 tahun ke atas karena rentan terhadap komplikasi medis. Tindakan yang dapat membantu mencegah flu dan membatasi penyebarannya adalah: Tetap dirumah jika anda sedang sakit untuk menghindari penularan terhadap orang lain. Cuci tangan anda secara benar dan sering Hindari kontak dari kerumunan orang jika memungkinkan Kurangi kontak dengan mereka yang sedang sakit

Eco World Content From Across The Internet.

FLU BABI / SWINE FLU

Apakah Flu Babi itu? Flu Babi yang menginfeksi manusia di USA dan Mexico adalah suatu virus influenza A baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi di Amerika Utara. Virus ini tahan terhadap pengobatan antiviral dengan amantadine (Symmetrel) dan rimantadine (Flumadine), tapi sensitif terhadap oseltamivir (Tamiflu) dan zanamivir (Relenza). Penyelidikan pada kasus-kasus ini menunjukkan sedang terjadinya penularan virus influenza A (H1N1) dari manusia ke manusia. Apa Gejala Flu Babi?

Meskipun sakit yg mirip influenza tanpa komplikasi (panas, batuk atau sakit tenggorokan) telah dilaporkan dalam banyak kasus, gangguan pernafasan ringan (pilek mampet, pilek basah) tanpa demam dan kadang-kadang sakit berat juga dilaporkan. Gejala lain yang juga dilaporkan menyertai Flu babi meliputi mual, muntah, diare, nyeri otot, sakit kepala, kedinginan, rasa lemah dan sesak nafas. Radang selaput lendir mata jarang, tetapi telah dilaporkan. Sakit yang lebih berat (radang paru-paru, gagal nafas) dan akibat yang fatal telah dilaporkan pada infeksi virus influenza A. Potensi kekambuhan dari kondisi kronis atau infeksi bakteri invasif harus dipertimbangkan. Apa rekomendasi CDC untuk infeksi flu babi? Rekomendasi Sementara Untuk perawatan klinis atau pengumpulan spesimen pernafasan dari individu dengan gejala ( gejala pernafasan akut dengan atau tanpa panas) yang merupakan kasus yang telah dikonfirmasi atau pun kasus sangkaan ( kontak dekat dengan kasus yang telah konfirmasi) infeksi virus influenza A (H1N1) : Periode Infeksi Orang-orang dengan infeksi virus influensa A (H1N1) harus dipertimbangkan potensial tertular selama lebih dari 7 hari setelah onset penyakit. Orang yang berlanjut sakit lebih dari 7 hari setelah onset penyakit harus dipertimbangkan potensial tertular sampai gejala menghilang. Anak-anak, khususnya anak2 yang lebih muda usianya, potensial tertular untuk periode yang lebih lama. Durasi infeksi dapat bervariasi tergantung strain virusnya. Orang sakit yang tidak dirawat di rumah sakit yang merupakan kasus sangkaan (suspect) atau kasus positif direkomendasikan untuk tetap tinggal di dalam rumah (isolasi sukarela) selama sedikitnya 7 hari pertama setelah onset penyakit kecuali saat sedang mencari perawatan medis. Definisi Kasus Kasus positif yaitu seseorang dengan sakit pernafasan akut dengan laboratorium menegaskan terinfeksi virus influensa A (H1N1) pada CDC dengan satu atau lebih tes berikut:

real-time RT-PCR kultur virus peningkatan empat kali lipat antibodi neutralizing spesifik virus swine influenza A (H1N1)

Kasus sangkaan infeksi virus influenza A (H1N1) (suspect) didefinisikan sebagai orang dengan masalah pernafasan akut dengan onset selama 7 hari dari sejak kontak dekat dengan kasus positif. Kontak dekat didefinisikan sebagai : dalam jarak sekitar 6 kaki dari orang sakit yang merupakan kasus positif atau kasus sangkaan. Masalah pernafasan akut didefinisikan sebagai onset saat ini untuk setidaknya dua dari hal berikut : rhinorrhea (pilek basah) atau nasal congestion (pilek mampet), sakit tenggorokan, batuk (dengan atau tanpa panas atau demam)

Rekomendasi untuk petugas kesehatan masyarakat Untuk mewawancarai individu-individu yang sehat ( yaitu, yang tanpa masalah pernafasan), termasuk kontak dekat dengan kasus-kasus positif infeksi virus flu babi, tidak diperlukan perlengkapan perlindungan diri atau pengobatan pencegahan dengan antiviral. Lihat bagian pengobatan pencegahan dengan antiviral untuk pedoman lebih lanjut. Untuk mewawancarai orang yang sakit, kasus sangkaan atau kasus positif virus influenza A, berikut ini direkomendasikan:

Jaga jarak sekurangnya 6 kaki dari orang yang sakit, atau Peralatan perlindungan personal : respirator N95 yang dalam kondisi bagus (jika tidak tersedia, pakailah masker)

Untuk mengumpulkan spesimen pernafasan dari kasus positif atau kasus sangkaan, berikut ini direkomendasikan:

Peralatan perlindungan personal : respirator N95 disposible yang dalam kondisi bagus (jika tidak tersedia, pakailah masker bedah) sarung tangan disposible, jubah, dan kacamata. Jika telah telah selesai, tempatkan semua peralatan perlindungan di sebuah tas biohazard untuk pembuangan yang tepat. Cucilah tangan secarah menyeluruh dengan sabun dan air atau gel tangan berbahan alkohol

Bagaimana infeksi flu babi dikontrol? Pengendalian infeksi yang direkomendasikan untuk pasien yang tidak di rawat di rumah sakit (UGD, klinik atau home visit): 1. Pemisahan dari yang lain dalam satu ruangan sampai gejala hilang. Jika orang yang sakit perlu pindah ke bagian lain dari rumah, mereka harus memakai masker. Orang yang sakit harus dianjurkan untuk sering mencuci tangan dan menjalankan praktik higiene pernafasan. Cangkir dan perkakas lain yang digunakan orang yang sakit harus dicuci bersih dengan sabun dan air sebelum digunakan orang lain. Terapi Antiviral Kasus Sangkaan Terapi dengan antiviral direkomendasikan bagi semua kasus sangkaan infeksi virus flu babi. Terapi antiviral baik dengan zanamivir saja atau kombinasi dengan oseltamivir dan baik amantadine maupun rimantadine harus mulai diberikan sesegera mungkin setelah munculnya gejala. Lamanya pengobatan yang direkomendasikan adalah 5 hari. Rekomendasi dalam penggunaan antiviral dapat berubah jika telah ada data kelemahan antiviral tersebut. Dosis dan jadwal pemberian antiviral yang direkomendasikan untuk pengobatan flu babi sama dengan yang direkomendasikan untuk influenza musiman: Kasus positif

Untuk pengobatan antiviral bagi kasus flu babi positif, baik oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza) dapat diberikan. Lamanya pengobatan yang direkomendasikan adalah lima hari. Antiviral-antiviral yang sama ini juga harus diberikan untuk pengobatan kasus yang positif influenza A tetapi negatif untuk Virus influenza musiman H3 dan H1 dengan PCR. Wanita Hamil Oseltamivir, zanamivir, amantadine dan rimantadine adalah obat-obat kategori C untuk kehamilan, artinya belum ada penelitian klinis yang dilakukan untuk menilai keamanan obatobat ini bagi wanita hamil. Hanya dua kasus penggunaan amantadine pada penyakit influenza berat selama trimester tiga telah dilaporkan. Namun, amantadine dan rimantadine telah didemonstrasikan pada penelitian dengan hewan percobaan menunjukkan adanya efek teratogenik dan embriotoksik jika diberikan dalam dosis tinggi. Karena efek yang tidak diketahui dari obat-obat antiviral pada wanita hamil dan janinnya, keempat obat ini harus digunakan pada kehamilan hanya jika keuntungan pemakaiannya lebih besar daripada resiko potensial terhadap embrio atau janin. Namun, belum ada efek merugikan yang telah dilaporkan di antara wanita-wanita yang menerima oseltamivir atau zanamivir selama kehamilan atau diantara janin yang lahir dari wanita-wanita tersebut. Kemoprofilaksis (terapi pencegahan) dengan Antiviral Kemoprofilaksis dengan obat-obat antiviral virus flu babi, baik oseltamivir maupun zanamivir direkomendasikan. Lamanya kemoprofilaksis antiviral adalah 7 hari setelah paparan terakhir yang diketahui dengan penderita flu babi positif. Dosis dan jadwal pemberian antiviral yang direkomendasikan untuk kemoprofilaksis infeksi virus swine influenza A sama dengan yang direkomendasikan untuk influenza musiman. Kemoprofilaksis antiviral (sebelum terpapar atau setelah terpapar) dengan oseltamivir atau zamavir direkomendasikan untuk individu-individu berikut ini: 1. Kontak dekat dalam satu rumah orang yang beresiko tinggi terhadap komplikasi influenza (orang dengan kondisi medis kronis tertentu, usia lanjut) dengan kasus positif atau kasus suspect. 2. Anak sekolah yang beresiko terkena komplikasi influenza ( dengan kondisi medis kronis tertentu) yang ada riwayat kontak dekat (berhadap-hadapan) dengan kasus positif atau suspect. 3. Orang-orang yang melakukan perjalanan ke wilayah endemi yang beresiko tinggi terkena komplikasi influenza (orang dengan kondisi medis kronis tertentu, usia lanjut) 4. Pekerja daerah perbatasan yang beresiko tinggi mengalami komplikasi influenza (orang-orang dengan kondisi medis kronis tertentu, usia lanjut) 5. Pekerja-pekerja di pusat pelayanan kesehatan yang berkontak dekat tanpa perlindungan dengan kasus positif selama periode infeksius. Kemoprofilaksis antiviral (sebelum terpapar maupun setelah terpapar) dengan oseltamivir maupun zanamivir dapat juga dipertimbangkan pemberiannya pada:

Pekerja kesehatan yang beresiko tinggi mengalami komplikasi influenza (orang dengan kondiei kronis tertentu, usia lanjut) yang bekerja di area yang telah terdapat kasus flu babi positif dan yang merawat pasien-pasien dengan gangguan pernafasan akut dengan panas. Orang-orang yang tidak beresiko tinggi yang melakukan perjalanan ke wilayah endemi atau pekerja-pekerja daerah perbatasan yang bekerja di wilayah yang terdapat kasus infeksi flu babi positif.

Dapatkah masker wajah melindungi saya dari terkena flu babi, dan apakah ada perbedaan pada masker-masker wajah? Informasi tentang efektifitas masker wajah dan respirator untuk mengendalikan influenza pada masyarakat masih sangat terbatas. Maka, sulit untuk menilai efektifitasnya dalam mengendalikan penularan virus flu babi dalam hal ini. Tidak adanya data ilmiah yang jelas, rekomendasi sementara berikut ini telah dikembangkan berdasarkan pertimbangan dalam kesehatan masyarakat dan riwayat pemakaian masker wajah dan respirator. Di wilayah-wilayah dengan kasus manusia positif flu babi, resiko infeksi dapat diturunkan dengan beberapa kombinasi aksi. Tidak ada satu macam aksi yang dapat memberikan perlindungan lengkap, tetapi suatu pendekatan dengan mengkombinasikan langkah-langkah berikut dapat membantu menurunkan kemungkinan penularan. Aksi-aksi ini meliputi sering mencuci tangan, menutup saat batuk, dan menempatkan orang sakit tetap di dalam rumah, kecuali untuk mencari perawatan medis, dan perkecil kemungkinan kontak dengan orang lainnya yang serumah. Hal-hal lain yang dapat membatasi penularan strain influenza baru ini meliputi karantina rumah suka rela dari anggota keluarga yang positif flu babi atau yang mungkin positif, mengurangi kontak sosial yang tidak perlu, dan menghindari, jika mungkin, tempat keramaian. Jika memang benar-benar harus memasuki tempat keramaian atau berkontak dekat dengan orang yang mungkin sakit, waktu untuk itu sebaiknya sesingkat mungkin. Jika digunakan secara benar, masker wajah dan respirator dapat membantu mengurangi resiko terkena influenza, tetapi harus digunakan bersama dengan cara-cara pencegahan yang lain, seperti menghindari kontak dekat dan menjaga higiene tangan yang baik. Sebuah respirator yang nyaman dan pas di wajah anda dapat menyaring partikel-partikel kecil yang dapat saja masuk melalui tepian masker wajah, tetapi dibandingkan dengan masker wajah, lebih sulit untuk bernafas melalui respirator untuk pemakaian dalam waktu yang lama Jika tempat keramaian atau kontak dekat dengan orang lain dapat dihindari, penggunaan masker wajah atau respirator di wilayah dimana telah ada penularan flu babi sebaiknya direkomendasikan sebagai berikut: 1. Jika mungkin, daripada bersandar pada pemakaian masker wajah atau respirator, kontak dekat dengan orang yang mungkin sakit dan berada di tempat keramaian harus dihindari. 2. Masker wajah harus dipertimbangkan untuk digunakan bagi orang-orang yang memasuki tempat keramaian, untuk melindungi hidung dan mulutnya dari batukan orang lain dan untuk mengurangi kemungkinan pembawa virus batuk ke orang lain, waktu yang dihabiskan di tempat keramaian harus sesingkat mungkin.

3. Respirator dipertimbangkan untuk dipakai individu yang kontak dekat dengan orang yang terinfeksi yang tidak terhindarkan. Ini dapat termasuk individu-individu yang harus merawat orang yang sakit (anggota keluarga dengan infeksi pernafasan) di rumah. Rekomendasi sementara ini akan direvisi jika ada informasi baru tentang penggunaan masker wajah dan respirator. Apa saja tipe-tipe masker wajah dan respirator?

Istilah masker wajah mengacu pada masker wajah sekali pakai yang dijelaskan oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk digunakan sebagai perlengkapan medis. Ini meliputi masker wajah dengan label untuk pembedahan, gigi, prosedur medis, isolasi, atau masker laser. Masker-masker wajah tersebut mempunyai beberapa desain. Tipe yang satu diikatkan ke kepala dengan dua ikatan, menyesuaikan dengan wajah dengan bantuan suatu penyesuaian fleksibel untuk jembatan hidung, dan dapat datar atau melipat dan di ikatkan ke kepala dengan simpul. Masker wajah yang dijelaskan oleh FDA untuk digunakan sebagai perlengkapan medis telah mendapatkan level tertentu dalam perlindungan terhadap penetrasi darah dan cairan tubuh. Respirator mengacu pada respirator yang mampu menyaring N95 atau lebih tinggi yang disertifikasi oleh NIOSH (National Institute Occupational Safety and Health) Tiga kaki (90 cm) sering digunakan oleh para profesional pengendalian infeksi untuk menetapkan kontak dekat dan berdasakan pada penelitian-penelitian infeksi pernafasan, namun, untuk tujuan praktis, jarak ini dapat dalam rentang 6 kaki (180 cm). WHO menggunakan sekitar 1 meter, NIOSH menggunakan dalam rentang 6 kaki.

Apakah Flu babi itu? (catatan: peneliti-peneliti amerika mengistilahkan virus flu babi sebagai virus flu H1N1 pada April 2009) Flu babi (Swine Flu) adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus (virus influenza) yang menginfeksi saluran pernafasan babi dan menyebabkan sekresi hidung, batuk seperti menggonggong, penurunan nafsu makan, dan perilaku yang lesu. Flu babi menyebabkan gejala yang kebanyakan sama dengan flu manusia. Flu babi dapat bertahan hidup selama satu atau dua minggu pada babi. Virus flu babi pertama kali diisolasi dari babi pada tahun 1930 di Amerika Serikat dan telah diketahui oleh para produsen daging babi dan peternakan menyebabkan infeksi pada babi di seluruh dunia. Dalam beberapa kejadian, orang dapat terkena infeksi flu babi jika mereka berhubungan dekat dengan babi (misal, peternak, pemproses daging babi) dan demikian juga, populasi babi kadang-kadang terinfeksi infeksi flu manusia. Pada kebanyakan kejadian, infeksi silang antar spesies (virus babi kepada manusia, virus flu manusia ke babi) tetap di area lokal dan tidak menyebabkan infeksi nasional atau seluruh dunia baik bagi bagi maupun manusia. Sayangnya, situasi infeksi silang antar spesies dengan virus influenza telah potensial berubah. Beberapa peneliti mengira strain flu babi 2009, yang pertama kali muncul di Mexico, sebaiknya disebut flu H1N1 karena sebagian besar ditemukan menginfeksi manusia dan mempunyai dua antigen permukaan utama, H1 (hemagglutinin type 1) dan N1 (neuraminidase tipe 1) Mengapa sekarang flu babi menginfeksi manusia?

Banyak peneliti sekarang mempertimbangkan bahwa dua seri kejadian utama dapat menyebabkan flu babi (dan juga flu burung) menjadi penyebab utama sakit influenza pada manusia. Pertama, virus-virus influenza (tipe A,B,C) adalah virus RNA berselubung dengan genome bersegmen, ini artinya kode genetik RNA virus tidak merupakan untai tunggal RNA tetapi terdapat sebagai delapan segmen RNA yang berbeda pada virus-virus influenza. Virus influenza manusia (atau burung) dapat menginfeksi sel saluran pernafasan babi pada saat yang sama dengan virus influenza babi; beberapa untai RNA yang bereplikasi dari virus manusia dapat terjadi kesalahan dan memasuki selubung virus flu babi. Sebagai contoh, satu sel dapat berisi delapan segmen RNA flu babi dan delapan segmen RNA flu manusia. Jumlah total tipe RNA dalam satu sel menjadi 16; empat segemn RNA flu babi dan empat flu manusia dapat bergabung dalam satu partikel, menjadi suatu virus flu dengan RNA bersegmen delapan yang hidup dari 16 tipe segmen yang ada. Kombinasi yang bervariasi dari segmen RNA dapat menghasilkan subtipe virus baru (dikenal dnegan pergeseran antigenik) yang dapat mempunyai kemampuan kecenderungan menginfeksi manusia tetapi masih menunjukkan karakter yang unik sebagi virus flu babi. Ini juga mungkin termasuk untai RNA dari virus virus flu burung, babi dan manusiamenjadi satu virus jika sel terinfeksi semua ketiga tipe influenza (misal, dua segmen RNA flu burung, tiga segmen RNA flu babi dan tiga segmen RNA flu manusia menghasilkan tipe baru genom virus flu delapan segmen yang hidup). Pembentukan suatu tipe virus baru dipertimbangkan sebagai antigenik shift (pergeseran antigenik); perubahan kecil pada suatu segmen RNA individual pada virus flu disebut dengan antigenic drift (penyimpangan antigenik) dan menyebabkan perubahan kecil pada virus. Namun, ini dapat terakumulasi dalam waktu lama untuk menyebabkan banyak perubahan kecil yang secara akumulatif mengubah virus. (biasanya dalam hitungan tahun) Kedua, babi dapat memainkan peran yang unik sebagai suatu host intermediet bagi tipe flu baru karena sel-sel saluran pernafasan babi dapat terinfeksi secara langsung virus flu burung, manusia dan mamalia lain. Konsekuensinya, sel-sel pernafasan babi dapat terinfeksi banyak tipe flu dan dapat berfungsi sebagai wadah penyampuran untuk segmen-segmen RNA flu. Virus flu burung, yang biasanya menginfeksi sel saluran pencernaan pada banyak spesies burung keluar bersama kotoran burung. Babi dapat memperoleh virus ini dari lingkungan dan tampaknya ini merupakan cara utama segmen RNA virus flu burung masuk ke dalam populasi virus flu mamalia. Apa sajakah gejala flu babi? Gejala flu babi mirip dengan kebanyakan infeksi influenza: demam (38C atau lebih), batuk, sekresi hidung, keletihan (fatigue) dan sakit kepala, fatigue dilaporkan pada kebanyakan individu yang terinfeksi. Beberapa pasien juga mengalami mual, muntah dan diare. Di Mexico, banyak pasien adalh dewasa muda yang membuat para peneliti berspekulasi bahwa respon imun yang kuat dapat menyebabkan kerusakan jaringan kolateral. Beberapa pasien mengalami gejala pernafasan berat dan memerlukan alat penunjang pernafasan (seperti ventilator). Pasien dapat mengalami pneumonia (infeksi bakteri sekunder) jika infeksi virus menetap, dan beberapa dapat mengalami kejang. Kematian sering terjadi akibat infeksi bakteri sekunder pada paru, antibiotik yang sesuai diperlukan pada pasien-pasien ini. Angka Kematian untuk influenza A biasanya sekitar 0,1%, sementara epidemi flu spanyol tahun 1918 diperkirakan angka kematiannya mencapai rentang 2%-20%. Flu babi mexico (pada April 2009) 160 meninggal dan sekitar 2500 kasus positif, angka kematian sekitar 6%, namun ini masih terlalu dini untuk yakin bahwa ini benar-benar angka kematian karena data masih

dikumpulkan dan terdapat infeksi baru yang dilaporkan di Mexico dan, pada April 2009, setidaknya di lima negara lain (USA, Kanada, Skotlandia, Selandia Baru, dan Spanyol) Bagaimana flu babi didiagnosa? Flu babi didiagnosa secara klinis dengan riwayat pasien yang berhubungan dengan orang yang diketahui mempunyai penyakit dan gejala-gejalanya seperti diatas. Biasanya, suatu tes cepat (misalnya, sampel apusan nasopharingeal) dilakukan untuk mengetahui apakah pasien terinfeksi virus influenza A atau B. tes bisa negatif (bukan infeksi flu) atau positif untuk tipe A dan B. jika tes positif untuk tipe B, flu tersebut tidak mungkin flu babi (H1N1). Jika positif tipe A, orang tersebut bisa saja mengalami flu biasa atau flu babi (H1N1). Flu babi (H1N1) didiagnosa dengan mengidentifikasi antigen tertentu yang berkaitan dengan tipe virus. Biasanya, tes ini dilakukan laboratorium khusus dan tidak dikerjakan di tempat praktek dokter atau laboratorium rumah sakit. Namun, tempat praktek dokter dapat mengirimkan spesimen ke laboratorium khusus tersebut jika memang perlu. Terapi apa yang tersedia untuk Flu Babi (H1N1)? Meskipun terapi terpenting untuk infeksi influenza pada manusia adalah tindakan pencegahan dengan vaksinasi, sampai hari ini (April 2009), tidak ada vaksin yang tersedia untuk flu babi. Kerja yang sedang berjalan oleh beberapa laboratorium memungkinkan dihasilkannya vaksin tahun ini. Dua agen antiviral telah dilaporkan dapat membantu mencegah atau mengurangi efek flu babi. Antiviral tersebut adalah zanamivir (Relenza) dan oseltamivir (Tamiflu), keduanya juga digunakan untuk mencegah atau mengurangi gejala influenza A dan B. obatobat ini sebaiknya tidak digunakan secara tidak pandang bulu, karena resistensi virus terhadap obat-obat itu dapat dan sudah terjadi. Juga, obat-obat tersebut tidak direkomendasikan jika gejala-gejala flu sudah muncul selama 48 jam atau lebih. Infeksi yang berat pada beberapa pasien mungkin memerlukan alat-alat penunjang tambahan seperti penunjang pernafasan dan terapi infeksi lain seperti pneumonia yang dapat terjadi pada pasien dengan infeksi flu berat. The U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menganjurkan dalam pedoman sementaranya bahwa wanita hamil dapat diterapi dengan dua antiviral tersebut. Bagaimana sejarah flu babi? Pada tahun 1976, terjadi kasus penyakit flu babi di Fort Dix. Virus ini tidak sama dengan kasus tahun 2009, tetapi mirip sebagai suatu virus influenza A yang mempunyai kemiripan dengan virus flu babi. Terdapat satu korban meninggal di Fort Dix. Pemerintah memutuskan untuk memproduksi vaksin untuk virus ini, tetapi vaksin tersebut dihubungkan dengan komplikasi saraf (Guillain-Barre syndrome) dan tidak dilanjutkan. Beberapa individu berspekulasi bahwa formalin yang digunakan untuk menginaktifkan virus, mungkin berperan dalam terjadinya komplikasi ini pada tahun 1976. Tidak ada bukti bahwa siapa pun yang memperoleh vaksin ini akan terlindungi terhadap flu babi 2009. Satu dari banyak alasan mengapa diperlukan waktu beberapa bulan untuk mengembangkan vaksin baru adalah karena untuk menguji vaksin tersebut aman dan terhindar dari komplikasi seperti pada vaksin tahun 1976. Vaksin baru untuk tipe virus flu biasanya dibuat dengan menumbuhkan partikel virus di dalam telur. Suatu efek samping yang serius (reaksi alergi seperti pembengkakan jalan nafas) terhadap vaksin dapat terjadi pada orang yang alergi terhadap telur; orang-orang ini sebaiknya tidak mendapatkan vaksin flu. Individu dengan infeksi atau penyakit aktif pada sistem saraf juga tidak direkomendasikan mendapatkan vaksin flu.

Bagaimana flu babi dapat dicegah? Cara terbaik untuk mencegah flu babi adalah sama dengan cara terbaik untuk mencegah infeksi influenza, yaitu vaksinasi. Ketika suatu vaksin yang aman dibuat (diproyeksikan akan terjadi dalam beberapa bulan lagi) orang sebaiknya mendapatkan vaksinasi jika penyakit ini masih menyebabkan infeksi. CDC mengatakan bahwa cara yang baik untuk mencegah penyakit flu apa pun adalah menghindari terpapar virus; ini dilakukan dengan sering mencuci tangan, tidak menyentuhkan tangan ke muka (terutama hidung dan mulut), dan menghindari berdekatan atau menyentuh orang yang mungkin mempunyai gejala flu. Karena virus ini dapat tetap hidup dan infeksius selama sekitar 48 jam pada permukaan apa pun, higiene yang baik dan membersihkan dengan sabun dan air atau disinfektan yang terbuat dari alkohol juga direkomendasikan. Beberapa dokter mengatakan masker wajah dapat membantu mencegah virus flu dar udara (misal, dari batuk atau bersin), tetapi beberapa dokter lain berpikir bahwa yang lebih baik memakai masker adalah mereka yang mempunyai gejala bersin dan batuk. Pemakaian Tamiflu atau Relenza dapat membantu mencegah flu jika digunakan sebelum munculnya gejala atau dapat mengurangi gejala jika digunakan sebelum 48 jam setelah munculnya gejala. Namun, menggunakan obat ini tidaklah direkomendasikan secara rutin untuk pencegahan karena para peneliti memperkirakan bahwa seperti yang terjadi pada kebanyakan obat, strain flu akan mengembangkan resistensi terhadap obat-obat tersebut. anda harus berkonsultasi dengan dokter anda sebelum obat ini digunakan. Pada umumnya, cara-cara pencegahan untuk mencegah penyebaran flu sering dikerjakan oleh orang-orang yang mempunyai gejala. Orang dengan gejala sebaiknya tinggal di rumah, menghindari keramaian, dan tidak berangkat bekerja atau sekolah sampai penyakitnya membaik atau pertolongan mediperoleh. Bersin, batuk dan lendir hidung perlu dijauhkan dari orang lain; dengan menggunakan tisue dan membuangnya akan membantu orang lain. Mengkarantina pasien biasanya tidak dijamin tetapi cara tersebut tergantung pada beratnya penyakit. Apakah flu babi dapat menyebabkan epidemi pada tahun 2009? Suatu epidemi didefinisikan sebagai suatu penjangkitan penyakit menular yang menyebar secara cepat dan luas mengenai banyak individu pada waktu yang sama. Kejangkitan flu babi di Mexiko cocok dengan definisi ini. Pandemi adalah suatu epidemi yang menjadi sangat meluas yang melibatkan satu wilayah, benua atau seluruh dunia. Sampai April 2009, penjangkitan flu babi H1N1 tidak cocok dengan definisi ini. Namun, saat ini, virus telah terdeteksi dalam jumlah kecil kasus di Texas, California, New York dan beberapa negara bagian lain dan sedikitnya sembilan negara di seluruh dunia (Selandia Baru, Inggris, Spanyol). WHO sampai April 2009 belum mendeklarasikan suatu pandemi, tetapi telah dideklarasikan fase 5 (fase bahwa penyakit telah terjadi penularan dari orang ke orang, menetap dalam komunitas dan telah menyebar ke beberapa negara). WHO mengatakan bahwa mungkin dipertimbangkan untuk mendeklarasikan suatu pandemi (fase 6 WHO) jika jumlah kasus dan negara yang terimbas meningkat; beberapa ilmuwan menganggap bahwa fase 6 sedang mengancam. Bagaimana prognosis pasien flu babi? Penjelasan di bawah masih merupakan spekulasi dalam hal prognosis flu babi karena penyakit ini hanya baru saja telah terdiagnosa dan data pada April 2009 akan berubah setiap harinya. Bagian ini didasarkan pada informasi terbaru yang tersedia.

Pada umumnya, mayoritas (sekitar 90%-95%) orang yang menderita penyakit ini merasa ngeri (lihat gejala) tetapi sembuh dengan tanpa masalah, seperti yang tampak pada pasien baik di Meksiko dan USA. Peringatan harus dilakukan karena flu babi (H1N1) masih menyebar dan mungkin akan menjadi pandemi. Sejauh ini, kaum dewasa muda tidak melakukannya dengan baik, dan di Meksiko, kelompok ini saat ini mempunyai angka kematian yang paling tinggi, tetapi data ini dapat berubah dengan cepat. Kasus pertama di Meksiko yang dapat ditelusuri, diistilahkan dengan patient zero adalah anak usia 5 tahun di Veracruz yang sembuh total. Para peneliti mencatat bahwa peternakan babi yang luas terletak di dekat rumah anak itu. Pasien pertama di USA yang meninggal terjadi pada anak usia 23 bulan yang berkunjung ke Texas dari Mexico tetapi tampaknya mendapatkan penyakitnya di Mexico. Orang dengan sistem imun yang menurun akan mengalami keadaan yang lebih jelek dibandingkan individu dengan sistem imun yang baik; para peneliti menduga flu babi menyebar dan angka kematian meningkat dan tinggi pada populasi ini. Sayangnya, masalah prognosis masih tetap belum jelas. Jika angka kematiannya seperti flu biasa yang menyebabkan angka kematian sekitar 0,1%, hasilnya akan sekitar 35.000 kematian per tahun karena besarnya jumlah orang yang terinfeksi. Jika flu babi di Mexico berakhir dengan angka kematian sekitar 6% dan menginfeksi dengan jumlah yang sama atas jutaan orang seperti virus flu biasa, proyeksi jumlah dapat cukup tinggi yaitu 2 juta kematian hanya di USA saja. Ini merupakan prognosis yang buruk untuk 2 juta orang dan keluarganya; angka potensial kematian ini lah yang merupakan alasan utama departemen kesehatan menaruh perhatian besar terhadap penyebaran virus baru ini. Masalah lain yang membingungkan tentang prognosis flu babi (H1N1) adalah bahwa penyakit ini terjadi dan menyebar dalam jumlah besar pada akhir musim flu biasa. Kebanyakan flu terjadi antara November sampai April (di USA), dengan puncaknya antara Desember sampai Maret. Kemunculan wabah flu babi tidak mengikuti pola flu biasa. Beberapa ilmuwan menduga bahwa flu babi (H1N1) akan dengan cepat mati pada musim panas dan mungkin tidak akan pernah kembali, ilmuwan lain menduga mungkin akan mati tapi akan kembali lagi dengan kasus lebih banyak lagi pada musim gugur, dan masih ada spekulasi lain akan terjadinya pandemi yang akan menyerupai keadaan pandemi influenza tahun 1918. Beberapa menduga akan menyerupai wabah SARS (severe acute respiratory syndrome disebabkan oleh strain coronavirus) pada tahun 2002-2003 dimana penyakit ini menyebar ke sekitar 10 negara dengan lebih dari 7.000 kasus, dan lebih dari 700 orang meninggal, dengan angka kematian 10%. Isolasi yang efektif terhadap pasien telah dilakukan pada kasus ini, dan banyak peneliti menduga wabah berhenti karena cara ini. Karena flu babi (H1N1) merupakan suatu virus baru dan tidak tampak mengikuti pola penyakit flu biasa, banyak terdapat spekulasi prognosis. Dimana saya bisa mendapatkan informasi tentang flu babi? http://www.cdc.gov/swineflu/ (situs ini up date setiap hari dengan informasi yang sedang terjadi tentang flu babi)

Anda mungkin juga menyukai