Ketetapan MPR No.XII/MPRS/1966 tentang penegasan kembali landasan politik luar negeri berisi:
1.
Bebas-aktif anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderutaan rakyat
2.
Politik luar negeri yang bebas dan aktif bertujuan menegakkan 3 kerangka tujuan revolusi, yang berbunyi:
1.
Pembentukan negara replubik indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan kebangsaan yang demokratis Pembetukan satu masyarakat yang adil
2.
Penegasan politik luar negeri yang bebas dan aktif dituangkan kedalam ketetapan MPR No.IV/MPR/1973 Bab III huruf B,yang berisi daam bidang politik luar negeri yang bebas dan aktif diusahakan agar indonesia terus dapat meningkatkan peranannya dalm memberikan sumbangannya untuk turut serta menciptakan perdamaian dunia
Rumusan diatas dipertegas lagi pada bab IVD huruf C,dimana dalam hal hubungan luar negeri diatur dalam hal-hal sebagai berikut:
1.
Terus melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif dengan mengabdikan kepada kepentingan nasional Mengambil langkah untuk memantapkan
2.
Sidang umum MPR pada tahun 1999 kembali mempertegas politik luar negeri indonesia
Dengan adanya ketetapan MPR No.IV/MPR/1999 tentang GBHN, Bab IV huruf C angka 2 tentang hubungan luar negeri, dirumuskan hal hal sebagai berikut:
1.
Menegaskan arah politk luar negeri indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional Dalam melakukn perjanjian dan kerjasama internasionalyang menyangkut kepentingan orang banyak harus dengan persetujuan lembaga perwakilan rakyat Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional Meningkatkan kesiapan indonesia dalam
2.
3.
4.
5.
peranan indonesia dalam percaturan internasional ialah keikutsertaan dalam organisasi organisasi internasional seperti misalnya PBB Partisipasi aktif indonesia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia ialah keikutsertaan dalam setiap operasi pemeliharaan perdamaian PBB
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KEHISUPAN BERMASYARAKAT,BERANGSA DAN BERNEGARRA Globalisasi adalh suatu proses dimana antar individu,kelompok,negara saling berinteraksi,bergantung,terkait dan memengaruhi satu sama lain
Pasar dan produksiekonomi dinegaranegara yang berbeda menjadi saling bergantung Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa Meningkatnya masalah bersama pada
2.
3.
A.
perdagangan bebas merupakan penyebab terjadinya globalisasi di sektor ekonomi globalisasi dibidang ini juga tidak bisa lepas dari pengaruh liberalisme ekonomi yang juga sering disebut kapitalisme pasar bebas
Kapitalisme adalah suatu suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa
Ciri pokok kapitalisme: 1. sebagian besar sarana produksi dan pendistribusian miliik individu 2. barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas yang bersifat kompetitif 3. modal diinvestasikan kedalam berbagai usaha untuk mendapat laba Dalam perkembangannya sistem kapitalisme berkembang tidak baik, karena
B.
Sosial Budaya
Akibat terjadinya globalisasi banyak budaya asing yang datang dari luar keindonesia.dari budaya yang datang tersebut ada yang baik dan ada yang merugikan Berikut ini beberapa contoh dampak globalisasi di bidang sosial budaya:
Dampak positif globalisasi dibidang sosial budaya antara lain: 1.Melahirkan pranata pranata sosial baru seperti lsm 2.Majunya seni dan ilmu pengetahuan 3. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian Dampak negatif globalisasi di bidang
C.Politik
Dengan adanya Globalisasi dapat terjadi perubahan terhadap nilai nilai nasionalisme Beberapa contoh perubahan tersebut ialah sebagai berikut Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai nilai nasionalisme: 1.Pemerintah dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat