Anda di halaman 1dari 6

M.Abied Lutfi N.

(1108100031)

RENCANA PEMBANGUNAN DI INDONESIA


Negara Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945,RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.Republik Indonesia memang negri yang kaya akan sumber daya alam .Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga karena Indonesia memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan negara lain. Membaca dari referensi-referensi yang mengungkap kekayaan yang ada di Indonesia . Fakta menarik tentang kekayaan negeri ini, mengagumkan sekaligus mencengangkan. Dengan segala potensi kekayaan yang ada rakyat negeri ini masih juga banyak yang terpuruk. Semoga bisa menjadi inspirasi kita semua untuk membangun negeri ini agar negara kaya ini benar-benar terwujud, untuk memakmurkan bangsa ini. Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang kaya raya, makanya tak aneh bila Indonesia dijuluki sebagai zamrud khatulistiwa. Potensi kekayaan alam Indonesia antara lain, kekayaan hutan, perkebunan, kelautan, BBM, emas dan barang-barang tambang lainnya. Menurut data, Indonesia memiliki 60 ladang minyak (basins), 38 di antaranya telah dieksplorasi, dengan cadangan sekitar 77 miliar barel minyak dan 332 triliun kaki kubik (TCF) gas. Kapasitas produksinya hingga tahun 2000 baru sekitar 0,48 miliar barrel minyak dan 2,26 triliun TCF. Ini menunjukkan bahwa volume dan kapasitas BBM sebenarnya cukup besar dan sangat mampu mencukupi kebutuhan rakyat di dalam negeri . Salah satu ladang minyak Indonesia yang sangat potensial adalah Blok Cepu. Secara bisnis potensi minyak Blok Cepu sangat menggiurkan. Setiap harinya, ladang minyak Blok Cepu ini bisa menghasilkan sekitar sekitar 200.000 barel perhari. Jumlah itu dengan asumsi harga minyak US$60 perbarel, maka dalam sebulan bisa menghasilkan dana Rp 3,6 triliun atau Rp 43, 2 trilun setahun. Demikian besarnya potensi minyak Indonesia, yang seyogianya bisa memakmurkan rakyat, namun kenyataan menunjukkan sebaliknya, di mana kemiskinan dan penderitaan semakin

mendera rakyat banyak. Inilah sebuah ironi dan keadaan tragis bangsa kita. Yang paling ironi lagi adalah bahwa yang paling diuntungkan dalam pengelolaan eksplorasi dan eksploitasi minyak tersebut adalah para perusahaan asing. Sementara masyarakat di wilayah yang kaya minyak tetap miskin. Sebagai illustrasi, jumlah penduduk miskin di Kaltim naik 2,8 persen pada tahun 2001 dibandingkan tahun 1999 (data BKKBN). Dari total 2,7 juta populasi Kaltim 12% di antaranya adalah penduduk miskin merata di 13 kota dan kabupaten. Juara miskinnya adalah Kutai Kertanegara (17% dari total populasinya). Berdasarkan data dari Walhi, saat ini penguasaan minyak bumi Indonesia hampir 90 % dikuasai asing. Realita ini sangat kontras dengan isi pasal 33 UUD 1945, yang berbunyi, Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.Pasal itu seolah telah diganti, bahwa kekayaan alam yang ada di negeri Indonesia ini dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran pemilik modal, investor asing, atau tengkulak yang sudah keterlaluan mengkhianati rakyat. Indonesia harus melakukan pembangunan ,agar negara ini tidak berlarut-larut terpuruk dan bangkit atas semua masalah.Serta Indonesia harus bisa memanfatkan potensi-potensi yang benarbenar melimpah di Indonesia.Berikut adalh rencana-rencana pembangunan menurut saya,

RENCANA JANGKA PENDEK


Jika melihat dari masalah-masalah dan melihat potensi yang ada ,pembangunan yang bisa dilakukan Indonesia dalam jangka pendek antara satu sampai dua tahun tahun adalah memperbaiki kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Terkait dengan kondisi sumber daya manusia Indonesia yaitu adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang, sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang penganggur terbuka (open unemployment). Angka ini meningkat terus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.

Rendahnya SDM Indonesia diakibatkan kurangnya penguasaan IPTEK, karena sikap mental dan penguasaan IPTEK yang dapat menjadi subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan. dalam upaya peningkatan SDM Indonesia di era globalisasi ini, sudah jelas bahwa dengan adanya IPTEK sudah barang tentu menunjang sekali dalam kaitannya meningkatkan kualitas SDM kita. Dengan meningkatnya kualitas SDM, maka Indonesia akan lebih siap menghadapi era globalisasi dewasa ini. Dalam rangka pengembangan SDM di indonesia, banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan pertama adalah jumlah penduduk yang besar, yaitu sekitar 216 juta jiwa. Tantangan kedua adalah luasnya wilayah indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dengan penyebaran penduduk yang tidak merata. Tantangan ketiga adalah mobilitas penduduk yang arus besarnya justru lebih banyak ke pulau Jawa dan ke kota-kota besar. Berbagai tantangan seperti itu, memerlukan konsep, strategi dan kebijakan yang tepat agar pengembangan SDM di Indonesia dapat mencapai sasaran yang tepat secara efektif dan efisien. Hal ini penting dilakukan karena peningkatan kualitas SDM Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di dalam maupun diluar negeri, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan penghasilan bagi masyarakat. Setelah kulitas SDM sudah di tingkatkan melalui pendidikan(IPTEK),tinggal mengolah SDA yang melimpah di Indonesia dengan rencana jangka panjang berikut,

RENCANA JANGKA PANJANG


melihat potensi yang ada ,pembangunan yang bisa dilakukan Indonesia dalam jangka panjang antara dua sampai enam tahun tahun kedepan setelah membenahi dan meningkatkan SDM adalah factor pendukung dan factor penghambat sebagai berikut, yang pertama,melihat kawasan Indonesia, berada di lintasan cincing gunung api (Ring of fire) sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang rawan terhadap bencana. Namun, tidak

selamanya potensi bencana tersebut menjadi ancaman. Di balik ancaman tersebut, selalu terkandung berkah yang sangat bermanfaat bagi tanah air kita tercinta ini. Potensi bencana bisa berubah menjadi potensi yang bermanfaat. Di balik potensi bencana gunung api tersebut, tersimpan berkah potensi panas bumi (geothermal) yang berlimpah ruah. Menurut hasil penelitian yang dilansir oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), potensi geothermal Indonesia adalah potensi terbesar di dunia karena mampu menghasilkan listrik sebesar 28.100 mega watt (MW).Potensi tersebut tersebar sesuai dengan lintasan cincin gunung api, mulai dari kawasan Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku. Potensi geothermal yang berlimpah itu patut kita syukuri. Terlebih lagi, geothermal ini termasuk pemasok energi yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan polusi, berbeda halnya dengan pemasok energi berbahan bakar fosil. Penerapan pembangkit listrik geothermal di Indonesia masih tersendat-sendat karena masih tingginya biaya investasi. Sebab, teknologi dan suku cadang yang digunakan belum bisa dihasilkan dari negeri sendiri. Inilah alasan mengapa Indonesia masih belum bisa mandiri dalam hal penyediaan energi nasional. Yang kedua, Minyak dan gas bumi berfungsi sebagai bahan baku industri, memenuhi kebutuhan dalam negeri, pendapatan negara dan memberikan multyplier effects, dalam pembangunan nasional.Untuk mencapai kemandirian energi yaitu meningkatkan eksplorasi dan produksi migas, meningkatkan kapasitas infrastruktur migas serta mengembangkan migas unconventional. Terkait langkah peningkatan eksplorasi dan produksi migas,peningkatan ekplorasi dilakukan untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi, mengoptimalkan lapangan existing melalui EOR, work-over dan infill drilling juga mengintesifkan penawaran wilayah kerja migas baru, Sementara peningkatkan kapasitas infrastruktur migas yang dilakukan, antara lain mendorong pembangunan kilang di dalam negeri serta infrastruktur distribusi gas. Yang ketiga, Prakiraan nilai ekonomi potensi dan kekayaan laut Indonesia yang telah dihitung para pakar dan lembaga terkait dalam setahun mencapai 149,94 miliar dollar AS atau sekitarRp14.994triliun.Potensi ekonomi kekayaan laut tersebut meliputi perikanan senilai 31,94 miliar dollar AS, wilayah pesisir lestari 56 miliar dollar AS, bioteknologi laut total 40 miliar

dollar AS, wisata bahari 2 miliar dollar AS, minyak bumi sebesar 6,64 miliar dollar AS dan transportasi laut sebesar 20 miliar dollar AS. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi kelautan akan tetapi diperlukan keterpaduan kebijakan publik di bidang kelautan. karena sektor kelautan menjadi potensi yang sangat strategis untuk didorong sebagai mainstream pembangunan perekonomian nasional. Sebagai negara maritim terbesar di dunia, kekayaan laut Indonesia yang bisa dieksplor sungguh luar biasa. Salah satunya adalah variasi jenis ikan dan biota laut yang melimpah ruah. Selain itu, kekayaan laut Indonesia yang masih bisa digali adalah potensi wisata, seperti taman laut yang berjajar indah di sekitar perairan negeri ini.Perlu kita ketahui bahwa hasil perikanan budidaya di Indonesia setiap tahunnya sekitar 46,3 juta ton. Hasil tangkapan laut Indonesia mendominasi produksi penangkapan ikan di dunia. Hasil laut Indonesia berkisar 52 persen dari produksi keseluruhan tangkapan laut dunia, yaitu 47,6 juta ton.

Seperti yang telah digambarkan di atas, melimpah ruahnya kekayaan laut Indonesia memang mampu memberikan sumbangsih terhadap dunia ekonomi. Namun, ada hal yang sepantasnya tidak dilupakan oleh pemerintahan Indonesia, yakni soal keamanannya. Dua aspek penting yang dimiliki oleh kekayaan laut Indonesia itu sudah sepeti dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan.Namun sayang, dalam hal ini, pemerintah terkesan tutup mata dan seolah tidak terlalu menanggapi permasalahan mengenai banyaknya nelayan asing yang memasuki batas wilayah territorial kita tanpa izin. Bahkan yang lebih memprihatinkan, dari sekian banyak nelayan asing yang datang tersebut, beberapa di antaranya sengaja memasang bendera kesatuan Indonesia guna mendapatkan kebebasan dalam memaksimalkan kekayaan laut Indonesia ini.

kesimpulanyaDengan meningkatkan SDM yang ada kemudian mengolah SDA yang melimpah seprti pada Rencana jangka pendek dan panjang yang akan dilakukan serta dengan memaparkan masalah-masalah yang ada.Indonesia akan menjadi negara kaya yang memakmurkan rakyat.menuntaskan kemiskinan di negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai