Anda di halaman 1dari 2

Hand out Kewirausahaan

BAB III FUNGSI & PERAN WIRAUSAHA


Pengelompokkan kewirausahaan: Berdasarkan perannya: (menurut Roopke) 1. Kewirausahaan rutin Wirausaha yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisional. Wirausaha ini berusaha untuk menghasilkan barang, pasar dan teknologi. Contoh wirausaha ini adalah pegawai dan manajer. Wirausaha ini dibayar dalam bentuk gaji. 2. Kewirausahaan arbitrase Wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan/pengetahuan dan pemanfaatan (pembukuan). Kegiatan kewirausahaan ini tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan tidak perlu menyerap dana pribadi wirausaha. Kegiatannya melibatkan spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli. 3. Kewirausahaan inovatif Wirausaha dinamis yang menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru yang berbeda. Wirausaha ini merupakan promoter, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaaan, peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi baru. Wirausaha ini mengadakan proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pengadaan, dan organisasi yang baru.

Berdasarkan profilnya: (menurut Zimmener) 1. Part-time Entreprenuer: Wirausaha yang melakukan usahanya hanya sebagian waktu saja sebagai hobi. Kegiatan bisnis biasanya hanya sebagai sampingan. 2. Home-Base New Ventures: Usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggalnya 3. Family-Owned Business: Usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun-temurun 4. Coprenuers: Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerj sama sebagai pemilik dan menjalankan usaha bersama-sama.

Fungsi Makro dan Fungsi Mikro Wirausaha Dilihat dari ruang lingkupnya, wirausaha memiliki dua fungsi, yaitu: 1. Fungsi Makro Wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Dalam hal ini kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi suatu negara, sehingga

Gregorius Sandy Dharma Kuncara

Hand out Kewirausahaan

negara-negara tersebut menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Menurut J.B. Say, wirausaha adalah orang yang menggeser sumber-sumber ekonomi dan produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi dan berlimpah ruah. Menurutnya wirausahalah yang menghasilkan perubahan, karena perubahan tidak dilakukan dengan mengerjakan sesuatu yang lebih baik, tetapi melakukan sesuatu yang berbeda. Secara kualitatif, peranan wirausaha melalui usaha kecil adalah: Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar. Dalam hal ini usaha kecil berfungsi sebagai transformator antarsektor yang mempunyai kaitan ke depan maupun ke belakang. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel, karena dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh. Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan, karena jumlahnya yang tersebar, baik di perkotaan dan di pedesaan. 2. Fungsi Mikro Peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam fungsi mikro, wirausaha memiliki peran sebagai berikut: Sebagai penemu (Innovator) Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan produk baru, teknologi baru, ide-ide baru dan organisasi usaha baru. Sebagai perencana (Planner) Wirausaha berperan dalam merancang perencanaan perusahaan, strategi perusahaan, ide-ide dalam perusahaan dan organisasi perusahaan.

Gregorius Sandy Dharma Kuncara

Anda mungkin juga menyukai