Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

RS232 dan Modem Istilah RS232 sudah begitu populer sehingga sering dianggap RS232 mengatur semua hal tentang komunikasi data seri, meskipun sesungguhnya RS232 tidak mengatur sejauh itu. Pemahaman spesifikasi RS232 bisa sangat membantu menghubungkan alat berbasis mikrokontroler dengan Modem standard. Standard RS232 ditetapkan oleh Electronic Industry Association dan Telecomunication Industry Association pada tahun 1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange. Meskipun nama resminya menyeramkan, tapi standard ini hanya menyangkut komunikasi data antara komputer (Data Terminal Equipment DTE) dengan alat-alat penglengkap komputer (Data Circuit-Terminating Equipment DCE). Dalam banyak literatur, DCE sering diartikan sebagai sebagai Data Communication Equipment, hal ini bisa dibenarkan tapi pengertiannya menjadi lebih sempit karena sebagai Data Communication Equipment yang dimaksud dengan DTE hanya sebatas peralatan untuk komunikasi, misalnya Modem. Pada hal yang dimaksud dengan Data Circuit-Terminating Equipment bisa meliputi macam-macam alat pelengkap komputer yang dihubungkan ke komputer dengan standard RS232, misalnya printer, Optical Mark Reader, Cash Register, PABX bahkan Jembatan Timbang.

Gambar1 Hubungan antara DTE-DCE-DCE-DTE Ada 3 hal pokok yang diatur standard RS232, antara lain adalah : 1. bentuk sinyal dan level tegangan yang dipakai 2. penentuan jenis sinyal dan konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki-kaki di konektor 3. penentuan tata cara pertukaran informasi antara komputer dan alat-alat pelengkapnya. Karakteristik sinyal RS232 Karakteristik sinyal yang diatur meliputi level tegangan sinyal, kecuraman perubahan tegangan (slew rate) dari level tegangan 0 menjadi 1 dan sebaliknya, serta impedansi dari saluran yang dipakai. RS232 dibuat pada tahun

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

1962, jauh sebelum IC TTL populer, maka level tegangan yang ditentukan untuk RS232 tidak ada hubungannya dengan level tegangan TTL, bahkan jauh berbeda! Dalam standard RS232, tegangan antara +3 sampai +15 Volt pada input Line Receiver dianggap sebagai level tegangan 0, dan tegangan antara 3 sampai 15 Volt dianggap sebagai level tegangan 1. Agar output Line Driver bisa dihubungkan dengan baik, tegangan output Line Driver berkisar antara +5 sampai +15 Volt untuk menyatakan level tegangan 0, dan berkisar antara 5 sampai 15 Volt untuk menyatakan level tegangan 1 Beda tegangan sebesar 2 Volt ini disebut sebagai noise margin dari RS232.

Gambar2 Level Tegangan RS232 Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan cross talk antara kabel saluran sinyal RS232, kecuraman perubahan tegangan sinyal dibatasi tidak boleh lebih dari 30 Volt/mikro-detik. (Makin besar kecuraman sinyal, makin besar pula kemungkinan terjadi cross talk). Di samping itu ditentukan pula kecepatan transmisi data seri tidak boleh lebih besar dari 20 KiloBit/Detik. Impedansi saluran dibatasi antara 3 Kilo-Ohm sampai 7 Kilo-Ohm, dalam standard RS232 yang pertama ditentukan pula panjang kabel tidak boleh lebih dari 15 Meter (50 feet), tapi ketentuan ini sudah di-revisi pada standard RS232 versi D. Dalam ketentuan baru tidak lagi ditentukan panjang kabel maksimum, tapi ditentukan nilai kapasitan dari kabel tidak boleh lebih besar dari 2500 pF, sehingga dengan menggunakan kabel kwalitas baik bisa dicapai jarak yang lebih dari 50 feet. Menghubungkan TTL ke RS232

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

IC digital, termasuk mikrokontroler, umumnya bekerja pada level tegangan TTL, yang dibuat atas dasar tegangan catu daya +5 Volt. Rangkaian input TTL menganggap tegangan kurang dari 0,8 Volt sebagai level tegangan 0 dan tegangan lebih dari 2.0 Volt dianggap sebagai level tegangan 1. Level tegangan ini sering dikatakan sebagai level tegangan TTL. Untuk menjamin output bisa diumpankan ke input dengan baik, tegangan output TTL saat level 0 dijamin lebih rendah dari 0,4 Volt, atau 0,4 lebih rendah dari tegangan yang dituntut oleh input TTL. Sedangkan tegangan output TTL pada saat level 1 dijamin lebih tinggi dari 2,4 Volt, atau 0,4 Volt lebih tinggi dari tegangan yang dituntut oleh input TTL. Beda tegangan sebesar 0,4 Volt ini disebut sebagai noise margin dari TTL.

Gambar3 Level Tegangan TTL Hampir semua komponen digital bekerja pada level tegangan TTL, dengan demikian dalam membentuk saluran RS232 diperlukan pengubahan level tegangan timbal balik antara TTT-RS232 seperti terlihat dalam Gambar 4. IC MC1488 adalah RS232 Line Driver, berfungsi mengubah level tegangan TTL ke level tegangan RS232, sedangkan IC MC1489 adalah RS232 Line Receiver, berfungsi mengubah level tegangan RS232 ke level tegangan TTL. Agar bisa bekerja pada level tegangan 12 Volt sampai + 12 Volt, tegangan catu daya untuk kedua IC ini adalah 12 Volt dan +12 Volt, hal ini dirasakan sangat merepotkan. Untuk mengatasi kerepotan catu daya ini, belakangan beredar IC MAX232 yang berisikan 2 buah RS232 Line Driver dan 2 buah RS232 Line Receiver, tapi dalam IC tersebut dilengkapi pula dengan pengganda tegangan DC, sehingga meskipun catu daya untuk IC MAX232 hanya +5 Volt, tapi sanggup melayani level tegangan RS232 antara 10 Volt sampai +10 Volt.

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

Gambar 4 Perubahan level tegangan TTL-RS232-TTL Konektor dan jenis sinyal RS232 Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard RS23, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai. Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai output dan DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi sebagai input. Kebalikan sinyal TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE yang berfungsi sebagai output. Susunan sinyal RS232 pada konektor DB9 dan konektor DB25 berlainan, susunan kaki ini dan bahasan di atas semuanya diringkas dalam Tabel 1. Tabel 1 Jenis sinyal RS232 yang umum dipakai

Pertukaran informasi antar DTE-DCE Komunikasi antar komputer dengan modem merupakan komunikasi yang paling lengkap antar DTE-DCE. Pertukaran informasi antar komputer-modem meliputi tiga hal: 1. komputer menerima panggilan telepon lewat modem,

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

1. 2. 3.

4. 5.

6. 7.

1. komputer menghubungi pesawat telepon lain lewat modem, 2. mengakhiri komunikasi dengan modem. Menerima panggilan telepon Gambar 3 merupakan diagram pertukaran sinyal antar DTE dan DCE dalam proses DTE menerima panggilan lewat modem. Urutan peristiwa ini diawali dengan DCE mengirim sinyal TI (Ring Indicator), setelah telepon yang terhubung ke modem berdering. Menerima sinyal RI, DTE membalas dengan sinyal DTR (Data Terminal Ready) menyatakan DTE siap melayani panggilan telepon. Setelah menerima sinyal DTR, modem akan mengangkat handset telepon untuk menghubungkan dirinya dengan pesawat telepon pemanggil, selesai melakukan ini modem mengirim sinyal DSR (DCE Ready). Setelah modem menerima sinyal jawaban dari pesawat telepon pemanggil modem mengirim sinyal DCD (Data Carrier Detect). Pasangan sinyal RTS dan CTS dipakai untuk mengatur arah data yang dikomunikasikan melalui modem yang hanya bisa melakukan komunikasi halfduplex (komunikasi dua arah tapi secara bergantian), pada modem yang bisa melakukan komunikasi full-duplex (komunikasi dua arah sepenuhnya) sinyal RTS di-nol-kan. Menerima sinyal RTS modem akan membalas dengan sinyal CTS. Sampai disini sudah siap diselenggarakan komunikasi antar 2 DTE (Komputer) lewat bantuan sepasang DCE (Modem). Komunikasi antar dua komputer selainjutnya dilakukan lewat jalur TD dan RD.

1.

Gambar4 Menerima panggilan lewat Modem Menghubungi pesawat telepon lain Gambar 4 merupakan diagram pertukaran sinyal antar DTE dan DCE dalam proses DTE menghubungi pesawat telepon lain lewat modem. DCE menyatakan dirinya siap berkomunikai dengan sinyal DTR (Data Terminal Ready).

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

2.

3. 4. 5.

6.

7.

Menerima sinyal DTR, modem akan mengangkat handset telepon untuk menghubungkan dirinya dengan sentral telepon, selesai melakukan ini modem mengirim sinyal DSR (DCE Ready). DTE mengirimkan sinyal RTS sebagai tanda akan mengirimkan data Sinyal RTS ini di jawab dengan CTS menandakan modem siap menerima kiriman data. Berikutnya DTE mengirim perintah ke modem untuk menghubungi nomor pesawat telepon, perintah ini berupa teks ATDT5024585, AT adalah awalan perintah untuk modem, DT singkatan dari Dial Tone, artinya nomor telepon dikirim dengan sinyal DTMF (tone dialing) dan 5024585 adalah nomor pesawat telepon yang akan dihubungi. Menerima perintah tersebut, modem akan menghubungi nomor telepon yang dimaksud, setelah terjadi hubungan dengan pesawat telepon yang diminta, modem memberitahukan hal ini dengan sinyal DCD. Komunikasi antar dua komputer selanjutnya dilakukan lewat jalur TD dan RD.

Gambar5 Menghubungi telepon lain lewat Modem Mengakhiri komunikasi dengan modem DCE menyatakan dirinya siap berkomunikai dengan sinyal DTR (Data Terminal Ready). 2. Menerima sinyal DTR, modem akan mengangkat handset telepon untuk menghubungkan dirinya dengan sentral telepon, selesai melakukan ini modem mengirim sinyal DSR (DCE Ready). 3. DTE mengirimkan sinyal RTS sebagai tanda akan mengirimkan data 4. Sinyal RTS ini di jawab dengan CTS menandakan modem siap menerima kiriman data. 5. Berikutnya DTE mengirim perintah ke modem untuk menghubungi nomor pesawat telepon, perintah ini berupa teks ATDT5024585, AT adalah awalan perintah untuk modem, DT singkatan dari Dial Tone, artinya nomor telepon

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

6.

7. 8. 9.

dikirim dengan sinyal DTMF (tone dialing) dan 5024585 adalah nomor pesawat telepon yang akan dihubungi. Menerima perintah tersebut, modem akan menghubungi nomor telepon yang dimaksud, setelah terjadi hubungan dengan pesawat telepon yang diminta, modem memberitahukan hal ini dengan sinyal DCD. Komunikasi antar dua komputer selanjutnya dilakukan lewat jalur TD dan RD. Komunikasi ini diakhiri dengan cara DTE menghentikan sinyal DTR (DTR=1). Mengetahui Data Terminal tidak lagi melanjutkan komunikasi, modem pun menghentikan komunikasi dengan cara membuat DSR dan DCD menjadi 1. Dari pembahasan di atas, ada suatu hal yang perlu diperhatikan : komunikasi antar dua komputer lewat TD-RD pada tahap (7), sama sekali tidak diatur oleh standard RS232, karena tata cara pembicaraan antara dua komputer ini ditentukan sendiri lewat protokol komunikasi yang dipilih oleh pemakai modem! PINDAH MODE : data mode command mode +++ tunggu 1 detik, dijawab OK, ATZ dijawab OK modem on hook

Gambar6 Mengakhiri hubungan dengan Modem Menghubungkan AT89C2051 ke Modem AT89C2051 mempunyai UART, data seri dari UART tersebut merupakan sinyal TD dan RD dalam sistem RS232, sedangkan sinyal-sinyal RS232 yang lain, misalnya RTS, CTR, DTR, DSR dan lain sebagainya dibentuk sendiri dengan memakai Port parallel yang ada. Proses pertukaran informasi antara DTE (dalam hal ini AT89C2051 bertindak sebagai DTE) dan DCE (modem) seperti yang dibahas di atas sepenuhnya dilakukan dengan program RS232-RS485 Converter merupakan suatu pengubah level tegangan dua arah antara RS232/TTL dan RS485. Modul ini dapat difungsikan sebagai jalur komunikasi antara komputer atau mikrokontroler berantarmuka UART RS232 dengan modul atau jaringan berantarmuka UART RS485. Spesifikasi 1. Mengubah level tegangan RS232 atau TTL menjadi RS485

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

dan sebaliknya. 2. Mengakomodasi baud rate 300 bps hingga 115200 bps. 3. Dapat dikonfigurasi sebagai DCE (Data Communication Equipment) atau DTE (Data Terminal Equipment). 4. Arah data pada jalur RS485 dapat dikendalikan secara manual (sisi RS232/TTL menggunakan 2 jalur data dan 1 jalur kontrol) ataupun otomatis (sisi RS232/TTL hanya menggunakan 2 jalur data). 5. Tersedia pengaturan bias+, terminator dan bias- untuk jalur RS485. 6. Membutuhkan tegangan + 9VDC sebagai catu daya. Tata Letak & Pengaturan Jumper

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

TUGAS PAPER RS-232 MATA KULIAH TEKNIK KOMUNIKASI DATA NAMA: SITI BAROAH NIM: J3D110028 KELAS: TEKB2

Jika J13 berada pada posisi 1-2, maka salah satu jumper J11 atau J12 harus terpasang (tidak boleh terpasang keduanya). J11 terpasang : untuk baud rate 19200 bps J12 terpasang : untuk baud rate 9600 bps Jumper J14, J15, dan J16 digunakan sebagai bias dan terminator. Dalam satu jaringan, hanya boleh terdapat satu bias +, satu bias -, dan 2 terminator (masing-masing di kedua ujung jaringan). J14 terpasang : D+ (J17 dan J18) terhubung ke bias+ J15 terpasang : D+ dan D- (J17 dan J18) dihubungkan oleh terminator J16 terpasang : D- (J17 dan J18) terhubung ke bias- Konfigurasi kabel serial yang terdapat pada paket penjualan adalah sebagai berikut (berfungsi sebagai DCE):

Anda mungkin juga menyukai