Anda di halaman 1dari 1

SERIGALA ESKIMO Di siang hari menjelang sore, saya melihat program acara tentang pola kehidupan dan kebudayaan

para binatang, ga tau di antv atau trans 7. Lupa lagi nama acaranya, yang jelas semacam Discovery Channel gitu lah. Kebetulan kehidupan binatang yang diangkat adalah tentang srigala di daerah kutub utara yang mana kita tau bahwa di sana hidup orang-orang yang kita kenal dengan sebutan orang Eskimo atau suku Eskimo. Topik Suku Eskimo yang diangkat adalah suku Eskimo yang berada di daerah pegunungan es. Mungkin karena orang-orang Eskimo ini menempati daerah yang jauh berbeda dengan orang-orang di belahan bumi lainnya, apalagi di daerah yang beriklim tropis, maka otomatis keadaan lingkungan yang ekstrim mempengaruhi pola kehidupan mereka. Salah satu kegiatan mereka di daerah yang dingin tersebut adalah berburu serigala. Hal tersebut dilakukan untuk keamanan diri mereka. Karena seringnya korban-korban berjatuhan gara-gara para serigala. Suku Eskimo tersebut memiliki cara yang unik untuk berburu serigala. Sebelum berburu, para

pemburu melumuri mata tombak yang tajam dengan darah segar dari binatang lain. Kemudian, di siang hari, pemburu tersebut pergi ke daerah yang sering dilewati oleh serigala-serigala. Setelah itu mereka menancapkan tombak dengan mata tombak yang runcing menghadap ke atas dan ukuran tombaknya pun sangat pendek. Lalu setelah menancap dengan kuat di tanah, para pemburu pun pulang ke rumahnya masing-masing. Malam harinya, ketika para serigala keluar untuk mencari mangsa, mereka mencium aroma darah dari mata tombak tersebut dan menghampirinya. Lalu kumpulan serigala tersebut menjilati mata tombak tersebut. Mereka mengira itu adalah darah dari mangsa yang mereka cari. Karena terlalu menikmati dan karena di daerah kutub udaranya sangat dingin, para serigala tidak sadar bahwa lidah mereka berdarah-darah karena terkena mata tombak. Dan darah yang mereka keluarkan semakin dijilati dengan semangat sampai akhirnya mereka kehabisan darah dan mati. Pada pagi harinya, para pemburu tinggal mengambil bangkai serigala tanpa susah payah. Mungkin boleh jadi begitu juga dengan diri kita, sering kali kita terbuai oleh kesenangan dan kenikmatan yang kita sendiri tidak pernah tahu akan menghancurkan diri kita sendiri. Kita tidak sadar bahwa kita sedang menjilati mata tombak yang tajam dan menelan darah sendiri layaknya para serigala Eskimo. Dan sering kali ketika sudah menyadarinya, maka segalanya telah terlambat dan yang tertinggal hanyalah penyesalan.

Anda mungkin juga menyukai