Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Politik Menurut Beberapa Tokoh

1. Hannah Arendt Hannah Arendt dilahirkan di kota Hannover, Jerman tanggal 14 Oktober 1906. Sebagai seorang keturunan Yahudi, Arendt dan keluarganya menjadi target kekecaman Nazi. Setelah lulus sekolah tinggi Koenigsberg tahun 1924, Ia belajar teologi pada Rudolf Bultman di Universitas Marburg. Hannah Arendt mengemukakan pemikiran tentang politik secara sistematis dijelaskan dalam bukunya tentang The Origin of Totalitarianism(1951), On Revolution dan The Human Condition. Dia menguraikan tentang arti dan maka dari sebuah negara, rasisme, politik, kewarganegaraan, birokrasi, emansipasi politik, hak-hak warga negara dan lainlain. Filsafat politiknya tidak terlepas dari keprihatinannya terhadap gerakan antisemitisme yang sangat gencar di Eropa pada masa itu. Bagi Arendt kehidupan politik bersandar pada

pengakuan setiap individu akan satu sama lain dalam sebuah negara atau komunitas. Artinya politik merupakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan manusia itu sendiri. Sekilas Arendt tidak menguraikan hak politik setiap orang sebagai sesuatu yang melekat dalam diri manusia tetapi Arendt sebenarnya hanya menekankan aspek pragmatis atau

aktualisasi dari hak itu. Hak perpolitikan itu tidak memiliki manfaat atau kehilangan identitasnya ketika hak itu hanya ada dalam tuntutan dasariah manusia tanpa diaplikasikan dalam kehidupan bernegara. Bagi Arendt hak perpolitikan itu tidak terlepas kebebasan dan universalitas hak setiap orang dalam sebuah negara. Negara menjamin ruang kebebasan publik agar setiap orang bisa mengemukakan ide mereka dalam percaturan politik yang ada dalam negaranya. Dengan demikian upaya

penyingkiran atau pemisahan orang-perorangan atau kelompok tertentu merupakan salah satu bentuk penyimpangan terhadap hak perpolitikan ini. Arendt menegaskan bahwa sesuatu yang mendasar daripada kebebasan dan keadilan yang merupakan hak-hak warga negara yang dipertaruhkan bila termasuk dalam komunitas di mana orang dilahirkan. Singkatnya teori politik Hannah Arendt di pahami dalam kerangka hak setiap warga negara untuk memiliki identitas kewarganegaraan dan keterlibatan aktif dalam ruang publik sebuah negara. Hak kewarganegaraan merupakan hak asasi manusia dan ia bisa mengaktualisasikan haknya itu dalam peran serta dalam menentukan opini politik dalam negaranya.

Anda mungkin juga menyukai