Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang Uniknya teknologi sebuah velg,bukannya teknologi pembuatan mengikuti

seni desain yang di inginkan, melainkan sebaliknya. Teknologi justru berujung sebuah estetika desain yang nilainya sangat ekslusif. Hal demikian hanya terjadi pada pembuatan velg forged. Maka jangan bingung , jika velg-velg hasil dari proses tempa itu berkarakter kaku namun sangat berkarakter. Seperti yang dikatakan oleh : Michael G. Burroughs (VP HRE

Performance Wheels) . Desain apapun harus mengutamakan aspek engineering. Tidak asal bagus secara tampilan, tapi juga memperhatikan fungsi dan dampak dari desain itu. Oleh karena itu , pabrik-pabrik velg forged berkompetisi soal kapabilitas mengolah potensi keunggulan produk dengan estetika yang di inginkan , yang tentunya harus diimbangi infrastruktur perangkat yang memenuhi kestandaran. Penemuan ini berhubungan dengan metode manufaktur satu dan dua potong velg untuk ban kendaraan. Paduan kendaraan roda dan velg aluminium khusus yang cukup populer karena penampilan estetika dan ringan. Karena paduan aluminium tidak mudah rentan terhadap pengelasan akibat pengaruh buruk dari proses las pada kekuatan logam, telah praktek standar untuk memproduksi secara terpisah pusat disk atau roda dan rims dalam dan luar dan kemudian untuk merakit komponen bagian oleh penambat yang sesuai berarti seperti pluralitas baut berulir. Roda tersebut biasanya disebut sebagai roda tiga-potong. Roda tiga potong umumnya merupakan dilapiskan flensa radial diarahkan memanjang dari pinggiran dalam dan luar yang dijamin ke perifer mounting pada pusat roda dengan cara pengancing. Keuntungan dari roda tiga potong adalah ekonomi 1

perbaikan. Jika salah satu bagian roda rusak, bagian yang dapat diganti tanpa harus mengganti seluruh roda. Kekuatan yang tidak memadai hasil dari perakitan mekanis dan toleransi yang diperlukan dalam pembuatan roda seperti yang umumnya mengakibatkan alignment tidak sempurna, dapat mempengaruhi kekuatan roda. I.2 dari: 1. Proses proses pembuatan velg. 2. Kelebihan dan kekurangan masing masing proses. I.3 Tujuan dan manfaat penulisan 1. Tujuan penulisan makalah ini adalah : Pembatasan Masalah Dalam penulisan ini, penulis membatasi hanya pada masalah yang terdiri

Memberikan pengetahuan tentang velg. Memberikan pengetahuan tentang Alumunium Memberikan pengetahuan tentang velg dibuat dengan dengan 2. Manfaat penulisan makalah ini adalah: I.4 Mahasiswa dapat mengetahui pengertian velg . Mahasiswa mengetahui fungsi ,manfaat serta proses pembuatan velg. Metodeologi Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dengan mengambil intisari dari literature yang ada sehingga saling mengisi antara satu dengan yang lain. teknik tempa.

Anda mungkin juga menyukai