Visi, Reality Dan An Strategi OK
Visi, Reality Dan An Strategi OK
Dari mimpi
Definisikan nilai-nilai kunci yang bermakna dalam setiap aktifitas
Klarifikasi Nilai-nilai
Langkah 1
Ciptakan visi sesuai dengan kebutuhan masa depan Klarifikasi tujuan dasar
Ciptakan Visi
Langkah 3
Definisikan Misi
Langkah 4
Implementasi Visi
Langkah 5
Kenyataan / Realisasi
STRATEGY FORMULATION
STRATEGY IMPLEMENTATION
EVALUATION
Ekster nal
Inter nal
Anggaran
Prosedur Performance
Start
Perlu Perencanaan
Pelaksanaan / operasional
Evaluasi / monitoring
Kajian Strategis
(tetapkan harapan dan arah)
Apa kegiatannya?
(Mengapa kita harus berubah?)
Visi
(Apa yang kita inginkan?)
Misi
(Apa bisnis/kegiatan yang akan kita tekuni?)
Perencanaan Strategis
(tetapkan pendekatan)
Tujuan
(Apa yang harus kita lakukan untuk mencapai Visi?)
Ukuran
(Bagaimana kita mengukur program dan sukses?)
M E M B A N G U N
Strategi
(Bagaimana kita memenuhi Tujuan tsb?)
Implementasi Strategi
(tetapkan kendali)
Membangun Organisasi
(Bagaimana kita mencipatakan kondisi yang siap untuk mencapai sukses?)
K O M I T M E N
STRATEGI
: program umum dari satu kegiatan, pelaksanaan, atau pemanfaatan sumberdaya uuntuk mencapai tujuan komprehensif
KEBIJAKAN
: bagian dari perencanaan berupa ketetapan umum yang memberikan arah pemikiran dan kegiatan pengambilan keputusan
: bagian dari perencanan yang menetapkan metode yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sehingga ada petunjuk uuntuk pengambilan keputusan dan bertindak : satu kumpulan dari tujuan, prosedur, peraturan, langkah yang akan diambil, pemanfaatan sumberdaya, dan elemen lainnya yang dibutuhkan bagi pelaksanaan kegiatan yang umumnya didukung oleh anggaran : satu kebijakan diharapkan dapat mewujudkan hasil yang diinginkan; merupakan program dalam angka
PROSEDUR
PROGRAM
ANGGARAN
Strategi
Taktik
Ide, konsep, rencana tentang cara Pilihan aktifitas dalam terbaik mencapai tujuan implementasi untuk melaksanakan strategi, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada menurut petunjuk strtategi Keputusan awal tentang target Terjemahan strategi dalam yang harus diciptakan (sebelum rencana aktifitas yang mencapai kegiatan dimulai) tujuan (setelah kegitan) Berkepentingan akan (mengutamakan efektifitas) Sasaran luas hasil Memilih alternative cara terefisien yang konsisten dengan strategi Sasaran terbatas
Melakukan yang benar (doing the Melakukan dengan benar (doing right things) things right)
Strategic Plan
Pengertian
Operational Plan Rencana yang mengandung rincian kegiatan yang harus dijalankan sehari-hari Biasanya tahunan
Rancangan perencanaan untuk mencapai tujuan umum organisasi Cenderung untuk melihat masa depan (beberapa tahun YAD)
Horizon waktu
Lingkup
Tingkat rinci
Strategi
Strategy, then, is the art of deploying resources. It is the study of available options and the selection of the most appropriate one. As in chess, strategy is developed based on the anticipated results of certain actions.
Perencanaan
Planning relates to the execution of the strategy. What resources are necessary? What is the time frame? Who is going to make sure it takes place and what happens if things do not go according to plan?
Tujuan
Analisa kesenjangan
(Kesenjangan antara tujuan dan harapan )
Kompetensi Inti
Pilihan Strategis dan resiko Kesiapan Mitra dan antar departemen atau organisasi yang lain
Ketersediaan sumberdaya
Strategi terpilih
Tujuan (Milestones)
Rencana kegiatan
Hasil Nyata
Proses Monitoring dan Pengendalian
Vision
Stakeholder s
Fokus/ Arah
Business Value
Environment
Markets
Core competenc e
Strategic
Strategi Operasional
- Terjemahkan strategi bisnis pada tingkat operasional dan kegiatan mata rantai supply - Berikan nilai tambah untuk pelanggan - Kembangkan kompetensi inti
Alignment
Strategi Fungsional lainnya
- Pemasaran - Keuangan - Sumberdaya Manusia - Penelitian dan Pengembangan - Rekayasa/ Engineering
Top Mngt
Ide
Middle Mngt
People
HRM (Human Resource Mngt) & Leadership Recruiting & Hiring Developing & Motivating Rewarding / Punishing Retaining Empowering
Pemahaman
Tahapan Kerja
EFE Matrix
(External Factors Evaluation)
Evaluasi faktor eksternal, spt: ekonomi, sosial, politik, lingkungan, hukum, pemerintah, teknologi, persaingan industri
Buat daftar critical success factors/CSF (O-T) Tentukan bobot dr CSF (sorted, tot.max = 1,0) Tentukan rating per CSF (skala 1 4) Kalikan bobot dan rating = skor (tot.max = 4,0)
IFE Matrix
(Internal Factors Evaluation)
Evaluasi faktor internal, spt kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting (aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, produksi, sistem komunikasi) Identifikasi kekuatan dan kelemahan utama pesaing terhadap posisi strategis perusahaan
CP *)
(Competitive Profile)
Sama dengan di atas Dapat pula sekaligus mengukur perusahaan pesaing kemudian bandingkan
*) Contoh CP Matrix
Critical Success Factor Market share Price competitiveness Financial position Product quality Customer loyalty
Perusahaan X
Bobot 0,20 0,20 0,40 0,10 0,10 3 1 2 4 3 Rating 0,6 0,2 0,8 0,4 0,3 Skor 2 4 1 3 3
Pesaing 1
Rating 0,4 0,8 0,4 0,3 0,3 Skor 2 1 4 3 3
Pesaing 2
Rating 0,4 0,2 1,6 0,3 0,3 Skor
TOTAL
1,00
2,3
2,2
2,8
Starting point
2nd curve
(peremajaan)
inkubasi
grant > investment scheme
ideas
waktu
pendapatan
Competitive scope
Seluruh industri
Strategi: Differensiasi
Competitive advantage
Pemahaman
TOWS/SWOT Matrix *)
(Threats, Opportunities, Weakness, Strengths) Dikembangkan untuk mengembangkan 4 macam strategi: Strategi SO (Strength-Opport) Strategi WO (Weakness-Opprt) Strategi ST (Strength-Threat) Strategi WT (Weakness-Strength) Memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model diagram cartesius (4 kuadran dengan skala sama) berdimensi internal (Financial Strength/FS & Competitive Advantage/CA) vs eksternal (environmental stability/ES & Industry Strength/IS). Hasilnya adalah pilihan strategi aggressive, competitive, defensive atau conservative
Tahapan Kerja
Buat daftar key success factors/KSF (E-I) Lakukan sama dengan tahapan EFE Matrix Buat matrix 4 macam strategi (SO,WO,ST,WT) -> cocokan S & O -> cocokan W & O -> cocokan S & T -> cocokan W & T
SPACE Matrix*)
(Strategic Positioning and Action Evaluation)
Pilih variabel FS, CA, ES dan IS beri skala penilain untuk masing-masing FS, CA, ES dan IS (skala positif 1 6 untuk FS dan IS; skala negatif 1 6 untuk ES dan CA Hitung rata-rata nilai per FS, CA, ES dan IS petakan nilai rata-rata tsb pd SPACE matrix Gambar arah hasil perpotongan pd matrix Tetapkan pilihan tipe strategi hasil arah tadi; apakah strategi aggressive, competitive, defensive atau conservative
Resultant Strategy
Mengakuisisi
Kemampuan tinggi di bidang R&D (kekuatan internal) Moral pekerja rendah (kelemahan internal)
Berkurangnya jumlah orang dewasa/muda (ancaman eksternal) Aktifitas persatuan pekerja yang kuat (ancaman eksternal)
Mengembangkan produk baru untuk orang dewasa yang lebih tua Mengembangkan paket baru untuk kesejahteraan pekerja
IFAS
1. 2. 3. 4. 5.
Strengths - S 1. 2. 3. 4. 5.
Weaknesses W
Dibiarkan kosong
EFAS
Opporotunities O 1. 2. 3. Catat peluang-peluang 4. eksternal 5. Threats T 1. 2. 3. Catat ancaman-ancaman 4. eksternal 5. Sumber: Husein Umar, 2001
Strategi S-O 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Strategi WO
Daftar kekuatan untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada Strattegi ST
Daftar untuk memperkecil kelemahan dg memanfaat kan keuntungan dr peluang yang ada Strategi WT
ROI Leverage Liquidity Working Capital Cash flow Ease to exit from market Risk involved in Business
Rate of inflation Demand variability Price range of competing product Barriers to entry into market Competitive pressure Price elasticity of demand
Product Quality Product Life Cycle Customer Loyalty Competitions capacity utilization Technology know-how Control over supplier and utilization distributor
Growth potential Profit potential Financial stability Technological know-how Resource utilization Ease to exit from market Productivity , capacity
Catatan: masing-masing variabel diberi skala penilaian 1 s/d 6 (paling buruk s/d paling baik) dan -1 s/d -6 (paling baik s/d paling buruk)
FS
+6 Conservative Aggressive
CA
IS
-6
+6
Defensive
-6
ES
Competitive
CA
IS
Perusahaan kuat secara finansial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tumbuh
ES
FS
(1,5)
CA IS
ES
CA
IS
Perusahaan memiliki kekuatan finansial pada industri yang stabil tetapi tidak tumbuh (daya saing lemah)
ES
FS
Kerugian perusahaan akibat kalah bersaing dalam industri yang secara teknologi stabil, tetapi hasil penjualan menurun
(-5,2) CA IS
ES
CA
IS
Perusahaan yang berada pada pertumbuhan industrinya kuat namun situasi makro kondusif
(5,-1)
ES
FS
Perusahaan yang berada dalam kondisi industri tumbuh lambat padahal kondisi makro sedang membaik
CA (1,-2) ES
IS
CA
IS
Perusahaan dengan posisi persaingan sangat lemah dan tumbuh negatif pada situasi makro yang stabil
(-5,-1) ES
FS
Perusahaan dengan daya saing tinggi namun kondisi makro sedang sangat lemah
CA
IS
(-1,-5)
ES
Pemahaman
IE Matrix*)
(Competitive Profile) Digunakan untuk memetakan dan mengarahkan posisi SBU Mirip dengan BCG hanya infonya lebih mendalam dan implikasinya sedikit berbeda
Tahapan Kerja
Berikan skor pada IFE dan EFE masing-masing SBU (lihat ket. EFE dan IFE Matrix) Buat IE Matrix yang telah diklasifisikasi untuk masing-masing dimensi. Ada 3 klas yaitu tinggi (tot. skor 3-4), sedang (tot. skor 2,0 2,99) dan rendah (tot. skor 1,0 -1,99).Dimensi/sumbu X sbg Total Skor IFE per SBU, dimensi/sumbu Y untuk sbg Total Skor EFE per SBU tetapkan posisi (relatif) pangsa pasar : rasio share SBU ybs terhadap market share pesaing terbesar kategori industri ybs (letakan pd sumbu X). Titik tengah sumbu X adalah 0,5 Sumbu Y adalah tingkat pertumbuhan penjualan industri pd kategori industri SBU ybs. Nilai sumbu Y antara -20% s/d +20% dengan titik tengah 0%
BCG Matrix*)
(Boston Consulting Group)
Diguanakan untuk menyusun strategi portofolio SBU Menitikberatkan pada penjelasan posisi pangsa pasar vs rata-rata pertumbuhan industrinya Ada 4 kategori strategi sel dalam BCG Matrix: Question Marks, Stars, Cash Cows dan Dogs
Menggunakan 2 dimensi kajian yaitu Posisi Persaingan vs Pertumbuhan Pasar. Terdiri dari 4 kuadran alternatif strategi
Secara teknis mirip dengan BCG hanya penempatan / plotting SBU atau perusahaan pada kuadran bersifat total relatif terhadap situasi total persaingan dan pertumbuhan industri ybs.
I IV
II V
III VI
VII
VIII
IX
Lemah 1,0-12,99
Grow & Build : Strategi Insentif (market penetration, market/product development) atau Strategi Terintegrasi (backward /Forward Integration, Horizontal Integration) Hold & Maintain: Strategi Market penetration, Market/Product development) Harvest or Divestitute
high 1,0
SBU 1
SBU 3
II STARS
I QUESTION MARKS
SBU 2 0% medium
SBU 5
SBU 4
IV DOGS
low - 20%
Question Marks : Pangsa pasar relatif rendah dan bersaing dalam pertumbuhan industri yg tinggi
Strategi Insentif : market penetration, market /product dev atau divestitute
Star : Perusahaan/ SBU memiliki long-run opportunities terbaik krn tumbuh dengan laba tinggi
Strategi : forward/ backward/ horizontal integration, market/ prod. Dev, joint venture
Cash Cows : Perusahaan/ SBU menghasilkan cash-inflow yg melebihi kebutuhan (biasanya menjadi STARS
lebih dulu). Namun satu saat posisi ini dapat melemah, terutama jika persaingan meninggi Strategi : product development atau concentric diversification
Dogs : Perusahaan/ SBU dalam pangsa pasar relatif rendah dan pertumbuhan industri lemah sekali
Strategi : likuidasi/ divestasi (Strategi Retrenchment)
Kuadran 2
Kuadran 1
Market development
Market penetration Product development Horizontal integration Divestitute Liquidation Concentric Diversification
Market development
Market penetration Product development Forward integration Backward integration Horizontal integration
Kuadran 3
Concentric diversification
Horizontal diversification Conglomerate diversification Divestitute Liquidation
Kuadran 4
Concentric diversification
Horizontal diversification Conglomerate diversification Joint venture
Merupakan alat untuk menentukan / merekomendasikan pilihan strategi atas dasar pendapat ahli atau praktisi (expert choice); juga melibatkan unsur intuisi (intuitive judgement) Didasari oleh Key Success Factors internal dan eksternal terpilih Menetapkan pilihan yang paling menarik/ terpercaya/ layak diterapkan atau secara konseptual disebut sebagai upaya menetapkan relative attractiveness
Buat daftar TOWS spt yg telah ditetapkan dalam EFE dan IFE Matrix, minimal 10 kriteria Beri bobot pada masing-masing kriteria (ikuti teknik yg sama pada EFE dan IFE Matrix) Teliti masing-masing matrix pada Stage 2 (Matching Stage). Catat masing-masing strategi yang harus dilaksanakan perusahaan/ SBU dan tuliskan pada QSPM Kelompokan strategi-strategi tsb kemudian kelompokan dalam kesatuan mutually exclusive
Tahap 4
Tetapkan Attractiveness Score (AS) pada masing-masing kelompok strategi pilihan (sesuai dengan mutually exclusive di atas) Teliti sekali lagi konsistensinya terhadap external dan internal factors Tetapkan AS dengan batasan nilai misalnya 1 s/d 4 (tidak menarik s/d sangat menarik), kemudian diurut (sorted)
Tahap 5
Hitung Total AS pada masing-masing pilihan alternatif strategi (setelah masing-masing expert menetapkan skor ketertarikannya pada masing-masing alternatif strategi) Cara menghitungnya yaitu mengalikan score dengan weight (berdasarkan urutan nilai ketertarikan expert)
Tahap 6
Hitung SUM dari Total AS dan tuliskan pada kolom QSPM Nilai Sum Total AS tertinggi adalah pilihan strategi yang menjad pilihan utama, dan seterusnya
Alternatif Strategi
Faktor Utama
Faktor Eksternal
Ekonomi Politik/ hukum Sosial/ kebudayaan Demografi/ Lingkungan Teknologi Persaingan
Weight
Strategi1
Strategi2
Strategi3
Faktor Internal
Manajemen Pemasaran Keuangan Produksi/ Operasi Penelitian/ Pengembangan Sistem Informasi
Sum Total AS
Faktor Internal : 1 = sgt lemah 2 = lemah 2 = rata-rata 3 = kuat 4 = sgt kuat 4 = superior
3 = di atas rata-rata
Penggagas Balanced Score Card (BSC): Robert S. Kaplan dan David P. Norton sejak 1992 (pertama kali ditulis di Jurnal HBR/ Harvard Business Review). Bukunya yang menjadi acuan: Translating Strategy Into Action The Balanced Score Card (1996) The Strategy Focused Organization How Balanced Scorecard Company Thrive in the New Business Environment (2001)
FINAN CIAL
Cash flow, ROI Residual Income % revenue from innovation Residual cash flow Revenue growth
CUSTOMER
*) Customer satisfaction *) Customer loyalty *) Customer service
Examples
Competitive Advantage
Design Volume
LOW COST DELIVERY
Speed Dependability
QUALITY
Conformance Performance
Inventory
Scheduling Maintenance
IBMs after-sale service on mainframe computers
AFTER-SALE SERVICE BROAD PRODUCT LINE
Summary
Strategy is how we accomplish our mission Functional strategies must be aligned to support the business strategy OM (Operation Management) goals are to be faster, better and/or cheaper Operations strategy: Where the product or service is in its life cycle Determines our mix of faster, better, and cheaper to satisfy our customers (trade-offs where necessary) Specifies process choice, work flow, order processing, inventory, capacity, etc.
Contoh dalam konteks Pembangunan Daerah untuk Daya Saing dan Pembangun Berkelanjutan
RPJM 4
RKPD 4
RPJM 1
RKPD 1
Sudah tua perlu peremajaan dan inovasi (Tahap peremajaan) grant>= investasi Korporat sudah matang/ dewasa (tahap dewasa) grant>= investasi
Fase 1
Direct export
Fase 2
Indirect export
?
Spin-off
A FS
usul
B1
B2
Tahap awal (startup) perlu banyak bantuan khususnya dari pemerintah (tahap bayi-balita) grant> investasi
External Growth Strategy kapasitas produksi Expansion - Merger Diversification - Sub-contracting Joint Venture
RPJMD 5 thnan-1
Fase Konsolidasi & membangun fondasi : kapasitas kelembagaan dan SDM
RPJMD 5 thnan-2
Fase Pertumbuhan: Pertumbuhan ekon. daerah, kelengkapan fasum/fasos, membattasi eksploitasi SDA
? ?
RPJMD 5 thnan-3
Fase Pengembangan : mandiri, sejjahtera, lestari
RPJMD 5 thnan-4
Fase Unggulan : kompetensi unggulan, daya saing tinggi, masy. Madani, LH/SDA terkendali dan produktif VISI: TERDEPAN DAN BERKUALITAS
SKENARIO PEMBANGHUNAN 20 THNAN KAB. KUBU RAYA DAN RPJMD (jika tanpa perbaikan melalui KLHS)
Tingkat kesejahteraan, kemandirian dan ungulan
RPJMD 5 thnan-4
Fase Unggulan: VISI: TERDEPAN DAN BERKUALITAS
RPJMD 5 thnan-2
Fase Pertumbuhan:
Fase Pengembangan :
? ?
Jika tanpa perbaikan, diperkirakan sulit mencapai kemandirian dan menjadi unggul serta lestari aset SDA/LH. Keberhasilan konsolidasi dan membangun fondasi pembangunan merupakan titik awal yang sangat menentukan pencapaian hasil tahapan pembangunan berikutnya Neraca Pembangunan Berkelanjutan berbasis SDA/LH masih negatif Neraca Pembangunan Berkelanjutan (berbasis SDA/LH) positif