Anda di halaman 1dari 11

IRIGASI TETES (TRICKLE / DRIP)

NAMA: LISA MANISA (0609 3010 0034) NURHIKMAWATY (0609 3010 0039) KELAS: 4-SB

IRIGASI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

Irigasi Tetes
Irigasi tetes adalah metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes pelanpelan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emiter. Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah. Sistem irigasi tetes sangat bagus digunakan untuk tanaman bunga, sayuran, pohon, semak dan tanaman rumah kaca, karena sytemnya yang terus menerus mengalirkan air tetes demi tetes.

Prinsip dasar irigasi tetes adalah memompa air dan mengalirkannya ke tanaman dengan perantaraan pipa-pipa yang dibocorkan tiap 15 cm (tergantung jarak antartanaman). Penyiraman dengan sistem ini biasanya dilakukan dua kali sehari pagi dan petang selama 10 menit. Sistem tekanan air rendah ini menyampaikan air secara lambat dan akurat pada akar-akar tanaman, tetes demi tetes. Irigasi tetes terbukti berhasil menyuburkan tanaman di daerah pertanian yang kering

Kesesuaian pemakaian
Tanaman Biasanya cocok untuk tanaman semak, pohon, dan menjalar Tanaman dengan nilai ekonomi tinggi Topografi Bisa dipakai di semua jenis slope Tanah Bisa dipakai di semua jenis tanah Air Harus menggunakan air yang bersih untuk mencegak mampet di emiter Air harus bebas sedimen, ganggang, endapan pupuk, dll.

Keuntungan irigasi tetes


Mengurangi tenaga kerja. Jumlah air, pupuk dan frekuensi pemakaian dapat dikontrol. Kehilangan air akibat perkolasi dan evaporasi berkurang, karena air langsung diberikan dekat dengan tanaman yang menyebabkan basah di daerah perakaran saja.

Keuntungan irigasi tetes


Dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, sebagai akibat dari kemampuan irigasi tetes dalam memelihara tanah agar tetap lembab pada daerah perakaran. Memperkecil erosi tanah. Mudah mengendalikan hama penyakit, gulma, bakteri dan jamur, karena sebagian saja tanah yang basah, sedang di daerah lainnya tetap kering yang menyebabkan tanaman pengganggu sulit untuk tumbuh dan berkembang.

Kerugian Irigasi tetes


Sensitif terhadap penyumbatan, masalah yang paling besar dari sistem irigasi ini adalah penyumbatan pada emiter. Perkembangan akar terbatas, karena irigasi tetes memberikan air hanya pada sebagian volume tanah,maka akar tanaman akan terkonsentrasi pada daerah pembasahan saja. Dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian untuk dapat merancang, mengoperasikan dan memelihara peralatan penyaringan dan peralatan irigasi tetes.

Kerugian Irigasi tetes


Garam-garam cenderung tertumpuk disekitar tepian permukaan yang basah. Bila garam yang tidak larut tertinggal di dalam tanah, karena air yang digunakan oleh tanaman, pengendapan yang paling banyak adalah di daerah perakaran. Apabila hujan membilas garam dekat permukaan ke dalam daerah perakaran dapat mengakibatkan kerusakan yang hebat pada tanaman Biaya investasi mahal.

Komponen Sistem Irigasi Tetes


1. Sumber Air 2. Sumber tenaga, pompa, dan pengatur tekanan berfungsi untuk pengatur tekanan yang dipasang pada jaringan distribusi utama. 3. Katup kendali dan perangkat Back-flow (antisiphon) berfungsi untuk mencegah terkontaminasinya sumber air dari arus balik air irigasi. 4. Saringan berfungsi untuk menyaring kotoran yang dibawa oleh air, agar tidak terjadi penyumbatan pada pipa.

Komponen Sistem Irigasi Tetes


5. Jaringan Lateral (Distribution Lines) berfungsi untuk mengalirkan air ke tanaman (berupa selang atau pipa air dari karet, tapi untuk sistem irigasi permanen, pipa PVC merupakan alternatif terbaik). 6. Emitter berfungsi untuk mengendalikan aliran dari jaringan lateral, dapat mengurangi tekanan aliran, dan memberikan debit yang relatif tetap pada 7. Peralatan kontrol dan monitoring berfungsi untuk mengontrol dan memonitoring sistem irigasi tetes.

berbagai kisaran tekanan.

Gambar Komponen-komponen sistem irigasi tetes

Anda mungkin juga menyukai