Anda di halaman 1dari 14

ALAT DAN BAHAN A.

Alat gelas dan keramik Labu erlenmeyer Gelas beker Gelas ukur Pipet Tabung reaksi dan rak tabung reaksi Cawan petri Staining jar Kaca benda (Object glass) Kaca penutup (Cover Glass) Kaca Pengaduk Jarum inokulasi Alu mortar B. Alat preparasi Autoklaf Mikroskop Oven Inkubator Kulkas/ lemari pendingin Ent-Kas Neraca/timbangan Centrifuge Magnetik stirrer Vorteks Laminer air flow

Colony counter Potol spray Oblek (gue

gak tau bahas indonya apa)

Kertas pembungkus Kapas

PROSEDUR

1. Persiapan alat pengenalan alat praktikum 2. Penggolongan alat praktikum gelas dan alat preparasi
3. Pembagian kelompok menjadi dua kelompok 4. Masing-masing kelompok bergiliran untuk mengetahui dan mempelajari cara kerja

masing masing alat yang telah di tentukan dengan bimbingan Dosen dan Koas.
A. Pengenalan alat part 1 (neraca/timbangan, colony counter, centrifuge, oven, lemari

pendingin, inkubator, autoklaf, ent-kas, dan laminer air flow).


Cara kerja Neraca/timbangan

1. Persiapkan semua bagian dari neraca dan timbangan dengan baik.

2. Set semua beban pada timbangan di angka nol. 3. Seimbangkan skala pada timbangan. 4. Neraca/timbangan siap digunakan untuk menimbang.

Cara kerja Colony counter

1. Siapkan media yang akan dihitung, misalkan bakteri dalam cawan petri. 2. Sambungkan colony counter terhadap aliran listrik 3. Tekan tombol on untuk menyalakan colony counter
4. Letakkan media diatas skala/kuadran

5. Penghitungan dilihat dari lup sebagai media pandang 6. Menghitung dilakukan dengan menekan tombol hitung secara, sehingga secara otomatis kita tidak perlu mengingat berapa jumlah colony media
7. Setelah selesai menghitung tekan tombol erset untuk meriset kembali ke nol

colony counter 8. Setelah selesai menghitung tekan tombol off untuk mematikan.

Cara kerja Oven 1. Persiapkan peralatan yang akan disterilisasikan. Sterilisasi panas kering

dengan oven dapat diterapkan pada apa saja yang tidak merusak, menyala, hangus, dan menguap pada suhu tinggi. 2. Bungkus peralatan yang akan disterilkan dengan menggunakan kertas HVS polos atau yang bebas dari tulisan. 3. Masukkan semua peralatan yang akan disterilakan 4. Tutup opven.

5. Sambungkan oven terhadap aliran arus listrik. 6. Tekan tombol on untuk menyalakan
7. Atur temperatur control dan H-Limit sesuai yang diinginkan.

8. Tunggu selama proses pensterilan dalam oven. Karena suhu bisa bertambah naik dan jika hal itu terjadi maka temperatur tidak akan stabil. 9. Setelah suhu telah mencapai seperti yang diinginkan, set temperatur kontrol dan H-Limit kembali ke 0, lalu matikan oven 10. Tunggu hingga suhu didalam oven turun dan keadann didalamnya dingin, lama waktu untuk menunggu sekitar 2 jam atau lebih. 11. Setelah dua jam atau lebih dan yakin keadaan suhu didalam oven sudah dingin, bukalah oven secara perlahan.
12. Cara membuka oven yang baik dan aman adalah dengan tidak membuat

kontak langsung ketika oven dibuka dengan tubuh kita. Bukalah oven dengan posisi dimana saat pintu oven terbuka posisi badan berada di belakang pintu oven.

Cara kerja Centrifuge 1. Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan 2. Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik 3. Nyalakan centrifuge 4. Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open. 5. Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan

pada setiap tabung haruslah sama ukurannya


6. Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas

tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara

bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan dimurnikan
7. Tutup kembali penutup centrifuge 8. Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi

putaran (Rpm) yang diinginkan 9. Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan 10. Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam tabung yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling berlawanan pula.

Cara kerja Lemari pendingin

1. Lemari pendingin berfungsi untuk menyimpan bahan-bahan atau media yang akan digunkan untuk melaksanakan praktikum
2. Sebelum memasukkan bahan ke lemari pendingin untuk disimpan alangkah

baiknya jika kita memberi tanggal penyimpanan dan nama penyimpan, untuk menghindari kesalahan dan kelalaian yang bisa terjadi.

Cara kerja Mikroskop


1.

Persiapkan media yang akan diamati di atas kaca objek. Dan tutuplah dengan kaca penutupnya.

2. 3.
4.

Nyalakan mikroskop dengan menekan tombol On letakanlah spesimen pada meja benda Jepitlah kaca objek tersebut dengan spesimen holder Mulai pengamatan dengan perbesaran paling kecil, yaitu dengan mencari perbesaran paling kecil dan memutar revolver nosepiece, lalu

5.

6.

Carilah media yang ingin diamati di preparat yang telah dibuat dengan menggeserkan skrup ke atas dan ke bawah

7.

Jika sudah menemukan object amatan, fokuskanlah penglihatan dengan memutar makrometer

8.

Setelah memfokuskan dengan makrometer, fokuskanlah dengan memutarmutar mikrometer untuk mendapatkan gambar lebih jelas

9.

Setelah fokus dengan perbesaran yang paling kecil, cobalah untuk memperbesar penglihatan dengan mengubah perbesaran lensa objektifnya

10.

Setelah memperbesar penglihatan lensa, hanya gunakan untuk memfokuskan objek amatan

mikrometer

11.

Untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas, lakukan pengubahan pengamatan dengan perbesaran lensa yang berbeda-beda mulai dari yang kecil ke perbesaran yang paling besar.

12.

Setelah melakukan pengamatan matikan mikroskop dengan menekan tombol off.

Cara kerja Inkubator 1. Sambungkan inkubator ke aliran arus listrik 2. Masukkan mikroba yang akan diinkubasi 3. Tutup pintu inkubator, kemudian nyalakan inkubator 4. Atur suhu yang diinginkan agar keadaan mikroba yang disimpan tetap stabil dan terjaga dengan baik dan terhindar dari kontaminasi mikroba lainnya.

Cara kerja Autoklaf


1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika

air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas

tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat
2. Masukkan peralatan dan bahan 3. Tutup autoklaf dengan rapat 4. Kencangkan baut pengaman dengan cara menyilang antar baut pengaman 5. Agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan

dikencangkan terlebih dahulu


6. Nyalakan autoklaf 7. Atur timer dan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC. Atau atur sesuai

dengan yang diperlukan dan diinginkan


8. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen

autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman


9. Klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai 10. 11. 12.

Penghitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm Tunggu hingga alarm tanda selesai berbunyi Jika alarm sudah bunyi, tunggu tekanan dalam kompartemen turun

hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).
13.

Buka klep pengaman

14.Buka baut pengaman dengan cara membuka dengan silang antar baut pengaman
15.

Buka tutup autoklaf dengan hati-hati, lakukan dengan posisi badan

berada dibalakan penutup autoklaf jika dalam keadaan penutup terbuka


16.

Keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

Cara kerja Ent-kas 1. Sterilkan ruang dalam ent-kas dengan memberinya kapsul alkohol di

dalamnya. 2. Sterilkan juga kedua tangan yang akan bekerja, jangan lupa untuk melepas perhiasan yang ada di tangan. 3. Masukkan kedua tangan kedalam lubang tempat tangan masuk. 4. Lalu lakukan kegiatan praktikum seperti pemindahan inokulan didalamnya. 5. Setelah selesai melakukan kegiatan praktikum, matikan api pembakar ayang ada di dalamnya, 6. Lalu keluarkan tangan dan tutup kembalu lubang tempat tangan masuk tersebut. 7. Sterilkan kembali kedua tangan anda setelah melakukan penelitian.

Cara kerja Laminer air flow 1. Hidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum mulai

bekerja
2. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah 3. Nyalakan lampu neon dan blower, tunggu selama lima menit 4. Sterilkan bagian dalam dari laminar air flow dengan menyemprotkan alkohol

70% atau 80%


5. Lalu sterilkan tangan dengan alkohol 70% atau 90% 6. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke BSC sedemikian rupa sehingga

efektif dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril


7. Lakukan kerja secara aseptis dengan hati2 agar pekerjaan tidak akan terkena

kontaminasi

8. Setelah melakukan praktikum bersihkan atau rapikan laminar air flow, lalu sterilkan kembali area dalam laminar air flow. 9. Setelah mensterilkan laminar air flow, sterilkan kembali tangan kita dengan alkohol 70% atau 90% 10.Matikan air blower dan lampu neon.

B. Pengenalan alat part 2 (magnetik stirrer, vorteks, labu erlenmeyer, gelas ukur, gelak

beker, pipet, tabung reaksi, rak tabung reaksi, cawan petri, staining jar, kaca benda, kaca penutup, kaca pengaduk, jarum inokulasi, ) dan petunjuk prosedur teknik aseptik Pengenalan alat part 2 Cara kerja magnetik stirer 1. Ambil larutan yang akan dihomogenkan,

2. Ambil magnet yang akan dimasukkan kedalam larutan sebagai pelekat

gelas beker dengan magnetik stirrer untuk disemprot dengan alkohpl untuk disterilkan
3. Setelah disterilkan masukkan magnet kedalam larutan di dalam gelas

beker
4. Letakkan gelas beker di atas magnetik stirrer

5.

Sambungkan magnetik stirrer dengan aliran arus listrik

6. Nyalakan magnetik strirrer dengan menekan tombol on 7. Atur kecepatan dan lama waktu yang dikehendaki

8.

Setelah selesai menghomogenkan larutan. Matikan magnetik stirrer

9. Ambil magnet didalamnya dengan menggunakan penjepit atau pinset

yang telah disterilakan juga dengan alkohol 10. Cabut aliran arus listrik.

Cara kerja vorteks 1. 2. 3. Ambil tabung reksi yang berisi larutan yang akan dihomogenkan Sambungkan vorteks ke aliran arus listrik Letakkan tabung reaksi ke dalam cekungan tempat yang terdapat di vorteks (tempat pemvorteksan) 4. 5. Tekan tombol on, maka alat akan bergetar dan memutar. Lama pemvorteksan atau penghomogenan larutan biasanya selama 5 menit.

Prosedur teknik aseptik


a) Prosedur mensterilkan meja kerja 1. Siapkan semua peralatan praktikum yang telah disterilkan dan yang akan

diperlukan 2. Sterilkan tempat kerja dengan menyemprotkan alkohol 70% atau 90% secara merata untuk menghindari kontaminasi dan menjaga keadaan yang steril. 3. Lepas semua perhiasan yang ada di tangan dan sisingkan lengan baju jika memakai baju berlengan panjang, lalu semprot menggunakan alkohol 70% atau 90% untuk mensterilkan diri. Dan menghindari media yang bisa terkontaminasi. 4. Masukkan peralatan yang diperlukan selama pelaksanaan praktikum untuk memulai kegiatan 5. Semprot kembali semuanya dengan alkohol. Jauhkan alkohol dengan alat pembakar karena alkohol mudah terbakar

b) Prosedur mensterilkan alat-alat gelas

1. Cuci terlebih dahulu semua peralatan gelas yang akan digunakan 2. Keringkan semua peralatan praktikum tersebut 3. Setelah kering, bungkus semau peralatan gelas tersebut menggunakan kertas has yang bebas dari tulisan atau dengan kertas yang permukaannya bersih 4. Bungkus dengan rapi dan tidak mudah terbuka. 5. Masukkan semua peralatan yang akan disterilkan ke dalam oven. Metode pensterilan peralatan praktikum juga bisa dilakukan dengan hanya menyemprotkan alkohol di seluruh permukan baik luar maupun dalam dari peralatan tersebut.

c) Prosedur penuangan media ke dalam cawan petri 1. Persiapkan media yang akan dipindahkan, cawan petri dan pembakar gas. 2. 3. Sterilkan terlebih dahulu tempat pemindahan media Sterilakan tangan terlebih dahulu dengan cara melepaskan semua perhiasan tangan dan menyemprotnya dengan alkohol 705 atau 90% 4. Ambil cawan petri yang akan digunakan yang telah disterilakan, buka dari pembungkus dan pegang dengan tangan kiri 5. Putar sisi pinggir atau samping dari cawan petri di dekat api pembakar, jangan terlalu jauh dari api supaya cawan petri yang akan digunakan benar benar steril.
6. Ambil tabung yang bersisi media yang akan dipindahkan atau

dituangkan ke dalam cawan petri misalnya media dalam labu erlenmayer dengan menggunakan tangan kanan.

7.

Buka penutup kapas dari tabung erlenmayer dengan menggunakan tangan kiri. Jangan lepas kedua benda antara cawan petri dan kapas, hal ini untuk menjaga agar tidak terkena kontaminas media.

8.

Setelah labu erlenmayer terbuka, panasi mulut tabung di atas api pembakar.

9.

Buka tutup cawan petri, lalu tuangkan media dalam tabung erlenmeyer kecawan petri dengan hati-hati. Lakukan penuangan media ini di dekat api pembakar untuk menjaga keseterilan media, juga peralatannya.

10. Setelah media dituangkan, tutup cawan petri. Lalu panasi bagian pinggir dari cawa petri di api pembakar. Begitu pula saat setelah ditutup. Bakar penutup cawan petri tersebut. 11. Letakkan cawan petri tersebut di meja dengan meletakkannya dari pinggir meja untuk menjaga agar cawan petri tidak terbukan dan menjaga agar kondisi media tetap rata didialamnya. 12. Selama meletakkan cawan petri usahakan kapas yang juga dipegang ditangan yang sama tidak menyentuh apapun, atau kita bisa memindahkan kapas tersebut ke tangan kanan. 13. Sebelum menutup labu erlenmayer yang berisi media, panasi terlebih dahulu mulut labu erlenmeyer di atas api 14. Lalu tutup dengan kapas dengan rapat agar tida kontaminasi. Lakukan jhal ini pula di sekitar api pembakar agar steri 15. Jika sudah selesai, matikan api pembakar 16. Sterilkan kembali tangan kita dengan menyemprotkan alkohol 70% atau 90% 17. Dan sterilkan pula kembali meja praktikum 18. Usahakan tidak banyak bicara ketika praktikum agar media yang kita pindahkan tidak tercampur dengan mikroba yang lain.

d) Prosedur pemindah biakan dari cawan petri ke tabung reaksi 1. Persiapkan media yang akan dipindahkan, cawan petri dan pembakar gas 2. 3. Sterilkan terlebih dahulu tempat pemindahan media Juga tangan terlebih dahulu dengan cara melepaskan semua perhiasan tangan dan menyemprotnya dengan alkohol 70% atau 90%
4.

Ambil cawan petri yang berisi media, panaskan bagian pinggirnya untuk mensterilkan. Putar sisi pinggir atau samping dari cawan petri di dekat api pembakar, jangan terlalu jauh dari api supaya cawan petri yang akan digunakan benar benar steril.

5.

Ambil ose panaskan di api pembakar hingga membara, lalu biarkan untuk didingkan.

6. 7.

Buka penutup cawan petri yang telah disterilakan tersebut Ambil koloni mikroba dari cawan petri, kerjakan didekat api pembakar, dan lakukan dengan cepat.

8.

Tutp cawan petri, panaskan di api sebentar, tutup lalu taruh diatas meja, denga cepat dan tepat

9.

Ose yang berisi koloni tersebut jaga agar tidak terlalu dekat dg api agar mikroba tdk mati, juga tidak terlalu jauh.

10. Ambil tabung reaksi yang bersisi media yang akan ditanami mikroba

dengan menggunakan satu tangan lainnya.


11. Buka penutup kapas dari tabung raksi dengan menggunakan tangan

yang memegang ose. Jangan taruh ose diatas meja agar tidak terkena kontaminas media 12. 13. 14. Panasi bagian mulut tabung reaksi di atas api pembakar. Masukkan koloni mikroba yang telah di ambil ke dalam tabung reaksi. Lakukan pengolesan secara zig zag.

15.

Setelah selesai panaskan kembali mulut tabung reaksi untuk mensterilkan, dan menjauhi kontaminasi.

16. 17.

Tutup kembali dengan kapas dengan rapat dan tepat. Stelah praktikum pemindah biakkan mikroba selesai, matikan api pembakar, dan semprot ose yang telah digunakan menggunakan alkohol. Bisa juga kita menyediakan larutan alkohol dalam gelas sebagai tambat ose saat dipakai agar tetap steril.

18.

Setelah selesai sterilkan kembali meja kerja dengan menyemprotkan alkohol. Juga menyemprotkan alkohol ke tangan kita.

Anda mungkin juga menyukai