Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 4 Anggota : Helena Mei Riawati (07-088) Indra Chendistia (07-094) Linda Puspitasari (07-114) Messy Juang (07-130) Minartii Septianingrum (07-132) Monica Murniati (07-134) Monika Leo (07-136) Nurraya Lukita Sari (07-
schizophrenia yang tidak terdifferensiasi kronik dan diberikan antipsikosis. Diawali dengan pemberian clozapin dosis 400 mg/hari dan menghasilkan kadar clozapin di dalam darah sebesar 120 ng/mL dan norclozapin sebesar 38 ng/mL. Pasien tersebut kemudian mengalami gejala refluk gastroesofangeal kemudian diberikan simetidin dosis 300 mg (2xsehari). Setelah 1 bulan menggunakan kombinasi ini kemudian kadar clozapin diukur kembali dan menunjukkan 278 ng/mL dan norclozapin sebesar 122 ng/mL.
Peningkatan kadar clozapin dan norclozapin di dalam darah menghasilkan efek delusi paranoid dan meningkatkan sialorrhea.
Dosis clozapin kemudian dipertahankan menjadi 400 mg/hari dan simetidin ditingkatkan menjadi
600 mg qAM dan 900 mg qHS tetapi terjadi peningkatan kadar clozapin menjadi 175 ng/mL serta norclozapin menjadi 176 ng/mL.
Bulan berikutnya preoccupation.
terjadi
delusi
dan
Pengobatan
Pria 47 tahun
schizophrenia dan
Tahap I : Clozapin 400 mg/hari, menghasilkan clozapin 120 ng/mL norclozapin 38 ng/mL dalam darah.
setelah 1 bulan menghasilkan clozapin 278 ng/mL dan norclozapin 122 ng/mL dalam darah.
Peningkatan kadar clozapin dan norclozapin dalam darah delusi paranoid dan sialorrhea. Tahap III : dosis clozapin dipertahankan 400 mg/hari, simetidin ditingkatkan menjadi 600 mg qAM dan 900 mg qHS,
sehingga terjadi peningkatan kadar clozapin menjadi 175 ng/mL dan norclozapin 176 ng/mL.
Pembahasan
Schizoprenia berasal dari kata schizein yang
seseorang mengalami kekacauan otak dengan gejala agitasi, delusi, anhedonia, dan halusinasi.
mengobati schizophrenia. Kurang tepat karena diketahui pasien tidak menderita schizophrenia kronik.
pusing, peningkatan berat badan, konstipasi, dan insomnia, serta menekan fungsi sumsum tulang.
Pasien menggunakan dosis 400 mg/hari. Seharusnya dosis dimulai dari 50 mg/hari.
Simetidine sebagai inhibitor enzim
sitokrom di hati. Sebaiknya diganti dengan H2- blocker lainnya seperti ranitidine, famotidine, atau nizatidine.