Anda di halaman 1dari 1

MODEL PEMBELAJARAN SYNDICATE GROUP

O DeIinisi: Syndicate group adalah suatu model pembelajaran diskusi kelas dimana
suatu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 orang.
Guru menjelaskan garis besar masalah dengan aspek-aspeknya. Kemudian tiap
kelompok bertugas membahas suatu aspek tertentu dan membuat kesimpulan
untuk dilaporkan dalam sidang pleno serta didiskusikan lebih lanjut. (Hasibuan
dan Moedfiono
Menurut saya, syndicate group adalah metode pembelajaran diskusi kelas yang sesuai
dengan ciri khas masyarakat Indonesia. Ciri khas masyarakat Indonesia yaitu ingin selalu
dituntun terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, seperti pada model pembelajaran syndicate
group guru berperan untuk memulai pokok permasalahan, menjelaskan garis besar materi serta
aspeknya. Beberapa proses pelaksanaan metode diskusi syndicate group adalah guru bertugas
menjelaskan garis besarnya problema kepada kelas, guru menggambarkan aspek-aspek masalah.
Guru juga menyediakan reIerensi atau sumber-sumber lain. Nantinya masing-masing syndicate
(kelompok kecil bersidang sendiri-sendiri atau membaca bahan, berdiskusi dan menyusun
laporan yang berupa kesimpulan sindikat. Setiap laporan dibawa ke sidang pleno untuk
didiskusikan lebih lanjut. Sehingga siswa sudah terIasilitasi dan dapat lebih berkonsentrasi
terhadap aspek permasalahan yang akan didiskusikan dan di floor kan saat sidang pleno. Selain
itu, masyarakat Indonesia juga menyukai perdebatan dan kerjasama, dalam model pembelajaran
ini terdapat sidang pleno dalam proses berkelanjutan dari diskusi kelompok. Ketika sidang pleno,
tiap kelompok akan bekerjasama dengan anggotanya untuk menghadapi sidang tersebut.
Kelemahan dari model pembelajaran ini menurut saya, siswa terlalu diIasilitasi oleh guru
sehingga siswa tidak diberi kesempatan untuk menentukan aspek yang diinginkan. Model ini
menghabiskan waktu yang banyak karena merupakan diskusi ilmiah sedangkan waktu yang
tersedia tidak selalu cukup. mengakibatkan ketidakmaksimalan dalam diskusi.
Kelebihan dari model ini, tingkat kerjasama yang tinggi antar anggota tim karena
diadakannya sidang pleno serta pembuatan laporan. Sehingga mendesak setiap anggota berIikir
kritis untuk berpartisipasi dalam kelompok. Dan pada akhir proses, ada pembuatan kesimpulan
dari semua aspek sehingga penyerapan siswa terhadap asensi materi yang diajarkan akan
semakin mantap. Dengan adanya sidang pleno, seluruh siswa dapat memahami materi yang
diajarkan dari semua aspek pembahasan.
nu8 8lZCl AkPllAnl (093204028)
LnululkAn 8lCLCCl ln1L8nASlCnAL 2009

Anda mungkin juga menyukai