Anda di halaman 1dari 20

ETIKA DALAM PRAKTIK PERPAJAKAN

KELOMPOK 5 HERLIN RATNA PRATIWI HERTI DIANA HUTAPEA

1. 2.

PAJAK

Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.

JENIS-JENIS PAJAK

PAJAK NEGARA

PAJAK DAERAH

FUNGSI PAJAK 1. Fungsi anggaran (budgetair) 2. Fungsi mengatur (regulerend) 3. Fungsi stabilitas 4. Fungsi redistribusi pendapatan

PENGHINDARAN PAJAK VS PENGGELAPAN PAJAK


Penghindaran pajak dengan cara ilegal adalah PENGGELAPAN PAJAK. Hal ini merupakan perbuatan kriminal karena menyalahi peraturan yang berlaku. Contoh kasus penggelapan pajak antara lain: melaporkan omset lebih kecil dari yang seharusnya, transaksi ekspor fiktif, pemalsuan dokumen keuangan perusahaan, menggelembungkan biaya perusahaan dengan membebankan biaya fiktif, melakukan mark up nilai barang yang diimpor.

Langkah-langkah penghematan pajak yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara lain:

memilih bentuk usaha yang memiliki tarif pajak terendah, memilih alternatif transaksi yang memberikan efek beban pajak terendah, memaksimalkan kredit pajak yang telah dibayar, merinci transaksi biaya yang merupakan objek pemotongan PPh dan yang bukan objek pemotongan PPh,

PENYELUNDUPAN VS PENGHINDARAN PAJAK


Penyelundupan pajak adalah usaha yang tidak dapat dibenarkan berkenaan dengan kegiatan wajib pajak untuk lari atau menghindarkan diri dari pengenaan pajak,

Penghindaran pajak berkenaan dengan pengaturan sesuatu peristiwa sedemikian rupa untuk meminimkan atau menghilangkan beban pajak dengan memperhatikan ada atau tidaknya akibatakibat pajak yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, penghindaran pajak tidak merupakan pelanggaran atas perundang-undangan perpajakan atau secara etik tidak dianggap salah dalam rangka usaha waiib paiak untuk mengurangi, menghindari, meminimkan atau meringankan beban pajak dengan cara-cara yang dimungkinkan oleh undang-undang pajak.

KODE ETIK PEGAWAI DIRJEND PAJAK


pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan, yang mengikat Pegawai Direktorat Jenderal Pajak(Pegawai) dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam pergaulan hidup sehari-hari. Dengan Kode Etik, segenap jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dituntut untuk mengetahui, memahami, menghayati, dan melaksanakan tugas sesuai prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance).

KEWAJIBAN PEGAWAI PAJAK


Menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain. Bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel. Mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak. Memberikan pelayanan kepada wajib pajak, sesame pegawai, atau pihak laindalam pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya. Mentaati perintah kedinasan.Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yangberwenang mengenai atau yang ada hubungannya dengan kedinasan.

Bertanggung jawab dalam penggunaan barang inventaris milik DirektoratJenderal Pajak. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor. Menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi kewajibanperpajakan. Bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopan.Dalam buku kode etik pegawai Dirjed Pajak di atas jelas disebutkan bahwapegawai harus bekerja dengan jujur, bersih dari tindakan tercela, dan senantiasamengutamakan kepentingan Negara. Namu lagi-lagi apalah arti buku kode etiktersebut tanpa adanya moral yang baik dari pelaksananya

ETIKA WAJIB PAJAK

Kewajiban Mendaftarkan Diri Kewajiban Pembayaran, Pemotongan/Pemungutan, Dan Pelaporan Memenuhi panggilan untuk datang menghadiiri pemeriksaan sesuaidengan waktu yang ditentukan khususnya untuk jenis pemeriksaan kantor; Memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumenyang menjadi dasarnya, dan dokumen lain termasuk data yang dikelola secaraelektronik, yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatanusaha, pekerjaan bebas wajib Pajak, atau objek yang terutang Pajak. Khususuntuk pemeriksaan lapangan, wajib Pajak wajib memberikan kesempatan untukmengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik

Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yangdipandang perlu dan memberi bantuan lainnya guna kelancaran pemeriksaan; Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas surat pemberitahuan hasilpemeriksaan Meminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh akuntan publikkhususnya untuk jenis pemeriksaan kantor Memberikan keterangan lain baik lisan maupun tulisan yang diperlukan.

KONSULTAN PAJAK

Setiap orang yang dalam lingkungan pekerjaannya secara bebas memberikan Jasa Konsultan Pajak kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku;

PROFESI KONSULTAN PAJAK

Profesi yang dijalankan oleh para profesional yang memberikan jasa profesional kepada Wajib Pajak.

KODE ETIK KONSULTAN PAJAK

Kode Etik IKPI adalah kaidah moral yang menjadi pedoman dalam berfikir,bersikap dan bertindak oleh setiap anggota IKPI. Setiap anggota IKPI wajib menjaga citra martabat profesi dengan senantiasa berpegang pada Kode Etik IKPI. Kode Etik IKPI juga mengatur sanksi terhadap tidak dipenuhinya kewajiban atau dilanggarnya larangan oleh anggota IKPI.

Konsultan Pajak Indonesia wajib :


Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Menjunjung tinggi kepatuhan hukum dan peraturan perpajakan, integritas,martabat dan kehormatan profesi konsultan pajak. Melakukan tugas profesi dengan penuh tanggung jawab, dedikasi tinggi danindependen. Menjadi wajib pajak yang baik. Menjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi.

Konsultan Pajak Indonesia tidak diperkenankan :


Melakukan kegiatan profesi lain yang terikat dengan pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil baik pada tingkat Pusat maupun Daerah, kecuali mereka yang bekerja pada bidang riset, pengkajian dan pendidikan. Meminjamkan ijin kerja untuk digunakan oleh pihak lain. Menugaskan pegawainya yang tidak menguasai seluk beluk, teknik, pengetahuan dan peraturan perpajakan untuk bertindak atas nama Konsultan pajak, memberikan nasehat dan menangani urusan perpajakan Klien.

JASA-JASA YANG DITAWARKAN OLEH KONSULTAN PAJAK


1. Jasa Perencanaan Pajak 2. Jasa Konsultan Pajak 3. Jasa Pengisian SPT Perpajakan 4. Jasa Pendamping Pemeriksaan Pajak 5. Jasa Penanganan Kasus Perpajakan 6. Jasa Review Perpajakan

KASUS PELANGGARAN ETIKA DALAM PRAKTIK PERPAJAKAN


Perusahaan Kelas Atas di Denpasar, Tiara Dewata Group Diduga Menggelapkan Pajak Periode 2005 dan2006. Modus yang dilakukan perusahaan ini adalah menyiutkan nilai omzet perusahaan, dan pembukuan ganda alias double accounting. PT. TDG selama kurun waktu 2005-2006 hanya menyetorkan 30% hingga 35% dari omzet sebenarnya. Sehingga pajak penghasilan (PPh) maupun pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi kecil.

PEMBAHASAN

Bila PT. TDG menggunakan konsultan pajak prinsip-prinsip etika yang dilanggar adalah:
Prinsip Integritas / Kejujuran Prinsip Keadilan Prinsip Independensi Prinsip Perilaku / Tanggungjawab Profesional

Anda mungkin juga menyukai