[HOTD] beRbOhOng
April 3rd, 2007
Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera
membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa
yang mereka telah kerjakan itu. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta
mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang
haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.
(QS. Al Maa’idah, 5 : 62-63)
Links:
[adakah beRbOhOng yang dibOlehkan?]
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/1/cn/3117
[apRil’s fOOl day: haRi dimana bOleh menyakiti ORang lain]
http://swaramuslim.net/more.php?id=1694_0_1_0_M
[wasiat bOhOng daRi syaikh ahmad penjaga kubuR Rasulullah]
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1201&bagian=0
[sumpah dengan menyebut nama Allah]
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/1/cn/8558
[hadits-hadits dha’if dan maudhu’]
http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=481
[banyaknya kebOhOngan dan tidak teguhnya ORang dalam menyampaikan beRita]
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1618&bagian=0
[hukum beRbOhOng]
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/11/cn/21222
[membela kehORmatan ORang lain]
http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=406&Ite
mid=23
-perbanyakamalmenujusurga-
intisaRi:
Dusta yang diperbolehkan: (1) Orang yang berbicara dengan masud hendak
mendamaikan, (2) orang yang berbicara bohong dalam peperangan dan (3)
suami yang berbicara dengan istrinya serta istri yang berbicara dengan
suaminya (mengharapkan kebaikan dan keselamatan atau keharmonisan rumah
tangga)
April's Mop bukanlah budaya Islam. April's Mop merupakan tragedi pembantaian
umat Islam Spanyol
http://orido.wordpress.com 1
Hadith of the Day
Surat yang mengatakan bahwa Syaikh Ahmad Penjaga Kubur Rasulullah telah
bertemu Rasulullah adalah wasiat bohong
Mengucapkan sumpah dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wata`ala
dibenarkan manakala memang isi sumpahnya kita yakini kebenarannya. Namun
bila seseorang sudah terlanjur mengucapkan sumpah dengan nama Allah
Subhanahu Wata`ala lalu tidak mampu menjalankan sumpahnya, yang bisa
dilakukannya adalah mencabut sumpahnya itu dan membayar kaffarah / denda.
Hadits-hadits yang dinisbatkan kepada Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa Salam
ada yang shahih, hasan, dha'if (lemah), dan maudhu' (palsu). Sebagian ulama
kontemporer berpendapat, hadits dha'if itu boleh diambil dan diamalkan,
tetapi harus memenuhi kriteria berikut: (1) Hadits itu menyangkut masalah
fadha'ilul a'maal (keutamaan-keutamaan amalan) (2) Hendaknya berada di
bawah pengertian hadits shahih. (3) Hadits itu tidak terlalu amat lemah
(dha'if).(4) Hendaknya tidak mempercayai ketika mengamalkan, bahwa hadits
itu berasal dari Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.
Wajib bersikap kritis dan selektif dalam menukil berita atau hadits-hadits dari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meneliti para perawinya untuk
mengetahui mana yang dapat dipercaya dan mana yang tidak dapat dipercaya.
Rasulullah tidak mau mendengarkan ghibah (gunjingan) dan tidak rela
mendengarkan namimah (hasutan) dan buhtan (tuduhan palsu dan ucapan
bohong).
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/1/cn/3117
Konsultasi : Aqidah
Pertanyaan:
Mohon penjelasan
Wassalam
RT
Jawaban:
http://orido.wordpress.com 2
Hadith of the Day
Pada dasarnya Islam melarang seorang muslim untuk berbohong. Bahkan berbohong
dalam Islam dipandang sebagai salah satu sifat kekufuran dan kemunafikan. Di dalam
Al-Qur�an Alloh SWT berfirman:
Rasulullah SAW pun menggolongkan mereka yang berdusta termasuk orang-orang yang
memiliki karekteristik kemunafikan. Beliau bersabda:
�Empat hal jika semuanya ada pada seseorang ia adalah munafik semurni-murninya
munafik. Jika satu di antara yang empat itu ada pada dirinya maka padanya terdapat
saru sifat kemunafikan hingga ia dapat membuangnya; Jika berbicara ia berduta, jika
diberi amanah ia khianat, jika berjanji ia melanggar dan jika membantah ia
berbohong. (HR. Bukhori Muslim)
Tidak mungkin dapat diterima jika orang yang hendak mendamaikan pihak-pihak yang
berselisih menyampaikan apa yang oleh satu pihak kepada pihak lain. Itu pasti akan
lebih mengobarkan api yang sedang menyala. Ia harus berusaha meredakan suasana,
jika perlu ia boleh menambah-nambah dengan berbagai perkataan yang manis dan
tidak menyebut cercaan atau umpatan pihak yang satu terhadap pihak yang lain.
Dalam suasana perang pun tidak masuk akal jika orang memberi informasi kepada
musuh, membuka rahasia pasukannya sendiri, atau memberitahu musuh tentang
informasi-informasi yang mereka butuhkan. Rasulullah SAW bersabda: �Perang itu
adalah tipu daya�
Demikian pula, tidak bijaksana jika seorang istri berkata terus terang kepada suaminya
tentang perasaan kasih sayangnya terhadap lelaki lain sebelum pernikahannya dengan
suami sekarang padahal perasaan itu sendiri sudah hilang ditelan waktu.Atau pun
suami mengkritik secara terbuka makanan yang dengan susah payah dimasakan oleh
istrinya bahwa ini tidak enak lah, kurang anulah. akan menjadi lebih baik jika suami
http://orido.wordpress.com 3
Hadith of the Day
mengatakan makanan ini sangat lezat (meskipun pada kenyataannya memang tidak)
hanya saja mungkin perlu tambahan ini dan itu.
http://swaramuslim.net/more.php?id=1694_0_1_0_M
Sewaktu masa sekolah dahulu, pernah terbaca tentang suatu tragedi yang terjadi pada
tanggal 1 April ini. Seorang suami yang suka jahil tentang agama, telah mengucapkan,
'Aku ceraikan kamu dengan talak 3' pada isterinya dengan niat untuk bercanda.
Isterinya yang pada mulanya tercengan-cengang terus meraung, kemudian si suami
dengan muka tanpa dosa kemudian mengucapkan 'April MOP!!'. Setelah itu, giliran si
suami pula untuk meraung saat diberitahu bahwa talak yang dilafazkan tersebut telah
jatuh!!!.
Wahai umat Islam, berhati hatilah terhadap budaya ini..... hindari diri kita dari
berbuat Dzolim apalagi April's Mop bukanlah budaya Islam.
Tetapi tahukah anda berapa banyak diantara kita yang tidak mengetahui kenyataan
pahit Sejarah yang menimpa umat Islam Spanyol di belakang perayaan April's Mop ??
http://orido.wordpress.com 4
Hadith of the Day
QS Albaqaroh 2:120*** Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada
kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk
Allah itulah petunjuk (yg benar)". Dan sesungguh nya jika kamu mengikuti kemauan
mereka setelah pengeta huan datang kepadamu, maka Allah tdk lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu.
Kaum Kafir mencoba membersihkan Islam dari kekuasaan Spanyol, mereka selalu
gagal. Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil. Lalu mereka mengirim
pengintai ke Spanyol untuk mempelajari Islam dan menemukan bahwa kekuatan yang
dimiliki kaum Muslim adalah taqwa. Begitu kaum Kristen mengetahui kekuatan umat
Islam, mereka mencari strategi untuk menghancurkannya.
Mulailah dengan mengirim alkohol dan cigarette secara gratis kepada mereka. Taktik
ini cukup berhasil dan melemahkan keyakinan umat Islam terutama kaum mudanya.
Hasil dari usaha ini adalah jatuhnya Spanyol dari kekuasaan umat Islam dan mengakhiri
penguasaan umat Islam seluruhnya terhadap Spanyol selama delapan ratus tahun.
Daerah terakhir yang jatuh kepada kekuasaan kaum Kristen adalah Grenada (Ghornata)
pada tanggal 1 April
Dibalik perayaan April Mop (April Fool's Day) ini, sangat dipercayai bahwa April Mop
mula mula dirayakan pada saat kejatuhan kerajaan Islam di Spanyol. Setelah sekian
lama berkuasa di Granada, Spanyol, kerajaan Islam akhirnya runtuh diserang tentara-
tentara Kristen. Penduduk-penduduk Islam di Sepanyol (Moors) terpaksa berlindung di
dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen tidak puas dan
berusaha untuk menghapuskan orang-orang Islam dari Spanyol.
http://orido.wordpress.com 5
Hadith of the Day
Keesokan harinya (1 April), mereka mengambil semua barangan yang telah disiapkan
lalu menuju ke perlabuhan. Pada saat itulah, pihak Kristen mengambil kesempatan
menggeledah dan membakar rumah penduduk-penduduk Islam itu. Bahkan mereka
juga tidak sempat untuk menaiki kapal karena semuanya telah musnah dibakar. Pihak
Kristen kemudian menyerang kaum Muslimin dan membunuh kesemuanya, lelaki,
perempuan, serta anak-anak kecil. Peristiwa berdarah yang meyedihkan ini
kemudiannya dirayakan oleh tentara Kristen. Perayaan ini akhirnya dirayakan setiap
tahun bukan saja di Spanyol tetapi juga di seluruh dunia sebagai April Fool's Day.
Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil pun turut memperingati April Fool's
Day tanpa menyadari mereka sebenarnya merayakan ulang tahun pembunuhan masal
saudara se-Islam mereka sendiri.
Wahai umat Islam, berhati hatilah terhadap budaya ini..... hindari diri kita dari
berbuat Dzolim. Ingatkanlah saudara saudara kita sesama muslim.
- Ingatlah bahwa tanggal 1 April adalah hari pembantaian umat Islam Spanyol
- Dan yang penting dalam Al Quran & Hadist tidak ada perintah dimana boleh menipu
orang lain sebagai bahan gurauan.
Terlepas dari apapun sejarahnya gurauan / Fool tersebut, mereka para musuh
musuh Islam yang berlindung dibalik retorika Toleransi, Demokrasi, Liberalisasi,
HAM, Persamaan Gender atau senjata Bush Laknatullah yang popular saat ini "War
on Terrorism dan Iraqi Freedom" percayalah mereka justru sangat serius ingin
memudarkan cahaya Islam.
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1201&bagian=0
http://orido.wordpress.com 6
Hadith of the Day
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, ditujukan kepada siapa saja diantara orang-orang
Islam yang mendapatkan surat ini, semoga Allah menjaga mereka dengan agama Islam,
dan melindungi kita serta mereka dari kejahatan para pendusta yang bohong dan
tengik.
Kami telah membaca edaran yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Khodim Al Haram
An Nabawi,
Dengan judul :
"Ini Adalah Wasiat Dari Madinah Munawwarah Dari Ahmad Khodim Al Haram An Nabawi "
Dalam wasiat ini dikatakan : pada suatu malam Jum'at aku pernah tidak tidur,
membaca Al Qur'an, dan setelah membaca Asma'ul Husna aku bersiap siap untuk tidur,
tiba tiba aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam yang telah membawa ayat
ayat Al Qur'an dan hukum hukum yang mulia, kemudian beliau berkata : wahai Syaikh
Akhmad, aku menjawab : ya, ya Rasulullah, wahai orang yang termulia diantara
makhluk Allah, beliau berkata kepadaku : aku sangat malu atas perbuatan buruk
manusia itu, sehingga aku tak bisa menghadap Tuhanku dan para malaikat, karena dari
hari Jum'at ke Jum'at telah meninggal dunia sekitar seratus enam puluh ribu jiwa (160
000) dengan tidak memeluk agama Islam .
Kemudian beliau menyebut contoh contoh dari perbuatan maksiat itu, dan berkata :
"maka wasiat ini sebagai rahmat bagi mereka dari Allah Maha Perkasa", selanjutnya
beliau menyebutkan sebagian tanda tanda hari kiamat dan berkata :" wahai Syaikh
Ahmad, sebarkanlah wasiat ini kepada mereka, sebab wasiat ini dinukil dari Lauhul
Mahfudz, barang siapa yang menulisnya dan mengirimnya dari suatu negara ke negara
lain, dari suatu tempat ke tempat yang lain, baginya disediakan istana dalam sorga,
dan barang siapa yang tidak menulis dan tidak mengirimnya, maka haramlah baginya
syafaatku di hari kiamat nanti, barang siapa yang menulisnya sedangkan ia fakir maka
Allah akan membuat dia kaya, atau ia berhutang maka Allah akan melunasinya, atau ia
berdosa maka Allah pasti mengampuninya, dia dan kedua orang tuanya, berkat wasiat
ini, sedangkan barang siapa yang tidak menulisnya maka hitamlah mukanya di dunia
dan ahirat".
Kemudian beliau melanjutkan :" Demi Allah 3x wasiat ini adalah benar, jika aku
berbohong, aku keluar dari dunia ini dengan tidak memeluk agama Islam, barang siapa
yang percaya kepada wasiat ini, ia akan selamat dari siksaan neraka, dan jika tidak
percaya maka kafirlah ia".
Inilah ringkasan dari wasiat bohong yang dikatakan dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa
sallam itu, kita telah berkali kali mendengar wasiat bohong ini, yang mana telah
tersebar luas dikalangan umat manusia secara terus menerus, anehnya hal ini sangat
http://orido.wordpress.com 7
Hadith of the Day
Pada tahun tahun yang lalu kami telah menjelaskan kepada semua orang tentang
kebohongan dan kebatilan wasiat itu secara terang-terangan, ketika kami membaca
selebaran terahir ini, kami raguragu menulisnya, karena jelas kebatilannya dan
keberanian pembohong itu, dan kami tidak menduga sebelumnya hal itu bisa laku di
kalangan orang-orang berakal sehat, bahkan banyak dari kawan kami yang
memberitahukan, bahwa wasiat bohong itu telah tersebar diantara mereka, dan ada
yangmempercayainya.
Atas dasar itu semua kami memandang perlu untuk menulisnya ; menjelaskan
ketidakbenaran dan kebohongan wasiat itu terhadap Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa
sallam, sehingga tak seorangpun dapat tertipu olehnya.
Barang siapa diantara para ahli ilmu yang beriman dan orang orang yang berfikiran
sehat mau mempelajarinya, niscaya ia akan tahu bahwa hal itu adalah kebohongan
ditinjau dari beberapa segi, kami telah menanyakan kepada keluarga dekat Syaikh
Ahmad yang wasiat bohong itu dinisbatkan kepadanya, tetapi mereka mengingkari
kebohongan itu, bahkan hal itu merupakan pembohongan terhadap almarhum Syaikh
Ahmad, sebab beliau belum pernah mengatakannya sama sekali, dan beliau telah lama
meninggal dunia, seandainya Syaikh Ahmad tersebut maupun yang lebih hebat
daripadanya mendakwakan bahwasanya ia melihat Nabi Muhammad ketika sedang
tidur atau berjaga, kemudian mewasiatkan seperti ini, pasti kita tahu bahwa hal itu
bohong belaka, atau yang mengatakan kepadanya setan bukan Rasulullah Shalallahu
'alaihi wa sallam, berdasarkan keterangan keterangan di bawah ini.
Diantaranya : bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak akan dapat dilihat
oleh seseorang ketika ia berjaga setelah beliau wafat, jika ada dari kalangan sufi yang
mendakwakan bahwasanya ia melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam ketika ia
berjaga setelah ia wafat, atau beliau menghadiri peringatan maulid atau yang lainnya,
maka betul-betul ia telah berbuat salah dan menyeleweng, karena sesungguhnya
mayat itu akan bangkit dari kuburnya pada hari kiamat, bukan di dunia sekarang ini.
"Kemudian sesudah itu sesungguhnya kamu sekalian pasti akan mati, kemudian
sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat" [Al
Mu'minun, 15-16]
http://orido.wordpress.com 8
Hadith of the Day
baiknya.
Kedua : bahwa Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam tidak akan mengatakan sesuatu
berlawanan dengan yang hak, baik di masa hidupnya maupun sesudah wafatnya, dan
wasiat di atas tadi benarbenar telah menyalahi syariatnya secara terang terangan
ditinjau dari beberapa segi seperti di bawah ini.
Memang kadang kadang Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dapat dilihat dalam
mimpi, barang siapa yang melihat wajah beliau yang mulia, berarti ia betul-betul
melihatnya, karena syetan tidak bisa meyerupai wajah beliau, sebagaimana hal itu
dijelaskan dalam hadits hadits shohih. Yang paling penting ialah bagaimana keimanan
orang yang mimpi tersebut, kejujurannya, keadilannya,hafalannya, agamanya dan
amanatnya ? Apakah ia melihat wajah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam atau yang
lainnya ? Jika ada hadits disabdakan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam di
masa hidupnya diriwayatkan tidak melalui jalur orang orang terpercaya, adil dan kuat
hafalannya, maka hadits tersebut tidak bisa dijadikan landasan huhum (argumen),
atau hadits tersebut melalui jalur di atas, tapi bertentangan dengan riwayat para
perowi lain yang lebih terpercaya dan lebih kuat hafalannya, sedangkan tidak ada jalur
sanad yang lain untuk dikorelasikan, maka yang pertama dimansukh (dihapus masa
berlakunya) oleh yang kedua, dan tidak boleh diamalkan, dan hadits kedua sebagai
nasikh, boleh diamalkan dengan syarat syarat tertentu jika memungkinkan, jika tidak
memungkinkan untuk dikorelasikan maka yang lebih lemah hafalannya dan lebih
rendah tingkat keadilannya harus ditinggalkan, berarti kedudukan hadits tadi syadz
(bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak bisa diamalkan.
Sekarang bagaimana dengan penyampaian wasiat yang tidak diketahui bahwa ia telah
menukil dari Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, tidak diketahui keadilan dan
amanatnya ? Benar benar wasiat ini harus ditinggalkan dan tidak perlu diperhatikan,
walaupun isinya tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan harus lebih ditinggalkan
jika wasiat itu mencakup hal hal yang menunjukkan kebatilan dan kebohongan
terhadap Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, bahkan mencakup pensyariatan
agama yang tidak diizinkan oleh Allah, sedangkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa
sallam pernah bersabda :
"Artinya : Barang siapa yang mengatakan sesuatu hal (yang dinisbatkan kepada saya)
yang saya sendiri tidak pernah mengatakannya maka bersiaplah ia menduduki
tempatnya dari api neraka".
Pendusta itu telah mengatakan wasiat itu dari Rasulullah, sedangkan beliau tidak
pernah
mengatakannya, berarti ia telah berdusta pada Rasulullah dan pada dirinya sendiri,
bagaimana ia akan bebas dari azab Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sangat pedih itu,
jika ia tidak cepat-cepat bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan
memberitahukan kepada khayalak ramai bahwa ia telah mendakwakan dengan
kebohongan wasiat itu atas diri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, sebab orang
yang telah menyebarkan kebatilan diantara manusia tidak akan diterima taubatnya
kecuali dengan mengumumkannya, sehingga diketahui oleh mereka bahwa ia telah
kembali kepada jalan yang lurus.
http://orido.wordpress.com 9
Hadith of the Day
"Artinya : Sesungguhnya orang orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan, berupa keterangan keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknat Allah dan
dilaknat(pula)oleh semua (makhluk)yang dapat melaknat, kecuali mereka yang telah
bertaubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebaikan), maka terhadap
merekalah Aku (Allah) menerima taubatnya dan Akulah penerima taubat lagi
MahaPenyayang" [Al Baqarah : 159-160]
Dalam ayat di atas, Allah telah menjelaskan barang siapa yang menyembunyikan suatu
kebenaran, maka taubatnya tidak akan diterima, kecuali jika ia mengadakan perbaikan
dan menjelaskan kebenaran tersebut, Allah telah menyempurnakan agama-Nya bagi
hamba-Nya, dan menyempunakan ni'mat-Nya kepada mereka dengan mengutus Nabi
Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, dan wahyu yang diturunkan kepadanya adalah
sempurna, beliau tidak akan dicabut nyawanya kecuali telah disempurnakan agama-
Nya, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman-Nya :
"Artinya : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Kucukupkan kepadamu nu'matKu, dan telah Kuridloi Islam sebagai agama bagimu" [Al
Maidah : 3]
Pendusta wasiat ini telah datang pada abad keempat belas untuk mengelabuhi manusia
dan mensyariatkan kepada mereka agama baru, barang siapa yang mengikutinya, maka
baginya disediakan sorga, dan barang siapa yang menolak syariat itu, maka baginya
disediakan neraka. Dengan demikian ia hendak menjadikan wasiat ini lebih baik dari Al
Qur'an, yang mana jika seseorang tidak menulisnya dan tidak mengirimkannya dari
suatau negara ke negara lainnya diharamkan baginya syafaat Nabi Muhammad
Shalallahu 'alaihi wa sallam pada hari kiamat, ini merupakan pembohongan yang paling
hina dan jelas sekali, betapa tidak punya malu pembohong itu, ia telah berani berbuat
bohong, kerena barang siapa yang menulis Al Qur'an yang mulia dan mengirimkannya
dari suatu negara ke negara yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lainnya,
tidak akan mendapatkan keutamaan seperti itu jika ia tidak mengamalkan
kandungannya, bagaimana ia bisa memperoleh keutamaan itu jika hanya menulis dan
mengirimkan wasiat bohong itu dari suatu negara ke negara yang lain. Barang siapa
yang tidak menulis Al Qur'an dan tidak mengirimkannya dari suatu negara ke negara
yang lain, maka tidak diharamkannya baginya syafaat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa
sallam, jika ia benar-benar mengimaninya dan mengikuti syariatnya, satu kebohongan
dalam wasiat ini saja sudah menjadi bukti atas kebatilannya, kebohongannya yang
jelas, kecerobohan, kebodohan, dan jauhnya dari ajaran Rasulullah Shalallahu 'alaihi
wa sallam.
Selain apa yang telah kami sebutkan tadi, masih banyak lagi hal-hal yang menunjukkan
ketidakbenaran wasiat tersebut, walaupun pendusta itu bersumpah seribu kali atau
lebih atas kebenarannya.
Seandainya pembuat wasiat itu bersumpah, jika ia berdusta pasti ia akan tertimpa
azab yang sangat pedih sebagai saksi atas kebenarannya, maka tetap ia tidak bisa
dipercaya, dan wasiat itu tidak berubah menjadi benar, bahkan saya berani bersumpah
demi Allah dan demi Allah, bahwa perbuatan itu merupakan kebohongan yang paling
besar dan kebatilan yang paling hina, kita bersaksi kepada Allah dan kepada malaikat
http://orido.wordpress.com 10
Hadith of the Day
yang telah datang kepada kita dan kepada kaum muslimin yang telah memperoleh
tulisan ini, suatu kesaksian kita sampaikan kepada Allah, bahwasanya wasiat ini dusta
dan bohong kalau dinisbatkan kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam, semoga
Allah membuat hina orang orang yang menisbatkan wasiat itu kepada Nabi Muhammad
Shalallahu 'alaihi wassalam, dan menyiksanya sesuai dengan perbuatannya.
Pertama :
Isi kandungan wasiat tersebut yang berbunyi :" karena dari Jum'at ke Jum'at telah
meninggal dunia sekitar 160.000 orang dengan tidak memeluk agama Islam ", kerena
hal itu merupakan ilmu ghaib, dan wahyu bagi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam
telah berhenti setelah beliau wafat, sedangkan pada masa hidupnya beliau tidak tahu
ilmu ghoib, mana mungkin hal itu bisa terjadi sepeninggal beliau ?
“Artinya : Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui
perkara ghoib, kecuali Allah, dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan
dibangkitkan" [An Naml : 65]
Dalam hadits shahih disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam
bersabda :
"Artinya : Banyak orang orang yang dijauhkan dari telagaku pada hari kiamat nanti,
maka aku berkata : ya Rabb, mereka adalah sahabat sahabatku, mereka sahabat
sahabatku, maka dikatakan kepadaku : sesungguhnya engkau tidak tahu tentang apa
yang mereka perbuat setelah engkau wafat ?, maka aku berkata sebagaimana hamba
sholeh(Nabi Isa) berkata :" Dan aku menjadi saksi bagi mereka selama aku hidup
bersama mereka, maka setelah Engkau telah mewafatkan aku, Engkaulah yang
menjadi penguasa bagi mereka dan sesungguhnya Engkau MahaMengetahui atas segala
sesuatu".
Kedua :
Ungkapan yang mengatakan : "Barang siapa yang menulisnya sedangkan ia orang fakir,
maka Allah akan menjadikan kaya, atau ia berhutang maka Allah akan melunasinya,
atau ia berdosa maka Allah akan mengampuninya serta kedua orang tuanya berkat
wasiat ini, ... dan seterusnya", ini merupakan kebohongan besar dan bukti nyata atas
kebohongan pedusta itu, betapa ia tidak punya malu terhadap Allah dan hamba
hambaNya, karena ketiga hal di atas tidak bisa dicapai hanya dengan menulis Al
Qur'an, apalagi menulis wasiat ini yang jelas batilnya, tidak lain pelaku dosa ini
hanyalah akan mengkaburkan manusia saja, serta menjadikan mereka selalu
bergantung kepada wasiat itu, sehingga mereka mau menulisnya dan mengelu elukan
keutamaan yang dijanjikan, dengan meninggalkan tuntunan yang telah disyari'atkan
http://orido.wordpress.com 11
Hadith of the Day
Allah kepada hamba hambaNya, ia menjadikan wasiat itu sebagai sarana mencapai
kekayaan, membayar hutang, dan ampunan Tuhan, kita berlindung kepada Allah dari
kehinaan, mengikuti hawa nafsu dan syetan.
Ketiga :
Isi kandungannya yang berbunyi :"Sedangkan barang siapa yang tidak menulisnya, maka
hitamlah mukanya di dunia dan akhirat".
Ini juga merupakan kebohongan besar dan bukti nyata atas kebatilan wasiat tersebut
serta pengecutnya pendustanya, mana ada orang yang berakal akan menerima
perkataan itu, pembawa wasiat itu adalah seorang manusia yang hidup pada abad
keempat belas hijriyah, dan tidak diketahui identitasnya, ia mendakwakan kebohongan
atas diri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam dengan anggapan bahwa barang siapa
yang menulisnya akan dijamin dengan tiga jaminan di atas.
Maha Suci Engkau Ya Allah, ini merupakan kebohongan yang besar, bukti bukti dan
realita yang secara empiris telah menunjukkan atas kebohongan pendusta itu, betapa
besar dosanya di sisi Allah, sebab kelancangannya benar-benar ia tidak punya malu
terhadap Allah dan semua manusia, karena telah banyak orang yang tidak menulis
wasiat ini, namun mereka toh mukanya tidak hitam, di lain pihak telah banyak orang
yang menulis wasiat ini, namun mereka masih juga tetap tidak bisa membayar
hutangnya, dan tetap saja dalam kefakirannya.
Maka marilah kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari kecenderungan
hati dan dari kotoran dosa, sifat-sifat dan balasan-balasan di atas tidak pernah di
janjikan oleh syariat yang mulia bagi orang orang yang menulis kitab suci Al Qur'an,
kitab yang paling mulia dan paling agung, bagaimana hal itu bisa dicapai oleh orang
yang menulis wasiat bohong, wasiat yang mencakup berbagai kebatilah, dan dihiasi
bermacam macam kekafiran.
Maha Suci Allah, alangkah sabarnya Dia (Allah) terhadap hamba hamba yang berbuat
dusta atas-Nya.
Keempat :
Isi wasiat ini berbunyi :"Barang siapa yang percaya kepada wasiat ini, pasti akan
selamat dari siksaan neraka, jika tidak percaya kafirlah dia".
Ini juga merupakan keberanian yang luar biasa untuk berbuat bohong, dengan
kebatilannya pendusta itu mengajak semua manusia untuk mempercayai tipu dayanya,
ia mengira bahwasanya mereka akan selamat dari api neraka jika memang mau
mempercayainya, dan barang siapa yang tidak mempercayainya maka ia pantas
dianggap kafir, demi Allah, pembohong itu tidak mengatakan sesuatu yang haq, bahkan
sebaliknya, jika ada orang yang mempercayainya maka ia pasti dianggap kafir, bukan
orang yang mendustakannya karena dakwaannya tidak berdasar dalil.
Kita bersaksi kepada Allah, bahwasanya dakwaan itu adalah bohong belaka, pendusta
itu hendak mensyariatkan kepada manusia apa apa yang tidak di izinkan Allah, dan
sengaja memasukkan sesuatu hal baru dalam agama mereka apa apa yang tidak ada
didalamnya, sedangkan Allah telah melengkapi dan mencukupkan agama umat ini,
sejak empat belas abad yang silam, yaitu sebelum datangnya pendusta ini.
http://orido.wordpress.com 12
Hadith of the Day
dan janganlah tertipu oleh sumpah sumpah bohong pendusta, karena iblis telah
bersumpah kepada kedua orang tua kita yaitu Adam dan Hawa, bahwasanya ia sebagai
penasehat bagi keduanya, padahal ia tak lain adalah gembong penghianat dan
pendusta ulung, sebagaimana yang diceritakan Allah dalam Al Qur'an :
"Artinya : Dan dia (syetan) bersumpah kepada keduanya (Adam dan Hawa),
sesungguhnya saya adalah termasuk orang orang yang memberi nasehat kepadmu
sekalian " [Al A'raf : 21]
Maka dari itu, anda sekalian harus selalu waspada terhadap pendusta ini dan para
pengikutnya, sebab banyak diantara mereka yang mempunyai sumpah bohong,
mengingkari janji, dan menghiasi perkataan-perkataannya untuk membujuk dan
menyesatkan.
Semoga Allah tetap memelihara kami, anda sekalian dan kaum muslimin semua dari
segala kejahatan syetan, fitnah orang-orang yang menyesatkan, penyelewengan orang
orang yang menyimpang, dan tipu daya musuh musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala,
mereka hendak membaurkan agama dan memadamkan cahaya Allah dengan mulut-
mulut mereka dan mengkaburkan agamaNya bagi umat manusia, tetapi Allah pasti
menyempurnakan cahaya-Nya serta menolong agama-Nya, walaupun musuh musuh-Nya
baik dari kelompok syetan dan pengikutnya maupun orang orang kafir dan atheis itu
tidak rela.
Adapun hal hal yang telah disebutkan pendusta ini tentang timbulnya
kemungkarankemungkaran adalah realitas, dan Al Qur'an dan hadits pun telah
memperingatkan kita sejauh mungkin, pada keduanya (Al Qur'an dan Hadits) terdapat
hidayah dan kecukupan. Mari kita memohon kepada Allah, agar berkenan memperbaiki
keadaan kaum muslimin dan memberi karunia kepada mereka untuk tetap mengikuti
yang haq dan tetap konsisten dalam menjalankannya, serta mau bertaubat kepada-Nya
dan meminta ampunan-Nya dari segala macam dosa, karena sesungguhnya Dia Maha
Penerima taubat, Pemurah dan berkuasa atas segala galanya.
Adapun yang telah disebutkan tentang tanda-tanda hari kiamat, maka hal itu sudah
dijelaskan oleh hadits-hadits shahih, selain juga Al Qur'an telah menyinggung sebagian
saja, barang siapa yang ingin mengetahuinya ia dapat mendapatkannya pada bab-bab
tertentu dalam buku buku hadits serta karangan karangan para ahli ilmu dan iman.
Akhirnya, sudah cukup jelas bagi kita bahwa kebohongan pendusta itu tidak diragukan
lagi, karena ia telah mengkaburkan dan mencampur adukan antara yang haq dan yang
batil, cukup Allahlah sebagai penolong kita, Dia sebaik baik pelindung, tak ada
kekuasaan dan kekuatan apapun kecuali di tangan Allah.
http://orido.wordpress.com 13
Hadith of the Day
[Disalin dari buku Waspada Terhadap Bid'ah, Penulis Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin
Baz, Penerbit Departemen Agama Saudi Arabia]
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/1/cn/8558
Konsultasi : Aqidah
Pertanyaan:
Bagaimanakah hukum seseorang yang mengucap sumpah dengan menyebut nama Allah.
Dosa apakah yang akan diterima jika sumpah tersebut palsu?
Wasalamualaikum wr wb
Sutihat
Jawaban:
Namun bila seseorang sudah terlanjur mengucapkan sumpah dengan nama Allah
Subhanahu Wata`ala lalu tidak mampu menjalankan sumpahnya, yang bisa
dilakukannya adalah mencabut sumpahnya itu dan membayar kaffarah / denda.
Bentuknya telah dijelaskan dalam ayat Al-Quran Al-Kariem berikut ini :
Jenis-jenis Sumpah
Syariat Islam membagi dua atau tiga jenis sumpah, yaitu ada yang mun'aqid dan
http://orido.wordpress.com 14
Hadith of the Day
ada yang tidak mun'aqid. Ditambah satu lagi yaitu Ghamus menurut Abu Hanifah.
Sumpah yang tidak mun'aqid adalah jenis sumpah yang tidak terkena kewajiban
untuk melaksanakannya oleh sebab terucap tanpa sengaja oleh lisan dan tidak
berangkat dari kesadaran yang penuh dari dalam hati. Sumpah jenis ini disebut
dengan sumpah laghwi.
Imam Asy-Syafi`i mengatakan bahwa sumpah yang tidak mun'aqid adalah sumpah
yang diucapkan secara terburu-buru dan bagian dari kebiasaan dalam percakapan.
Seperti orang terbiasa berkata,�Demi Allah�. Padahal dia sama sekali
tidak bermaksud untuk bersumpah. Belau mengutip riwayat Aisyah ra yang berkata
bahwa Rasulullah SAW bersabda,�Sumpah yang tidak mun'aqid itu adalah ucapan
seseorang di rumahnya [ya demi Allah, Tidak demi Allah].
Sedangkan jumhur ulama mengatakan bahwa sumpah yang tidak mun'aqid adalah
sumpah tentang sesuatu yang lampau atau tentang masa sekarang ini dengan
menyangka bahwa sesuatu itu terjadi, namun pada kenyataannya tidak terjadi.
Dalilnya adalah riwayat Ibnu Abbas dalam laghwil yamin,�Bersumpah bahwa
sesuatu itu demikian padahal kenyataannya tidak demikian�. Hal sama diriwayatkan
juga oleh Mujahid.
Sebaliknya, sumpah yang mun'aqid adalah jenis sumpah yang disengaja dengan
diucapkan dengan sepenuh kesadaran. Atau sebagaimana pendapat jumhur, yaitu
sumpah untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang namun tidak dikerjakan.
3. Sumpah ghamus
Selain itu ada jenis yang ketiga menurut Al-Hanafiyah, yaitu dusta atau sumpah
yang diucapkan dengan berbohong dengan sengaja untuk suatu hal / kejadian yang
terjadi di masa lalu atau masa sekarang.
Sumpah jenis kedua, seseorang bersumpah di atas dasar bohong, maka dia tidak
perlu membayar kaffarah.
Sumpah jenis ketiga, seseorang bersumpah atas sesuatu dengan menyangka bahwa
hal itu memang terjadi. Ternyata kenyataannya tidak seperti dugaannya. Unutk itu
http://orido.wordpress.com 15
Hadith of the Day
dia tidak wajib membayar kaffarah karena sumpah ini adalah sumpah laghwi.
http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=481
Dikirim oleh Cyber Muslim || Sabtu, 24 Maret 2007 - Pukul: 09:28 WIB
Imam lbnu Hibban dalam kitab Shahih-nya menyebutkan: "Pasal; Peringatan terhadap
wajibnya masuk Neraka orang yang menisbatkan sesuatu kepada Al-Mushthafa
(Muhammad), sedangkan dia tidak mengetahui kebenarannya." Selanjutnya beliau
menyebutkan dasarnya, yaitu sabda Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam, yang artinya:
"Barangsiapa berbohong atasku (dengan mengatakan) sesuatu yang tidak aku katakan,
maka hendaknya ia menempati tempat duduknya di Neraka." (HR: Ahmad, hadits
hasan)
Tetapi sungguh amat disayangkan, kita banyak mendengar dari para syaikh hadits-
hadits maudhu' dan dha'if untuk menguatkan madzhab dan kepercayaan mereka. Di
antaranya seperti hadits, yang artinya: "Perbedaan (pendapat) di kalangan umatku
adalah rahmat."
Al-Allamah lbnu Hazm berkata, "ltu bukan hadits, bahkan ia hadits batil dan dusta,
sebab jika perbedaan pendapat (khilafiyah) adalah rahmat, niscaya kesepakatan
(ittifaq) adalah sesuatu yang dibenci. Hal yang tak mungkin diucapkan oleh seorang
muslim."
http://orido.wordpress.com 16
Hadith of the Day
Termasuk hadits makdzub (dusta) adalah: "Belajarlah (ilmu) sihir, tetapi jangan
mengamalkannya." "Seandainya salah seorang di antara kamu mempercayai (meski)
terhadap sebongkah batu, niscaya akan bermanfaat baginya." Dan masih panjang lagi
deretan hadits-hadits maudhu' lainnya.
Adapun hadits yang kini banyak beredar: "Jauhkanlah masjidku dari anak-anak kecil
dan orang-orang gila." Menurut Ibnu Hajar adalah hadits dha'if, lemah. Ibnu Al-Jauzi
berkata, hadits itu tidak shahih. Sedang Abdul Haq mengomentari sebagai hadits
yang tidak ada sumber asalnya.
Penolakan terhadap hadits tersebut lebih dikuatkan lagi oleh ada-nya hadits shahih
dari Rasululloh Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, yang artinya: "Ajarilah anak-anakmu
shalat, saat mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka karena
meninggalkannya, ketika mereka berusia sepuluh tahun." (HR: Ahmad, hadits shahih)
Tidak cukup pada akhir setiap hadits kita mengatakan: "Hadits riwayat At-Tirmidzi"
atau lainnya. Sebab kadang-kadang, beliau juga meriwayatkan hadits-hadits yang tidak
shahih. Karena itu, kita harus menyebutkan derajat hadits: shahih, hasan atau dha'if.
Adapun mengakhiri hadits dengan mengatakan, "Hadits riwayat Al-Bukhari atau Muslim"
maka hal itu cukup. Karena hadits-hadits yang diriwayatkan oleh kedua imam tersebut
senantiasa shahih.
Jika salah seorang dari kita pergi ke pasar, lalu melihat daging yang gemuk segar dan
daging yang kurus lagi kering, tentu ia akan memilih yang gemuk segar dan
meninggalkan daging yang kurus lagi kering.
Islam memerintahkan agar dalam berkurban kita memilih binatang sembelihan yang
gemuk dan meninggalkan yang kurus. Jika demikian, bagaimana mungkin
diperbolehkan mengambil hadits dha'if dalam masalah agama, apalagi masih ada hadits
yang shahih...?
Para ulama hadits memberi ketentuan, bahwa hadist dha'if tidak boleh dikatakan
dengan lafazh: Qoola Rasuulullaahi Shallallaahu 'alaihi wa sallam (Rasululloh
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda), karena lafazh itu adalah untuk hadits
shahih. Tetapi hadits dha'if itu harus diucapkan dengan lafazh "ruwiya" (diriwayatkan),
dengan shighat majhul (tidak diketahui dari siapa). Hal itu untuk membedakan antara
hadits dha'if dengan hadits shahih.
Sebagian ulama kontemporer berpendapat, hadits dha'if itu boleh diambil dan
diamalkan, tetapi harus memenuhi kriteria berikut:
http://orido.wordpress.com 17
Hadith of the Day
Tetapi, saat ini orang-orang tak lagi mematuhi batasan syarat-syarat tersebut,
kecuali sebagian kecil dari mereka.
(Sumber Rujukan: Al Firqotun Naajiyah, oleh Asy Syaikh Muhammad Jamil Zainu)
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1618&bagian=0
Oleh
Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil
MUKADIMAH
Artikel ini diambil dari sebagian kecil Tanda-Tanda Kiamat Shugro, yang dimaksud
dengan tanda-tanda kiamat shugro (kecil) ialah tanda-tandanya yang kecil, bukan
kiamatnya. Tanda-tanda ini terjadi mendahului hari kiamat dalam masa yang cukup
panjang dan merupakan berbagai kejadian yang biasa terjadi. Seperti, terangkatnya
ilmu, munculnya kebodohan, merajalelanya minuman keras, perzinaan, riba dan
sejenisnya.
Dan yang penting lagi, bahwa pembahasan ini merupakan dakwah kepada iman kepada
Allah Ta'ala dan Hari Akhir, dan membenarkan apa yang disampaiakan oleh Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam, disamping itu juga merupakan seruan untuk bersiap-siap
mencari bekal setelah mati nanti karena kiamat itu telah dekat dan telah banyak
tanda-tandanya yang nampak.
________________________________
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, beliau bersada :
http://orido.wordpress.com 18
Hadith of the Day
Imam Muslim juga meriwayatkan dari Amir bin Abdah, katanya : Abdullah (Ibnu
Mas’ud) berkata :
Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata.
“Artinya : Sesungguhnya di laut ada syetan-syetan yang ditahan, yang diikat oleh
Nabi Sulaiman, mereka akan keluar dan membacakan Al-Qur’an kepada manusiaâ€
[Shahih Muslim, Al-Muqadimmah, Bab An-Nahyi’an Ar-Riwayah’an Adh-
Dhu’afa’ I : 79-80]
Imam Nawawi berkata, “Maksudnya, mereka membacakan sesuatu yang bukan dari
Al-Qur’an dan dikatakan Al-Qur’an dengan maksud untuk memperdayakan orang
banyak, tetapi mereka tidak terperdaya†[Syarah Muslim I : 80]
Alangkah banyaknya berita yang aneh-aneh pada masa sekarang ini, maka banyak pula
orang yang tidak berhati-hati terhadap berita-berita bohong ini dan dalam
memindahkan perkataan (berita-berita) tanpa menyeleksi kebenarannya. Yang
demikian itu berarti menyesatkan dan memfitnah orang lain. Karena itulah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan agar jangan membenarkan mereka
begitu saja. Dan para ulama hadits telah menjadikan hadits-hadits ini sebagai dasar
wajibnya bersikap kritis dan selektif dalam menukil berita atau hadits-hadits dari
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meneliti para perawinya untuk
mengetahui mana yang dapat dipercaya dan mana yang tidak dapat dipercaya.
Karena banyak terjadi kebohongan yang terjadi pada manusia sekarang ini maka
mereka tidak lagi dapat membedakan mana berita yang benar dan mana yang tidak
benar.
[Disalin dari buku Asyratus Sa'ah. Fasal Tanda-Tanda Kiamat Kecil oleh Yusuf bin
Abdullah bin Yusuf Al-Wabil MA, edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat, terbitan
Pustaka Mantiq, penerjemah Drs As'ad Yasin dan Drs Zaini Munir Fadholi]
http://www.syariahonline.com/new_index.php/id/11/cn/21222
http://orido.wordpress.com 19
Hadith of the Day
Hukum berbohong
Pertanyaan:
akhwat
Jawaban:
http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=406&Ite
mid=23
Majlis yang paling mulia adalah majlis dzikir dan ilmu. Sekarang, bagaimana
menurutmu bila seorang manusia terpilih dan pembimbing umat maju mengetengahkan
pembicaraan dan pengarahan dan bimbingan-nya! Beliau selalu mengoreksi orang yang
keliru, meluruskan kesalahan orang yang jahil, memperingatkan orang yang lalai, sama
sekali tidak di dapatkan dalam majlis beliau kecuali kebaikan-kebaikan. Hal itu adalah
salah satu bukti kesucian majlis dan ketulusan hati beliau.
Beliau selalu menyimak dengan baik dan mendengarkan dengan saksama orang yang
berbicara kepada-nya. Akan tetapi beliau tidak mau mendengarkan ghibah (gunjingan)
dan tidak rela mendengarkan namimah (hasutan) dan buhtan (tuduhan palsu dan
ucapan bohong). Beliau selalu membela kehormatan orang lain.
http://orido.wordpress.com 20
Hadith of the Day
Dari 'Itban bin Malik Radhiallahu'anhu ia berkata: "Pada sebuah kunjungan, beliau
mengerjakan shalat rumah kami. Seusai shalat beliau bertanya: "Di mana gerangan
Malik bin Ad-Dukhsyum?" Ada seseorang yang menyahut: "Dia adalah seorang munafik,
dia tidak mencintai Alloh dan Rasul-Nya!" Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam
segera menegur seraya berkata: "Jangan ucapkan demikian, bukankah kamu
mengetahui dia telah mengucapkan kalimat syahadat Laa ilaaha illallaahu semata-
mata mengharapkan pahala melihat wajah Alloh?" Sesungguhnya Alloh Subhanahu
wata’ala telah mengharamkan atas neraka setiap orang yang mengucapkan Laa ilaaha
illallaahu semata-mata mengharapkan pahala melihat wajah Alloh! Sesungguhnya
Alloh telah mengharamkan atas Neraka setiap orang yang mengucapkan Laa ilaaha
illallaahu semata-mata mengharapkan pahala melihat wajah Alloh ! (Muttafaq 'alaih)
Meskipun beliau mencintai 'Aisyah radhiallaahu anha, beliau tetap menyanggah ghibah
yang diucapkan istri beliau tercinta itu. beliau jelaskan kepadanya betapa besar
bahaya ghibah.
Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam telah memberikan kabar gembira bagi orang
yang membela kehormatan saudaranya (seagama). Beliau bersabda, yang artinya:
"Barangsiapa yang membela kehormatan saudara-nya dari perkataan ghibah, niscaya
Allah Subhanahu wata’ala akan membebaskannya dari api Neraka." (HR: Ahmad)
http://orido.wordpress.com 21