Anda di halaman 1dari 3

Pulung Sombonuryo / 13207133 Tugas Agama dan Etika Islam

Kecepatan Cahaya dan Gelombang Elektromagnetik berdasarkan Al-Quran


Di bidang elektronika dan telekomunikasi, energi dan informasi ditransmisikan melalui aliran elektron dan gelombang elektromagnetik. Kecepatan aliran elektron dan rambat gelombang elektromagnetik sangat cepat ,namun akan sangat bervariasi bergantung medium yang dilalui. Kecepatan ini mempunyai nilai maksimum yaitu sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh berbagai institusi pada sekitar abad ke-20, diketahui kecapatan rambat cahaya pada ruang hampa ( C ) adalah sebagi berikut. 1. US National Bureau of Standards, menyatakan bahwa C = 299792.4574 + 0.0011 km/det 2. The British National Physical Lab, menyatakan bahwa C = 299792.4590 + 0.0008 km/det 3. Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar, menyatakan bahwa satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang hampa selama jangka waktu 1/299792458 detik. Nilai-nilai tersebut ternyata dapat dihitung menggunakan informasi yang tertera pada Al-Quran yang telah diturunkan pada 14 abad silam. Penemu perhitungan ini adalah seorang ahli fisika dari Mesir bernama Dr. Mansour Hassab El-Naby. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman :

Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanya tempattempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu) (Qs. Yunus:5)

Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam garis edarnya (Qs.Al Anbiya:33).

Pulung Sombonuryo / 13207133 Tugas Agama dan Etika Islam

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu. (Qs. As Sajadah : 5) Tiga buah ayat Al-Quran di atas menjelaskan bahwa pergerakan anggota sistem tata surya seperti matahari dan bulan memiliki lintasan dan periode yang teratur. Yang menarik adalah ayat ketiga yang menjelaskan waktu jarak dan tempuh sang urusan. Berasarkan Quran surah As Sajadah ayat 5, dapat diturunkan persamaan berikut. Jarak yang ditempuh urusan selama 1 hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan. C . t = 12000 . L C = kecepatan urusan t = waktu selama satu hari L = panjang lintasan edar bulan selama satu bulan Nilai waktu selama satu hari didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta. Dengan demikian, 1 hari berarti 23 jam 56 menit 4.0906 detik atau sama dengan 86164.0906 detik dan 1 bulan berarti 27.321661. Perhitungan ini disebut dengan sistem sidereal, berbeda dengan sistem sinodik yang mendefinisikan 1 hari sama dengan 24 jam berdasarkan gerak semu matahari dan bulan oleh bumi. Sedangkan panjang lintasan edar bulan dihitung dengan menghitung kecepatan bulan dan waktu tempuh bulan. Ada dua tipe kecepatan bulan : 1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung sebagai: ve = 2 . pi . R / T dimana R = jarak lintasan bulan dari titik pusat bumi = 384264 km T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam = 1022.79722 m/detik 2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve * Cos a Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal a = 26.92848o

C . t = 12000 . L

Pulung Sombonuryo / 13207133 Tugas Agama dan Etika Islam C . t = 12000 . v . T ; v = ve . Cos a C . t = 12000 . ( ve . Cos a ) . T ve = 3682.07 km/jam a = 26.92848o T = 655.71986 jam t = 86164.0906 det C = 12000 . ve . Cos a . T / t C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 det C = 299792.5 km/det Hasil ini kemudian dibandingkan dengan pengukuran : 1. C = 299792.4574 + 0.0011 km/det (US National Bureau of Standards) 2. C = 299792.4590 + 0.0008 km/det (The British National Physical Lab) 3. C = 299792458 km/det (Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar) Hasil perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C yang berlaku dari skala alam semesta hingga skala mikroskopik pada elemen elektronika mikro. Hasil pengukuran selama ini juga menunjukkan kebenaran Al-Quran sebagai wahyu yang turun dari Sang Pencipta Alam dan bukan hasil pemikiran manusia baik Rasulullah SAW sekalipun.

Referensi : 1. Al-Quran 2. Elnaby, M.H., 1990. A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C. 3. http://www.islamicity.org/Science/960703A.HTM 4. http://unires.umy.ac.id/?p=481

Anda mungkin juga menyukai