Anda di halaman 1dari 4

</default.

asp>
02 agustus 2007 16:10:39 home </default.asp> | about us
</iklan/index.html>| koran </koran.asp>| arsip </arsip.asp>|

jurnal haji </jurnalhaji/>


jadwal sholat </jadwal_sholat.asp>
mq </suplemen/indeks_suplemen.asp?mid=7&kat_id=232&kat_id1=234>

akhir pekan </koran.asp?kat_id=461>


aneka </koran.asp?kat_id=45>
asian cup 2007 </koran.asp?kat_id=492>
ayah bunda </koran.asp?kat_id=100>
belia </koran.asp?kat_id=253>
berita </koran.asp?kat_id=375>
berita utama </koran.asp?kat_id=3>
boga </koran.asp?kat_id=366>
budaya </koran.asp?kat_id=102>
city news </koran.asp?kat_id=286>
csr </koran.asp?kat_id=438>
di balik layar </koran.asp?kat_id=477>
ekonomi syariah </koran.asp?kat_id=256>
ekonomi/bisnis </koran.asp?kat_id=4>
elektronika </koran.asp?kat_id=363>
gaya hidup </koran.asp?kat_id=458>
griya </koran.asp?kat_id=340>
haji umrah </koran.asp?kat_id=301>
hiburan </koran.asp?kat_id=103>
hobi & habit </koran.asp?kat_id=460>
horison </koran.asp?kat_id=306>
hukum </koran.asp?kat_id=59>
index </koran.asp?kat_id=491>
info pom </koran.asp?kat_id=318>
iptek dan kesehatan </koran.asp?kat_id=13>
jalan-jalan </koran.asp?kat_id=166>
kalam jabar </koran.asp?kat_id=89>
keluarga </koran.asp?kat_id=215>
kesehatan </koran.asp?kat_id=123>
korcil </koran.asp?kat_id=298>
layar perak & dvd </koran.asp?kat_id=80>
leisure </koran.asp?kat_id=382>
luar negeri </koran.asp?kat_id=7>
nasional </koran.asp?kat_id=6>
new straits times </koran.asp?kat_id=411>
nostalgia </koran.asp?kat_id=84>
nusantara </koran.asp?kat_id=61>
olahraga </koran.asp?kat_id=308>
pasar modal </koran.asp?kat_id=389>
politik </koran.asp?kat_id=43>
properti </koran.asp?kat_id=362>
pustaka </koran.asp?kat_id=319>
remaja </koran.asp?kat_id=41>
sastra </koran.asp?kat_id=364>
seluler </koran.asp?kat_id=338>
senggang </koran.asp?kat_id=104>
suplemen </koran.asp?kat_id=105>
the esq way 165 </koran.asp?kat_id=407>
trentek </koran.asp?kat_id=387>
tv & radio guide </koran.asp?kat_id=476>
wanita </koran.asp?kat_id=311>
warna </koran.asp?kat_id=383>
ziswaf </koran.asp?kat_id=482>

koran <koran.asp> � tajuk <koran.asp?kat_id=17>

sampaikan kepada rekan <javascript:kirim()> cetak berita ini


<javascript:cetakberita()>

rabu, 25 juli 2007

menanti aturan pelaksanaan


* *

mahkamah konstitusi (mk), melalui putusan pada senin (23/7), membuka


peluang calon independen untuk mengikuti pemilihan kepala daerah.
beraneka reaksi muncul, pro maupun kontra. sikap mendukung terutama
datang dari pengamat. sedangkan penolakan terutama dari partai politik
(parpol).

bola telah bergulir. namun, bola ini akan mati kalau tak diikuti
tendangan berikutnya berupa aturan pelaksanaan. hal yang tampak
sederhana pun memerlukan aturan, misalnya, berapa syarat minimum
dukungan untuk menjadi calon independen? untuk menyelesaikan masalah
ini, terdapat tiga kemungkinan aturan: undang-undang, peraturan
pemerintah pengganti undang-undang (perppu), atau peraturan kpu.

proses legislasi berikutnya akan menguji sikap sesungguhnya partai


terhadap masalah ini. sementara, untuk pilkada-pilkada dalam waktu
dekat, bola berada di tangan pemerintah atau kpu. berharap pada
undang-undang, saat belasan pilkada antre setahun ke depan, tampaknya
terlalu muluk. pembahasan akan panjang dan memakan waktu. dan, terutama,
akan berkaitan dengan kepentingan partai-partai politik yang secara
alamiah sejak awal sudah menolak calon independen.

bagaimanapun, putusan mk adalah pukulan telak bagi kewibawaan mereka dan


hanya sebagian kecil yang menerima putusan itu dengan legawa. kekalahan
para calon dari parpol oleh calon independen di aceh saja sudah memicu
trauma. ada kecemasan kekalahan akan terjadi pula di tempat lain. selain
itu, hal yang sulit dibantah, penghapusan monopoli pencalonan akan
mengganggu posisi mereka sebagai satu-satunya ''rental'' kendaraan
politik untuk jabatan kepala daerah.

proses pencalonan pada pilkada dki jakarta memberi kita pelajaran


tentang sisi gelap monopoli partai. para calon melaju tidak melalui
konvensi partai yang terang benderang, melainkan dengan proses
tawar-menawar di dalam yang diwarnai praktik setoran. pilkada inipun
miskin pilihan karena jumlah calon hanya dua pasang, sekadar batas minimal.

calon independen sebenarnya adalah peluang bagi partai politik untuk


membuktikan keabsahan politik perwakilan mereka. tidak pada tempatnya
untuk mencemaskan calon independen kalau mereka pun memilih calon
berdasarkan kapabilitas, bukan setoran atau konsesi-konsesi di belakang
hari. tidak pada tempatnya mengkhawatirkan calon-calon yang secara
politik ''tak berkeringat'' bila kader-kader politik mereka sudah
menempati sudut terdalam hati rakyat.

partai politik justru memberi nilai lebih bagi kekuatan jaringan si


calon dan sokongan politik setelah ia menjabat. warga hanya perlu
diyakinkan soal ini sehingga tidak semata memilih berdasarkan
popularitas di bidang lain, keartisan misalnya. bukankah di
negara-negara lain pun calon independen lebih sering gagal dalam pemilihan.

wacana dan perdebatan akan terus bergulir. tapi, kita lebih baik memberi
perhatian pada aturan pelaksanaan. putusan mk bagaimanapun akan
berdampak besar terhadap tata cara penyelenggaraan pilkada. bayangkan
beban kpud yang meningkat berlipat-lipat untuk melakukan verifikasi
terhadap para calon independen, hal yang sangat berbeda dengan proses
terhadap calon dari parpol. perlu payung segera sehingga pengajuan calon
independen tidak diterjemahkan sesuka hati di setiap daerah.

( )

berita lain
? warga alami krisis air bersih </koran_detail.asp?id=302254&kat_id=89>

? kontroversi vila ilegal di tengah penertiban


</koran_detail.asp?id=302255&kat_id=89>

? menertibkan vila ilegal dengan program stikerisasi


</koran_detail.asp?id=302256&kat_id=89>

? `hendaknya tak merugikan masyarakat`


</koran_detail.asp?id=302257&kat_id=89>

? `serahkan pada proses hukum` </koran_detail.asp?id=302258&kat_id=89>

? marak, penambangan liar galian b dan c


</koran_detail.asp?id=302259&kat_id=89>

? rsud r syamsudin sh tak layani pasien dengan sktm


</koran_detail.asp?id=302260&kat_id=89>

? disnak larang lalu lintas unggas


</koran_detail.asp?id=302261&kat_id=89>

? ekspor dan impor juni turun </koran_detail.asp?id=302248&kat_id=4>

? pemerintah akan terapkan sanksi </koran_detail.asp?id=302246&kat_id=4>


� 2006 hak cipta oleh republika online
dilarang menyalin atau mengutip seluruh atau sebagian isi berita tanpa
ijin tertulis dari republika
| kirim artikel koran <mailto:sekretariat@republika.co.id>| kontak
webmaster <mailto:webmaster@republika.co.id> |

Anda mungkin juga menyukai