KPU Pekerja
KPU Pekerja
act=khusus&id=76>
metropolis <index.php?act=khusus&id=9> olahraga
<index.php?act=khusus&id=6> ekonomi bisnis
<index.php?act=khusus&id=14> show & selebriti
<index.php?act=khusus&id=12>
*rubrik lain*
pro otonomi <index.php?act=khas&id=24>
riset & polling <index.php?act=khas&id=41>
laporan khusus <index.php?act=khas&id=15>
edukasi <index.php?act=khas&id=1>
ulasan ekonomi <index.php?act=khas&id=85>
kajian <index.php?act=khas&id=62>
sosok <index.php?act=khas&id=16>
kolom halte <index.php?act=khas&id=56>
nouvelle <index.php?act=khas&id=43>
*deteksi*
deteksi surabaya <index.php?act=unik&id=11>
deteksi jakarta <index.php?act=unik&id=82>
movies <index.php?act=unik&id=72>
otomotif <index.php?act=unik&id=57>
de-style <index.php?act=unik&id=18>
aidoru <index.php?act=unik&id=22>
aime <index.php?act=unik&id=38>
cerpen <index.php?act=unik&id=2>
muzik <index.php?act=unik&id=37>
techno <index.php?act=unik&id=35>
toys & hobby <index.php?act=unik&id=23>
game anime <index.php?act=unik&id=34>
------------------------------------------------------------------------
tapi, juga muncul pertanyaan, bila yang terpilih sebagai anggota kpu
adalah nama-nama tersohor dan populer, apakah ada jaminan kinerja kpu
akan baik? apakah bila yang terpilih adalah para pakar politik "level
nasional", lantas otomatis penyelenggaraan pemilu bisa lancar?
tentu, untuk menjawab pertanyaan itu, kita bisa melihat perjalanan dua
kpu sebelumnya. kpu 2002-2007, misalnya, begitu syarat dengan pakar
politik kelas wahid. bahkan, bisa dikatakan, kpu telah menjadi kumpulan
para ahli pemilu. tapi, kinerjanya? pemilu sukses, namun empat anggota
kpu diseret ke penjara dengan tuduhan korupsi. mereka ternyata gagal
mengelola manajemen pemilihan umum yang dibiayai dengan dana ratusan miliar.
nah, kpu mendatang tentu bakal berbeda dengan dua generasi sebelumnya
itu. mungkin tidak ada pakar pemilu, tapi sudah pasti tak ada
tokoh-tokoh nasional.
meski begitu, janganlah kita berputus asa dengan calon yang lolos itu.
terlalu dini kita mengatakan bahwa kpu mendatang tidak berbobot. masih
ada satu harapan yang bisa kita tunggu. yakni, 55 persen di antara 45
calon yang telah lulus tes itu adalah para mantan anggota kpud. artinya,
mereka sudah mempunyai pengalaman. itu juga berarti mereka pernah
bekerja keras.
bila kpu sebelumnya penuh dengan pemikir, kpu mendatang akan penuh
dengan pekerja keras. kerja keras sangat kita butuhkan, apalagi di
jadwal yang begitu mepet. jadi, masih ada harapan meski calon-calonnya
tidak berlevel "nasional". (*)
/<<:: kembali/ <#>
----------------------------------------------
best view : 1024 x 768 with ie 5.5 or above
*�copyright 2006, jawa pos dotcom colo'radnet.*