Anda di halaman 1dari 17

RAGAM BAHASA INDONESIA TULIS ILMIAH

Ciri Khusus Ragam Bahasa Tulis Ilmiah: (1) Kosa kata (diksi) yang digunakan dipilih secara cermat (tepat dan sesuaikah?) (2) Pembentukan kata dilakukan secara benar, (3) Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan (4) Paragraf dikembangkan secara utuh dan padu.

Mengapa perlu memilih kata secara cermat?



Apakah kita dapat mengungkapkan pikiran kita dengan cara yang sama dalam semua kesempatan/lingkungan/konteks? Pernyataan yang sama dapat menimbulkan kesan/dampak yang berbeda karena perbedaan diksi? Satu makna/pesan dapat disampaikan dengan beberapa macam kata/kalimat? Ingat sinonimi? contoh:
Bodoh dan kurang memahami persoalan Kelaparan dan kekurangan gizi Cari contoh yang lain!!! Kesimpulannya??? Kata-kata bukan saja dapat mengungkapkan, tetapi juga memperhalus, bahkan menyembunyikan kenyataan

Penjelasan tentang diksi


Sebaliknya, benarkah bahwa satu kata/kalimat/pernyataan dapat menimbulkan makna/kesan/pesan bermacam-macam bagi pembaca atau pendengarnya? Ingat polisemi??? Penulis/pembicara sengaja merangsang konotasi/polisemi?

Ciri Umum Ragam Bahasa Ilmiah :

CENDEKIA, LUGAS, JELAS, FORMAL, OBYEKTIF, KONSISTEN, BERTOLAK DARI GAGASAN, SERTA RINGKAS DAN PADAT.

Arti Cendekia

Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama, sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca.

Arti Jelas
Gagasan akan mudah dipahami apabila (1) dituangkan dalam bahasa yang jelas dan (2) hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain juga jelas. Kalimat yang tidak jelas, umumnya akan muncul pada kalimat yang sangat panjang.

Arti Formal

Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Tingkat keformalan bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada lapis kosa kata, bentukan kata, dan kalimat.

Contoh

Kata Formal: Wanita Daripada Hanya Membuat Dipikirkan Bagaimana Matahari

Kata Non-formal: Cewek Ketimbang Cuma Bikin Dipikirin Gimana Mentari

Tulisan ilmiah termasuk katagori paparan yang bersifat teknis. Contoh:

Kata Ilmiah Teknis: Modern Alibi Argumen Informasi Sinopsis Urine

Kata Ilmiah Populer: Maju Alasan Bukti Keterangan Ringkasan Air kencing

Contoh bentukan kata bernada formal

dan bernada nonformal

Menulis mendengarkan Mencuci Bagaimana Mendapat Tertabrak Pengesahan

Nulis Dengarkan Nyuci Gimana Dapat Ketabrak Legalisir

Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh

(1)kelengkapan unsur wajib (subyek dan predikat), (2) ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, (3) kebernalaran isi,dan (4) tampilan esei formal. Sebuah kalimat dalam tulisan ilmiah setidak-tidaknya memiliki subyek dan predikat.

Arti Obyektif
Sifat obyektif tidak cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak, tetapi juga diwujudkan dalam penggunaan kata. Kata yang menunjukkan sikap ekstrem dapat memberi kesan subyektif dan emosional. Kata seperti harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti, selalu perlu dihindari.

Arti Konsisten

Unsur bahasa, tanda baca, dan istilah, sekali digunakan sesuai dengan kaidah maka untuk selanjutnya digunakan secara konsisten.

Bertolak dari Gagasan

Bahasa ilmiah digunakan dengan orientasi gagasan. Pilihan kalimat yang lebih cocok adalah kalimat pasif, sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari.

Ringkas dan Padat

Ciri padat merujuk pada kandungan gagasan yang diungkapkan dengan unsur-unsur bahasa. Karena itu, jika gagasan yang terungkap sudah memadai dengan unsur bahasa yang terbatas tanpa pemborosan, ciri kepadatan sudah terpenuhi.

Kesalahan Umum Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Tulisan Ilmiah

(1) kesalahan penalaran, (2) kerancuan, (3) pemborosan, (4) ketidaklengkapan kalimat, (5) kesalahan kalimat pasif, (6) kesalahan ejaan, dan (7) kesalahan pengembangan paragraf.

Anda mungkin juga menyukai