3.
4. Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal dan dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Bagi yang terlambat nilai hanya 75% nya, dan bila terlambat 1 hari mendapat nilai hanya 50% nya, terlambat lebih dari 1 hari mendapat nilai 0%.
4. Tugas yang merupakan plagiat, atau pengutipan tanpa aturan penulisan diminta mengundurkan diri semester ini dan bisa mengikuti di semester depan (bila ada). 5. Aturan jumlah minimal presensi dalam pembelajaran (perkuliahan) tetap diberlakukan (80%) dan praktikum (100%)
6. Penilaian : Tugas Mandiri (20%) Tugas Kelompok (Laporan Praktikum) (15%) UTS (25%) UAS Teori (25%) UAS Praktikum (15%)
Rencana Pembelajaran
Rekayasa Tanaman II
Tim Dosen : Dr. Nani H (Koordinator), Dr. Neni R. Prof Dr. Murdaningsih HK, Anas, Ph.D Nono C, Ph.D Dr. Warid AQ, Dr. Suseno A., Dr. Agung Karuniawan, Dedi Ruswandi, Ph.D. Farida Damayanti, S.P., M.Sc. Ade Ismail, S.P., M.P. Citra Bakti, S.P., M.Si.
KOMPETENSI UTAMA
1. Kemampuan merencanakan, merancang dan menerapkan IPTEKS di bidang sistem produksi tanaman secara efektif dan produktif berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan baik secara modern maupun yang mengangkat kearifan lokal dengan memanfaatkan perangkat handal (ICT)
KOMPETENSI UTAMA
2. Kemampuan mengevaluasi dan menilai proses produksi tanaman dan pasca panen 3. Kemampuan mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim multi disiplin 4. Keberanian memulai, melaksanakan dan mengembangkan usaha inovatif di bidang produksi tanaman dalam pertanian berkelanjutan
KOMPETENSI UTAMA
5.
6.
7.
Kemampuan berkomunikasi dan menjalin kerjasama secara efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kemampuan berinovasi dalam menerapkan IPTEKS di bidang budidaya pertanian ke dalam praktek bisnis Kemampuan menerapkan etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan
KOMPETENSI UTAMA
8. Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan masalah secara tepat mengenai sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan 9. Kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian serta menginterpretasikan data secara profesional 10. Kemampuan merekomendasi penyelesaian masalah secara tepat dalam sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan
KOMPETENSI UTAMA
11. Kemampuan belajar sepanjang hayat 12. Kemampuan berfikir secara analitis dan sintesis dengan memperhitungkan dampak penyelesaian masalah di lingkup global dalam berkehidupan bermasyarakat 13. Kemampuan sebagai fasilitator, motivator, dan mediator secara sistematik dan efektif.
Kompetensi
Mata Kuliah Rekayasa Tanaman II
Mg 1
Materi Pendahuluan : Definisi, tujuan, lingkup kegiatan pemuliaan tanaman, Pengertian dan beberapa parameter genetik, issue global, peran pemuliaan tanaman, current technology, sikap mahasiswa sebagai pemulia Domestikasi, introduksi, plasma nutfah
Materi mingguan Pendahuluan : sejarah pemuliaan tanaman, Definisi, tujuan dan kegunaan serta hasil-hasil pemuliaan tanaman, Terminologi yang berkaitan dengan pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri/silang, Plasma nutfah,
Uraian Kegiatan Kegiatan ke lapangan membedakan jenis tanaman menyerbuk sendiri/silang, tipe bunga pada individu tanaman.
center of origin
dari tanaman pertanian, Terminologi, tipe liar , domestikasi, metode konservasi, tanaman budidaya
Konsep dan Pengertian Metode Seleksi seleksi, kegunaan seleksi, syarat populasi yang diseleksi, parameter genetik (variabilitas, heritabilitas, kemajuan genetik) Sumbersumber variabilitas genetik Plasma nutfah, mutasi, introduksi, poliploidi, metode reproduksi, hibridisasi, transformasi gen
Estimasi varibilitas genetik (varians), teknik hibridisasi tanaman menyerbuk sendiri dan silang
Pemuliaan Tanaman menyerbuk sendiri (metode seleksi pada populasi campuran: selesi masa, galur murni) Pemuliaan Tanaman menyerbuk sendiri (seleksi pada hasil hibridisasi -Genetika tanaman menyerbuk silang - Daya gabung -Pemuliaan Tanaman menyerbuk silang
Animasi (NC)
Inbreeding tanaman jagung (S0 dan S1) Animasi genetika populasi (Hardy Weinberg)
8 9
UTS Pemuliaan Tanaman menyerbuk silang (lanjutan) Pembentukan dan produksi hibrida Pemuliaan Tanaman menyerbuk silang Hibrida tanaman menyerbuk sendiri (contoh : padi) Hibrida tanaman menyerbuk silang (contoh : jagung, bawang) Seleksi ear to row pada tanaman jagung
10
Animasi cara menghitung daya gabung umum dan daya gabung khusus, heterosis, dan heterobeltiosis Pembentukan hibrida jagung dan inbreed lines (tetua jantan dan betina)
11
12
-Praktikum mutasi M1 orientasi dosis M2 benih dari Batan (sinar gamma/EMS) -Praktikum perlakuan kolkisin pada tanaman mawar
13
Konsep, definisi, Simulasi dan pemanfaatan, in vitro, marka molekuler, transformasi gen, penilaian dan keamanan produk rekayasa genetik (biosafety)
14
Breeder seed, foundation seed, stock seed, extention seed (teknologi benih
(SA), prosedur perlindungan varietas (AK), prosedur pelepasan varietas (NR), prosedur distribusi benih (SA) 15 Metode Pemuliaan Pemuliaan Case study disesuaikan dengan tanaman Tanaman Tematik kedelai/padi/cabe/n tematik anas/nilam/mucuna /bengkuang/sorgu m/kelapa/manggis/ anggrek/tomat/gam bir/kacang hijau/ UAS
16