Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MPKT REFORMASI PERTAHANAN

KELOMPOK 2 : AHMAD KUSLAN LUTHFIANTO ANINDYOLARAS CAHYO .P AYU NITAMI CLARA MAULUDIANSA EDNAZ HERMAWAN FAJRI MULYA IRESHA MAYENDRA LEAZ MESAH YOGA

Reformasi Pertahanan

Reformasi adalah perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Dengan kata lain, reformasi adalah merombak, mengubah, membangun kembali. Manfaat dari reformasi adalah memperbaiki kerusakan/kekurangan yang ada. Reformasi pertahanan adalah perubahan atau perombakan yang terjadi pada sistem pertahanan. Reformasi pertahanan dibagi menjadi reformasi pada alat dan reformasi pada sumber daya manusia (SDM). Reformasi pada alat sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia, karena alat-alat pertahanan yang dimiliki Indonesia saat ini kurang memadai dari segi kuantitas dan kualitasnya. Peralatan militer yang dimilki kebanyakan sudah usang dan ketinggalan zaman dengan rata-rata usia lebih dari 20 tahun. Data tahun 2005 menunjukkan bahwa kekuatan matra darat, kendaraaan tempur berbagai jenis jumlahnya 1766 unit hanya siap 60,99 persen; kendaraan bermotor berbagai jenis yang jumlahnya mencapai 47097 unit, hanya sipa 85,04 persen; dan pesawar terbang berbagai jenis yang jumlahnya mencapai 61 unit, hanya siap 50,82 persen. Kekuatan matra laut, kapal perang (KRI) yang jumlahnya 114 unit, hanya siap 53,51 persen; kendaraan tempur marinir berbagai jenis yang jumlahnya mencapai 435 unit, hanya siap 36,09 persen; dan pesawat udara yang jumlahnya mencapai 54 unit, hanya siap 31,48 persen. Kemudian, untuk kekuatan matra udara, pesawat terbang dari berbagai jenis yang jumlahnya 259 unit, hanya siap 48,65 persen, dan peralatan radar sebanyak 16 unit, hanya siap 50 persen. Dengan wilayah yang sangat luas baik wilayah daratan, laut, maupun udara kuantitas, kualitas, sera kesiapan operasional alutsista sebesar itu, sangat kutang untuk menjaga pertahanan Indonesia. Reformasi pada sumber daya manusia (SDM), juga dibutuhkan karena, rendahnya dengan rendahnya sumber daya menusia, seperti tingkat kesejahteraan prajurit TNI, secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat profesionalisme dalam menjaga pertahanan Indonesia.

Reformasi kurang.

pertahanan

dapat

terhambat,

dikarenakan

oleh

alokasi

anggaran dan yang terhambat dan efektifitas penggunaan dana yang Alokasi dana digunakan untuk pelaksanan operasi aktual (pengamanan perbatasan dan pengamanan jelang pemilu), kesiapan operasional, pendidikan dan latihan, pemeliharaan alutsista (alat utama sistem senjata), kesejahteraan prajurit. Anggaran yang dibutuhkan pada bidang pertahanan sebesar Rp 100,53 triliun, tetapi yang diberikan oleh negara sebesar Rp 35 triliun (2009). Angkatan Darat Rp 15,1 triliun; Angkatan Laut Rp 5,5 triliun; Angkatan Udara Rp 3, 96 triliun; Dephan Rp 6,3 triliun; Mabes TNI Rp 4,5 triliun. Efektifitas penggunaan anggaran dana, belum sepenuhnya efektif, karena sampai saat ini pemerintah belum dapat mengalokasikan anggaran untuk pembangunan bidang pertahanan yang memadai. Sehingga, menyebabkan kurang memadainya kondisi dan jumlah alat utama sistem senjata (alutsista), serta rendahnya tingkat kesejateraan prajurit TNI. Nasionalisme Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Nasonalisme adalah paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme Indonesia bermula dari sumpah pemuda yang pada dasarnya perubahan semangat kesekuan ke semangat kebangsaan. Ada bebrapa ciri khas nasionalisme Indonesia adalah Bhinrka Tunggal Ika, paham etika Pancasila, Universalitik, terbuka secara kultural, dan percaya diri. Kaitan dengan kasus adalah apabila masyarakat mempunyai jiwa nasionalisme, maka reformasi pertahanan tidak akan terhambat. Hak dan Kewajiban Bela Negara Hak adalah keistimewaan yang dimiliki seseorang untuk berbuat sesuatu yang
masih dalam lindungan hukum. Kewajiban adalah sesuatu yang harus

dilakukan untuk memperoleh hak tertentu. Untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban mengenai bela negar, sebelumnya kita harus mengetahui tentang bela Negara. Bela negara, tidak hanya menyangkut mengahadapi bencana perang, tetapi juga bencana lain. Kaitan dengan kasus adalah terhambatnya reformasi pertahanan karena kurangnya pemahaman akan hak dan kewajiban akan bela negara. Oleh karena itu, hak dan kewajiban bela negara harus ditingkatkan untuk memperkuat reformasi pertahanan. Negara Hukum Negara hukum adalah negara yang berdasarkan hukum. Indonesia sebagai Negara hokum telah menentukan hirarki hokum di Indonesia yang dikukuhkan melalui Ketetapan MPR RI, dengan urutan sebagai berikut, Peraturan Dasar(Undang-undang Dasar dan Perubahannya serta Piagam Dasar), Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, Peraturan Peraturan Daerah Menteri/Peraturan Peraturan Pejabat Gubernur, setingkat Peraturan Desa. Menteri, Daerah Kaitan Provinsi,

Kabupaten/Kota,

Peraturan

Bupati/Walikota,

Peraturan

dengan kasus adalah untuk

mendukung pertahanan negara, negara

tersebut harus memiliki dasar hukum yang kuat. Apabila negara tidak memiliki dasar hukum yang kuat, maka negara tersebut akan lemah dalam pertahanan negaranya. Negara dan sistem politik Unsur suatu negara adalah wilayah, bangsa, pemerintah yang mengatur, hubungan dengan negara lain. Definisi politik adalah segenap kegiatan yang berpengaruh pada alokasi nilai yang mengikat masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya dengan baik. Geopolitik dan Geostrategi

Geopolitik

mempelajari

fenomena

politik

dari

aspek

geografi,

berhubungan dengan aspek geomorfologi. Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional. Kaitan terhadap kasus adalah apabila kita sudah mengetahui tentang geomorfologi, maka pertahanan akan kuat. Geostrategi adalah kebijakan untuk mencapai tujuan politik yang memanfaatkan geomorfologi. Kaitan terhadap kasus adalah kurangnya strategi dalam sistem pertahanan, akan menyebabkan terhambatnya sistem pertahanan.

Kedaulatan Negara Kedaulatan negara adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu negara; tunggal, tidak dapat di bagi-bagi. Kaitan dengan kasus adalah apabila
kedaulatan suatu negara kuat, maka pertahanan juga baik.

Anda mungkin juga menyukai