Anda di halaman 1dari 1

1.

Ruang Terbuka Hijau Pada Perancangan Kota


Kota pada masa sekarang ini semakin tidak memperhatikan sisi-sisi kemanusiaan dan hubungan sosial dengan masyarakat sekitar. Sekarang ini dapat dilihat di kota-kota besar,kesibukan dan ketegangan masyarakat semakin meningkat dengan persaingan dalam berbagai macam aspek kehidupan. Hampir sebagian besar waktu yang dimiliki oleh manusia saat ini dihabiskan di dalam ruangan dan untuk bekerja.Untuk melepaskan kepenatan, ketegangan, dan tekanan dalam pekerjaan serta untuk mencapai keseimbangan rohani dan jasmani seseorang, maka diperlukan suatu peralihan suasana dan kegiatan yang bersifat rekreatif di luar ruangan, untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kepenatan setelah melakukan berbagi macam aktivitas. Dengan tingkat kepadatan yang tinggi yang diikuti dengan aktivitas yang padat dan melelahkan membuat masyarakat kota mudah jenuh dan stress. Oleh karena itu masyarakat membutuhkan ruang terbuka hijau yang dapat membantu menghilangkan kepenatan dan merilekskan diri. Ruang terbuka hijau dapat menampung kegiatan bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama.

2. Bentuk Sebagai Pencerminan Fungsi Bangunan


Bentuk berperan penting dalam perancangan arsitektur dan menentukan citra arsitektur. Bentuk berkait erat dengan beberapa syarat dalam perancangan arsitektur seperti fungsi, teknologi dan struktur, juga faktor politik, sosial, dan ekonomi. Disini saya ingin lebih mengetahui bagaimana adanya suatu fungsi menimbulkan bentuk, sehingga fungsi merupakan tujuan utama dari adanya bentuk. Fungsi merupakan pertimbangan utama bagi suatu perancangan bentuk, dan bagaimana suatu fungsi dapat menimbulkan beragam bentuk. Perkembangan bentuk yang terjadi menghasilkan keragaman gaya dan ciri bentuk yang terjadi merupakan akibat pencerminan bentuk dan keguanaannya. Dari uraian diatas saya ingin mengetahui bagaimana memilih unsur-unsur bentuk yang tepat beserta pertimbangan karakternya akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan fungsi sehingga dapat menetukan citra arsitektur yang diharapkan, mengingat citra merupakan faktor penentu eksistensi desain yang mendasari kekhasan suatu desain yang membedekan suatu karya arsitektur dengan karya arsitektur lainnya.

Anda mungkin juga menyukai