Anda di halaman 1dari 2

III.

Pokok Pembahasan In Gestalt Psychology (1929), Khler noted that the word (gestalt) was used in two ways in German. One usage denotes shape or form as a property of objects. In this sense, Gestalt refers to general properties that can be expressed in such terms as angular or symmetrical and describes characteristics such as triangularity in geometry figures or tempo in melody. The second usage denote a whole or concentrate entity that has as one attribute a specific shape or form. Kata gestalt berasal dari bahasa Jerman. Kata gestalt sendiri sulit untuk diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa lain. Kata ini bahkan tidak memiliki makna dasar dalam bahasa Inggris. Namun kata gestalt tetap digunakan dalam lingkup psikologi seharihari. Pada umumnya gestalt sendiri dapat disamakan artinya dengan bentuk (shape, form, configuration). Psikologi gestalt merupakan bentuk kritik terhadap aliran psikologi stuktural milik Wundt. Psikologi gestalt menentang pendapat Wundt yang menyingkap psikologi sebagai ilmu yang menguraikan kesadaran sebagai elemen-elemen. Menurut gestalt, kesadaran adalah suatu bentuk utuh, yang tidak dapat diartikan berdasarkan struktur penyusunnya, karena ketika kita mengidentifikasikannya melalui bagian-bagian yang terpisah itu dapat menghilangkan persepsi sesungguhnya dari suatu hal tersebut. The perception is a whole, a gestalt, and any attempt to analyze or reduce it to elements will destroy it (P. Schultz, Duane 2010;378) Sebagai contoh ketika kita mendengarkan sebuah lagu, yang kita dengarkan adalah lagu itu sendiri, bukan notnyasatu persatu. Keseluruhan dari susunan not-not dalam lagulah yang berperan penting dalam sebuah lagu, bukan not-not itu sendiri. The whole is different from the sum of its parts (P. Schultz, Duane 2010;366) Gestalt dan Struktular memperdebatkan mengenai apa yang tampak ketika kita melihat keluar jendela. Menrut Teori structural yang tampak adalah bagian-bagian (elemenelemen) dari pemandangan di luar jendela seperti cahaya dan warna yang akan membentuk presepsi kita mngenai pemandangan di luar jendela. Sedangkan menurut gestalt, yang kita lihat adalah pohon-pohon dan langit, bukan elemen-elemen penyusunnya. Menurut gestalt, An object is not just a bundle of sensations (Miller, 1962, pp103-105)

Selain itu, dalam gestal, dikenal istilah Perceptual constancy yaitu kualitas dari pengalaman melihat keseluruhan tidak akan berubah meskipun elemen sensorynya berubah. Jadi, presepsi bersifat konstan. Meskipun sensorik data (gambaran yang ditangkap oleh indra) berubah. Perceptual organization pun menjadi bagian dari teori gestalt. Perceptual organization oleh Wertheimer dijelaskan bahwa ketika kita melihat beberapa objek dari sudut pandang yang sama, kita akan melihat sebuah gerakan semu. Hal ini ditemukannya dalam konsep storboskop mainan. Perceptual Field juga merupakan bagian penting dari gestalt. Perceptual Field merupakan kecendrungan kita untuk melihat sesuatu secara utuh, dimana perceptual Field ini merupakan aktivitas yang terjadi spontan. Ketika kita melihat gambar, yang terpotongpotong secara otomatis kita akan melihatnya sebagai suatu struktur yang utuh. Not assemblages of elements, but UNIFIED WHOLES (Heldbreder, 1993, p331)

Anda mungkin juga menyukai