Anda di halaman 1dari 1

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua Yang terhormat para peserta seminar Pertama-tama marilah

kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini. Saya juga berterimakasih kepada hadirin yang telah meluangkan waktunya untuk dapat menghadiri seminar tentang kesehatan ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membicarakan tentang makanan cepat saji atu yang lebih dikenal dengan sebutan junk food. Hadirin yang berbahagia, Selama ini orang mengenal junk food sebagai makanan sampah yang tinggi lemak dan gula tapi sedikit nutrisinya. Tapi ternyata tak hanya itu, sebenarnya junk food mempunyai kesamaan dengan narkoba. Tidakkah anda tau bahwa akhir-akhir ini para peneliti menemukan kesamaan antara junk food dengan narkoba. Keduanya ternyata sama-sama menyebabkan candu. Orang yang terbiasa makan burger, kentang, sosis atau kue akan sulit menghentikan kebiasaannya itu karena otak sudah memprogram makanan itu sebagai candu. Beberapa bahan khusus yang dipakai untuk memproduksi junk food seperti jenis lemak dan gula tertentu memang didesain untuk membuat konsumen ingin tambah dan tambah lagi. Hal itu yang disinyalir peneliti membuat orang ketagihan. Untuk itu, kita sebaiknya dapat mengendalikan diri saat memakan makanan cepat saji, tetapi alangkah baiknya kita memakan makanan yang lebih sehat dan bergizi. Makan junk food bolehboleh saja, namun pengendalian diri sangat penting. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan dan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata, saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai