Anda di halaman 1dari 17

1

SISTEM HUKUM INDONESIA Abdul Rozak, SH,MH. ILMU SOSIAL dan POLITIK Universitas Pembangunan Nasional veteran Yogyakarta

SISTEM HUKUM INDONESIA


SISTEM ILMU MERUPAKAN :
ILMU YANG DAPAT DIANGGAP SEBAGAI SUATU SISTEM YANG MENGHASILKAN KEBENARAN DAN SEPERTI JUGA SISTEM-SISTEM YANG LAINYA DIA MEMPUNYAI KOMPONENKOMPONENNYA YANG BERHUBUNGAN SATU SAMA LAIN , (Peter R. Senn, Ilmu dalam prespektif) (H. Thierry) SEBUAH SISTEM ADALAH KESELURUHAN BAGIAN (COMPONENTEN ) YANG SALING MEMPENGARUHI SATU SAMA LAINYA MENURUT SUATU RENCANA YANG TELAH DITENTUKAN, UNTUK MENCAPAI SUATU TUJUAN TERTENTU

(William A. Shorde/ Dan Voich Jr ) SEBUAH SISTEM ADALAH SEPERANGKAT BAGIAN YANG SALING BERHUBUNGAN, BEKERJA SEDIKIT BEBAS, DALAM MENGEJAR KESELURUHAN TUJUAN DENGAN KESATUAN LINGKUNGAN. KOMPONEN STRUKTURAL Trias Politica (Montesquieu) Legislatif (perwakilan) Eksekutif (pemerintah) Yudikatif (Hakim, pelaksana Peradilan)

1. Aparat badan Legeslatif, yaitu para legeslator,anggota2 Badan Perwakilan Rakyat.

Aparat :

2. Aparat badan eksekutif, yaitu para penyelenggara pemerintahan, baik pusat dan daerah. 3. Aparat badan Yudikatif, yaitu para hakimhakim peradilan negeri, hakim pengadilan tinggi dan mahkamah agung

A. MANUSIA DAN MASYARAKAT DALAM SITEM Aristoteles : manusia sebagai ZOON POLITIKON Artinya manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk politik. Karena kecenderungan untuk bergaul, sifat manusia adalah : 1. Hasrat untuk memenuhi kebutuhan, makan dan minum 2. Hasrat untuk mebela diri, dan 3. Hasrat untuk mengadakan keturunan B. MASYARAKAT DAN HUKUM Masayarakat yang telah maju menghendaki agar hukum positif (hukum yang berlaku sekarang) sebanyak 2 hukum yang tertulis, yaitu hukum UU, dengan alasan hukum UU lebih memberi kepastian hukum, yg tdk tertls disebut hk kebiasaan

C. MANUSIA DAN HUKUM 6 Hukum memberikan Hak dan Kewajiban kepada setiap manusia yaitu : 1. HAM 2. Hak kebendaan, hak untuk memiliki atau mengusai suatu benda dan merupakan hak mutlak 3. Hak Tagih Kewajiban : 1. Menghormati hak-hak orang lain 2. Mentaati Aturan Hukum 3. Turut serta menjaga ketertiban D. PENGERTIAN HUKUM Menurut Donald Black Mendifinisiskan hukum sbg kontrol sosial oleh pemerintah yg melpti sgl tindakan oleh suatu lembag politik yg mengrusi batasn tatann sosial atau pemeliharaanya.

-(DR. E Utrecht) 7 - hukum adlh Himpn petunjk hidup yg mengtr tatatrtib dlm suatu masya dn seharusnya ditaati olh anggota 2 masya yg bersangkutn krn pelanggarn petunjuk itu dpt menimbulkn sanksi dri pemerinth dlm masya itu - (Oliver W H ) Hukum sbg perkiraan mengenai apa yg akn dilakukan sebenarnya oleh pengadilan E. FUNGSI ILMU HUKUM 1. Fungsi menciptakan manusia yang baik secara moral. 2. Fungsi menciptakan pemerintahan yang baik 3. Fungsi untuk menciptakan masyarakat yang tertib. Pengawasan Moral 1. Pengawasan diri 2. Keyakinan diri 3. Kedisiplinan tindakan

PENJELASAN 1. Norma Agama, Peraturan hidup yang berasal dari firman Tuhan yg ditrm olh masyrkt sg pemrnth (dlm kitab-kitab suci agama) 2. Norma Kesusilaan, norma yg berasal dari hati nurani manusia (kepatutan ) 3. Norma kesopanan, norma yg berasal dari pergaulan hidup suatu lingkungan kebudayaan masyarkt tertentu (etika) 4. Norma kebiasaan, himpunan kaidah-kaidah yg tdk diatur oleh UU namun secara realitas ditaati olh masyarkat 5. Norma hukum, ada 2 : a. Norma hk kebiasaan

3. 4. 5.

Norma kesopanan Norma Kebiasaan, dan Norma hukum

10

adalah kebiasaan yg tdk dibentuk org maupun oleh suatu badan pemerintah tetapi timbul dari tumbuh dan berkembang di lingkngn masyarakat serta berlakunya dipertahankn masyrkt b. Norma UU, norma yg tertulis dn mempunyai kepastian hukum. c. SUMBER-SUMBER HK FORMIL 1. UU 2. Yurisprodensi 3. Traktat 4. Kebiasaan jaminan

1. UU SBG SUMBER HK DIBAGI 2 YAITU : a. UU dalam formil (UU dlm arti sempit ) , setiap peraturan atau ketetapn yg dibnetk olh alat perlengkpn yg diberi kuasa untk membntk UU.

11

b. Undan-Undang dalam arti materiil (UU dlm arti luas) setiap peraturan atau ketetapan yang isinya berlku mengikat kepada umum (setiap masyarkat ) dalam suatu wilayah tertentu

2. Yurisprudensi (disebut juga keputusan hakim) atau putusan pengadilan Suatu kenyataan bahwa hakim dalam memutuskan suatu perkara yg diperiksa tdk langsung didasarkan atas suatau peraturan hukum yang sudah ada (hakim boleh mendifinisikan hukumnya sendiri )
3. Traktat adalah perjanjian antara negara Traktar itu ada beberapa macamnya, seperti traktat bilateral (perjanjian 2 neg) traktat multilateral (perjanjian lebih dri 2 neg)

12

4. Kebiasaan Semua peraturan yg walaupun tdk di tetapkn pemerintah tetapi di taati oleh seluruh rakyat krn meraka yakin bahwa peraturan itu berlaku sebagai hukum

D. Sumber hk dan Tata urut perundang-undang RI TAP MPR NO III/MPR/2000 PSL 2, yaiti: a. UUD RI 1945 b. Ketetapan MPR c. UU d. Peraturan Pemerintah Pengganti UU d. Peraturan Pemerintah e. Keputusan Presiden f. Peraturan daerah

a. UUD 1945

13

Adalah ketentuan yg tertinggitingktnya yg pelaksanaanya dilakukn dg kettpn MPR , UU dan kepres, aturan dasar untuk penyelenggaraan negra. b. Ketetapn MPR 1. Kettpn MPR yg memuat garis 2 bsr dlm bidng legeslatif di lksnkn dg UU. 2. Kettpn MPR yg memuat Garis 2 bsr dlm bidang eksktf dilksnkn dg Kepres. c. UU Kettntuan psl 5 UUD, pemerintah mengajukan ranc uu kpd DPR, PSL 22 (1) dlm hal ihwal kegentingan yg memaksa Presidn berhak mentpkn peraturan pemerinth penggti UU.

d. PP pengganti UU 14 PP adalh memuat aturan-aturan umum untuk melksnkn UU e. Peraturan Pemerintah Kekuatanya sama dengan UU f. Keputusan Presiden Keputusn yg bersifat khusus, untuk melaksanakan ketentuan UUD 45. g. Peraturan Daerah Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah. PEMBAGIAN ATURAN HUKUM 1. Luas berlakunya a. Hukum Umum,aturn hk yg berlaku pd umumnya aturan hukum yg berlaku pd umumnya, b. Hukum khusus,aturan hukum yg belaku khusus

mengatur sewa menyewa rumah, (ius particularei) 15 atau hukum khusus yg bertalian dg segi 2 tertentu dari kehidupan masyarakat (ius specialis) : a. Hukum pidana militer b. Hukum Perdata, asing dan pribumi

2. Menurut sifatnya
a. Hukum pemaksa (dwinegend recht) aturan hk yg tdk boleh tdk hrs dilkasankn atau diikuti olh pihak2 : contoh : Pasal 147 KUH Perdata, mengatakan bhwa yarat perkawinan hrs dibuat dg akte notaris sebelum perkawinan. Termasuk soal pendaftaran perkawinan,soal larangan2 perkawinan. b. Hukum perlengkapn

hk pengatur atau hk penambah : 16 yaitu aturan hk yg dlm keadaan konkrit dpt dikesmpingan oleh perjanjian diadakan para pihak . 3. Menurut Fungsinya a. Hukum Matriil : (materieel recht) aturan hukum yang mengatur hubungan2 hukum antara oarng 2 jd yg menetukn hak dn kewjiban memerintahkn dn melarang sebagai perbuatan kpd masyarakat. b. Hukum Formil (public low) hk yang mengatr kepentingan umum, hk yg mengatur antar neg dg perorangan, atau dg alat perlengkapan. 4. Hk privat hk yg mengatur perorangan.

JENIS-JENIS LAPANGAN HK
Menurut Pasal 24 (2) UUD 1945 kekuasaan kehakiman dlm kekuasaan MA : 1. Peradilan umum 2. Peradilan Agama 3. Peradilan Militer 4. Peradilan Tatausaha Negara, dan sebuah Mahkamah Konstitusi. 1.1 Peradilan umum : a. Pidana b. Perdata 1.2 Peradilan Agama dlm kegiatan perceraian 1.3 Peradilan Militer kusus tindak pidana yg dilakukan olh militer

17

JENIS-JENIS LAPANGAN HK
Menurut Pasal 24 (2) UUD 1945 kekuasaan kehakiman dlm kekuasaan MA : 1. Peradilan umum 2. Peradilan Agama 3. Peradilan Militer 4. Peradilan Tatausaha Negara, dan sebuah Mahkamah Konstitusi. 1.1 Peradilan umum : a. Pidana b. Perdata 1.2 Peradilan Agama dlm kegiatan perceraian 1.3 Peradilan Militer kusus tindak pidana yg dilakukan olh militer

17

Anda mungkin juga menyukai