Anda di halaman 1dari 3

Konsep Kesehatan dalam Islam

Bissmillahirraahmanirraahim. Assalamualaikum wr.wb. Pertama-tama dan paling utama marilah kita memanjatkan puja serta pujian kepada Tuhan Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberi kita semua kesehatan, waktu / masa sehingga dapat berkumpul dan bersua dalam acara ini di Gedung / Ruangan perkuliahan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara yang megah ini. Dan tak lupa juga Selawat serta Salam kita khaturkan keribaan Baginda Rasul Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing ummatnya ke jalan yang terang - benderang dinul Islam. Yang Mulia Bapak / Ibu Dosen,........................ Rekan-Rekan / Sahabat Mahasiswa Fak Kedokteran UISU yang saya banggakan Dan Seluruh Mahasiswa Yang saya cintai. Izinkan saya menyampaikan sepatah - dua kata guna menyampaikan dan memberikan Cerama Agama Islam yang merupakan salah satu kewajiban dalam mengikuti mata Kuliah dan perkuliahan di Fakultas Kedokteran UISU. Semoga apa-apa yang saya sampaikan dalam Ceramah Agama ini dapat bermamfaat dan berguna bagi pribadi saya sendiri serta bagi kita semua. Dan moga-moga saya dan Rekan-rekan Mahasiwa semua dapat berhasil / lulus dalam menempuh semua perkulian serta berhasil nantinya menjadi Sarjana Kedokteran atau dokter. Adapun ceramah agama ini saya mengambil sebuah topik yaitu KONSEP KESEHATAN DALAM ISLAM.

Konsep sehat dan kesehatan merupakan dua hal yang hampir sama tapi berbeda. Konsep sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. Sementara menurut White (1977), sehat adalah suatu keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengembangkan defenisi tentang sehat. Pada sebuah publikasi WHO tahun 1957, konsep sehat didefenisikan sebagai suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki. Sementara konsep WHO tahun 1974, menyebutkan Sehat adalah keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan jasmaniah, ruhaniyah dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan-Nya, dan memelihara serta mengembangkannya. Islam mempunyai perhatian yang sangat serius terhadap kesehatan. Keseriusan tersebut ditunjukkan oleh ajaran Islam itu sendiri. Islam tidak hanya memperhatikan kesehatan jasmani namun kesehatan rohani pun tidak lepas dari perhatian Islam. Allah berfirman dalam Q.S. Al Baqarah: 172


Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.

Allah berfirman dalam Q.S Al Baqarah: 195


dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Dalam hadits Rasulillah saw.

: " ".
Artinya: Diriwayatkan dari Ubaidillah ibn Mihshan al-Khathmi r.a. Rasulullah S.a.w. bersabda: Barang siapa sehat badannya, damai hatinya (jiwa) dan punya makanan untuk sehariharinya (sosial ekonomi), maka seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan kepadanya. (HR. Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah) Hadits Bukhari yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda.


Dua nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh kebanyakan manusia yaitu kesehatan dan waktu luang. Sesuai dengan Sunnah Nabi inilah maka umat Islam diajarkan untuk menyadari bahwa kesehatan itu semata anugerah dan pemberian dari allah. Namun di sisi lain kita diingatkan untuk senantiasa mensyukuri nikmat kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT. Bahkan bisa dikatakan Kesehatan adalah nikmat Allah SWT yang terbesar yang harus diterima manusia dengan rasa syukur. Bentuk syukur terhadap nikmat Allah karena telah diberi nikmat kesehatan adalah senantiasa menjaga kesehatan. Firman Allah dalam Al Quran,


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (Surah Ibrahim [14]:7).

Demikian ceramah singkat ini saya sampaikan masih banyak kekurangan/kelemahannya dan atas keterbatasan tersebut saya mohon maaf, semoga kepada kita termasuk diri saya sendiri akan bermanfaat atau berguna untuk menambah keimanan serta ketaqwaan. Amiin Wabillahhi Taufiq Walhidayah Wassalammualikum Wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai