Untuk keberhasilan mengisolasi patogen dari spesimen kli ik mesti di ti b i klinik, ti dipertimbangkan 4 point k i t Type of specimen Time of collection Collection techniques Time and method of its transportation to the laboratory
Spesimen untuk kultur & Pewarnaan Gram dapat diambil dari spesimen :
Cerebro Spinal Fluid ( p (cairan tubuh y g steril) yang ) (cytospin) Mata Purulent discharge Sputum atau aspirasi transtracheal Semua spesimen operasi Jaringan Urethral exudates (male only, intracellular gonococcus)) Vaginal specimens Luka
Type of Specimen
Bergantung kepada patogen yang akan diisolasi, spesimen yang diambil mestilah merupakan representatif dari infeksi atau penyakitnya , misalnya :
Untuk mengisolasi N.gonorrhoeae, spesimen yang diambil adalah endocervical swab bukan vaginal swab Untuk mengisolasi patogen dari saluran pernapasan, spesimen yang diambil adalah dahak (sputum) bukan air ludah (saliva)
Type of Specimen
Darah
Volume darah yang diperlukan untuk pemeriksaan bakteriologik adalah 10 ml (dewasa), 2-5 ml (anakanak), anak) 1-2 ml (bayi)
Type of Specimen
Nanah atau cairan :
Mengambil dengan spuit steril, taruh dalam tabung steril. Bersegel dan antar ke Lab. Abses abses yang milier harus dibuka dengan skalpel ujung tajam steril untuk mengeluarkan nanah
Time of Collection :
Urin paling baik diambil p p g pada p g hari ( pagi (urin p g pagi pertama),segera setelah pasien bangun tidur, sebaiknya sebelum pemberian antimikroba Sputum terbaik adalah sputum pertama yang S t b ik d l h dibatukkan pada pagi hari, namun sputum yang diambil sewaktu juga cukup refresentatif refresentatif. Spesimen darah paling baik diambil sewaktu pasien demam tinggi (sesaat sebelum temperatur mencapai puncak),sedapat mungkin sebelum pemberian antimikroba, dianjurkan pengambilan sebanyak 3 kali dengan selang waktu 1 jam
Time of Collection :
Spesimen tinja dapat diambil setiap p j p p saat,terutama pada stadium dini ketika bakteri dalam jumlah terbanyak. Usap t U tenggorok/nasofaring bi dil k k k/ f i bisa dilakukan setiap saat, terutama pada fase akut, sebaiknya sebelum pemberian antimikroba Eksudat/pus dapat diambil setiap saat, sebaiknya sebelum pemberian antimikroba Cairan otak dapat diambil setiap saat, sebaiknya sebelum pemberian antimikroba
Collection techniques: q
Teknik yang dipakai hendaklah dapat menjamin bahwa spesimen klinik yng diambil mengandung organisme - organisme yang diduga sebagai penyebab infeksinya 2. Hindari terkontaminasinya spesimen sewaktu pengambilan atau sewaktu dikirim (transportasi) ke Laboraturium.
1. 1
Collection techniques q
3. 3
Aseptic procedures adalah penting sekali proced res sewaktu pengambilan spesimen dari bagian tubuh yang steril misalnya : steril,
1. Darah 2. Cairan spinal 3. Pleural effusions
4.
Hindari terkontaminasinya discharge atau ulkus dengan normal microbiota di kulit kulit.
Collection techniques q
5. 5
6.
Wadah (bejana, container) supaya tidak mudah pecah, sebaiknya dibuat dari autoclavable plastics yang tidak mudah bocor.
Collection techniques
Beri petunjuk tertulis kalau p p j pasien sendiri yang akan mengambil spesimen-nya. Misalnya jika spesimen air kemih yang akan diambil,beritahu caranya kepada pasien:clean catch,midstream specimen. 8. Jika 8 Jik yang di diambil adalah pus (nanah) d i bil d l h ( h) dari luka, mesti dijelaskan jenis luka tersebut :
7.
1. 1 2. 3. 4.
Luka bakar Luka digigit anjing, dicakar kucing Luka infeksi pasca bedah p Luka tergores kayu , duri, kawat
Collection techniques
9. 9 Pengiriman spesimen disertai dengan surat
pengantar/formulir permintaan pemeriksaan laboraturium 10. Wadah spesimen diberi label yang memuat tanggal pengambilan spesimen, identitas pasien,jenis spesimen
Collection techniques
DARAH - Lokasi pengambilan darah adalah pada lipat siku, pilih vena yang paling jelas dan besar (vena mediana cubiti), untuk b i d ( di bi i) k bayi dapat diambil pada vena sekitar mata kaki - Volume darah yang diambil : dewasa 10 ml ml, anak-anak 2-5 ml, bayi 1-2 ml a a dimasukkan e dalam botol ed a - Darah d asu a ke da a boto media : a. untuk biakan aerob & Haemophillus g digunakan media BHI broth
Collection techniques
b. Untuk biakan anaerob digunakan media Thioglicolate broth Apabila botol media tidak memungkinkan karena jarak yang jauh, maka darah dimasukkan ke dalam botol/tabung y g g yang berisi antikoagulan Sodium Polyanethol Sulfonate (SPS) dengan perbandingan 0,5 ml stok SPS dalam 5 ml d h k d l l darah
Collection techniques
SPUTUM
wadah steril bermulut lebar yang tahan bocor dan bertutup ulir dengan volume minimal 25 ml - Persiapan pasien : diberi penjelasan perbedaan sputum dengan ludah, bila pasien kesulitan mengeluarkan sputum (sputum sedikit) pada malam hari sebelumnya disuruh minum teh manis atau diberi obat pengeluar dahak ( k b t l d h k (ekspektoran) kt ) - Caranya pasien diminta untuk menarik nafas dalam, 2-3 kali kemudian keluarkan nafas dengan batuk yang k t dan b l kuat d berulang k li sampai sputum k l kali i t keluar - Sputum yang berkualitas baik akan tampak kental purulen dengan volume cukup 3-5 ml
- digunakan
Collection techniques
URIN Jenis spesimen urin untuk pemeriksaan mikrobiologi : g 1. Urin porsi tengah (midstream) 2. 2 Urin kateter (yang telah terpasang) 3. Urin aspirasi suprapubik
Collection techniques
1. 1 Urin Porsi Tengah
persiapan pengambilan urin sterilisasi, p pria membersihkan p p preputium & wanita membersihkan labia mayora,minora serta ostium uretra eksterna keluarkan urin, aliran urin yang pertama dibuang,aliran urin selanjutnya ditampung dalam wadah,pengumpulan wadah pengumpulan urin selesai sebelum aliran urin habis
Collection techniques
2. Urin Kateter lakukan desinfeksi dengan alkohol 70% pada bagian selang kateter yang terbuat dari karet aspirasi urin dengan menggunakan semprit sebanyak lebih kurang 10 ml 3. 3 Urin Suprapubik dilakukan pada kandung kemih yang penuh aspirasi urin dilakukan tepat dititik suprapubik urin diambil lebih kurang 20 ml
Collection techniques
FECES (TINJA) - Feces segar, pasien diharuskan buang air kecil terlebih dahulu agar tinja tidak tercemar g j urin pasien disuruh buang air besar langsung ke dalam pot tinja ( 5 gram) - Usap rektum, dilakukan pada pasien yang sulit buang air besar, dehidrasi, shock Digunakan lidi kapas steril yang sudah dibasahi NaCl fisiologis
Collection techniques
Usap nasofaring/Usap tenggorok p g p gg - Dilakukan 2 kali pengambilan,satu untuk pemeriksaan mikroskopis dan yang lain untuk biakan (kultur) (k lt ) Eksudat/Pus - Luka purulen/ulkus Pembersihan luka dengan kain kasa yang telah dibasahi NaCl fisiologis dengan kapas lidi steril usapkan pada luka/ulkus tanpa menyentuh bagian tepi luka,lakukan sebanyak 2 kali masukkan ke dalam tabung media transport
Collection techniques
- Abses
Dilakukan desinfeksi dengan povidone iodine 10% dan alkohol 70% tusuk jarum dan hisap dengan semprit steril cairan eksudat/pus teteskan eksudat/pus pada kapas lidi steril dan masukkan dalam media transport, transport sisanya dimasukkan dalam wadah steril Bisa juga dilakukan insisi pada abses,lalu dengan k d kapas lidi steril di il diusapkan b i k bagian dasar abses,kemudian masukkan dalam media transport p
Media Transport p
Sebaiknya spesimen klinik untuk p y p pemeriksaan mikrobiologik dikirimkan ke Lab. sesegera mungkin, supaya patogen yang mungkin terdapat di dalam spesimen masih viable (hidup). Kalau di ti i K l diantisipasi akan terjadi keterlambatan, i k t j di k t l b t maka gunakan medium transport:
Stuart s Stuarts transport medium Amies transport medium Cary-Blair medium y
Specimen Quality p Q y
Informasi yang diberikan oleh Lab sangat bermanfaat jika dapat digunakan untuk :
Menegakkan diagnosis penyakit infeksi Pedoman dalam pemilihan antimikroba p Memonitor progress atau prognosis penyakit
Proper SELECTION of the specimen Proper COLLECTION of the specimen Proper TRANSPORT of the specimen to the lab.
labelnya rusak/tidak jelas Spesimen y g disimpan/dikirim terlalu lama p yang p Wadah/container spesimen rusak atau tidak sesuai Spesimen diterima dalam keadaan fiksasi Sputu o op a g ya g terkontaminasi Sputum oropharing yang te o ta as
Most Likely Specimen Stool Genital CSF CSF, eye, ear, throat , y , ,
Comment Immediate processing recommended Sensitive to cold. Need 5 10% CO2. 5-10% Immediate processing recommended Sensitive to cold. Immediate processing recommended Sensitive to cold. Immediate processing p g recommended
QA monitor??
Amies medium
Amies + arang
GO
Media transport yang paling bagus untuk GO Semua spesimen tinja yg memerlukan waktu pengiriman lbh dari satu jam harus menggunakan media ini terutama untuk campylobacter Media yang dianjurkan dengan menggunakan indikator oksigen Media ini tidak mengandung banyak merkuri atau formalin Ramah lingkungan Umumnya mengandung antibiotik
Carry-Blair
Medium untuk telur & parasit (PVA,SAF,10% Formalin,Alcohol based-ecofix) Media transport virus
Protozoa
Lungs
Expectorated sputum Induced sputum Endotracheal aspirate Bronchoscopic specimens not specially collected
Soft tissue
Urinary y tract