Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Latar belakang : Efek sedasi Ketamin didapati lebih unggul berdasarkan laporan dokter pakar berbanding obat-obat sedasi tradisional untuk tindakan endoskopi pada anak. Tujuan : Secara objektif membandingkan efek sedasi dari Ketamin dengan Midazolam/Fentanyl untuk anak-anak yang akan menjalani endoskopi. Studi : Pasien menerima satu dari dua obat dan dipantau secara sendiri menggunakan skala penilaian yang standar. Hasil : Terjadi dua episode laringospasme selama pemberian Ketamin. Analisis univariat menunjukkan pasien yang dibius dengan Ketamin (=17) lebih berefek (rata-rata 25% dari waktu prosedur berbanding 8%, =.03) dan diperlukan pengendalian tingkat rendah yang sama (0.83% berbanding 0.25%, =.4) seperti pada pasien yang dibius dengan Midazolam/Fentanyl (=20). Analisis berdasarkan umur mengatakan bahwa pasien yang dibius dengan Ketamin cenderung lebih tenang (=.002). Kesimpulan : Percobaan terhadap Ketamin mengakibatkan terjadinya dua episode laringospasme. Selain itu, anak yang dibius dengan Ketamin memerlukan pengendalian yang sama seperti pasien yang dibius dengan Midazolam/Fentanyl. Persepsi dokter pakar mungkin akan terpengaruh oleh fakta bahwa anak-anak yang menerima Ketamin sukar untuk mnyuarakan penderitaan mereka.

Anda mungkin juga menyukai