SPPN Utuh
SPPN Utuh
LATAR BELAKANG
AMANDEMEN KEEMPAT UUD NRI 1945
REFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH: UU 32 /2004 Tentang Pemerintah Daerah UU 33/2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat / Daerah REFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
LANDASAN FILOSOFIS
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Pilihan-pilihan tindakan masa depan dirumuskan dalam rangka mewujudkan Cita-cita Nasional yang tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu berkehidupan kebangsaan yang bebas, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tindakan yang dimaksud adalah perumusan dari Tujuan Nasional Dibentuknya Pemerintahan yaitu untuk: (1) melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) memajukan kesejahteraan umum; (3) mencerdaskan kehidupan bangsa; dan (4) ikut melaksanakan ketertiban dunia. Modal Dasar untuk menyelenggarakan perencanaan pembangunan nasional adalah Kemerdekaan Republik Indonesia;
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (SPPN) Adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
PROSES PERENCANAAN
1. Proses Politik : Pemilihan langsung dipandang sebagai proses perencanaan karena menghasilkan rencana pembangunan dalam bentuk Visi, Misi, dan Program yang ditawarkan Presiden / Kepala Daerah terpilih selama kampanye. 2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan 3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan (stake holders) Antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang 4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan
Proses Politik
Kegagalan Pasar
Pengamat Profesional
Proses Teknokratik
TAHAPAN PERENCANAAN
1. Penyusunan Rencana
Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda RPJM dengan Keputusan Presiden / Kepala Daerah RKP / RKPD dengan Kep. Presiden / Kepala Daerah
2. Penetapan Rencana
(1) Pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional. (2) Perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.
(4)
a.
b.
c.
d. e.
DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD)
Renstra KL Pedoman
RKAKL
Rincian APBN
Pemerintah Pusat
Diacu
Diperhatikan
Klik Disini
APBD
RPJP Daerah
Pedoman
Pedoman RPJM Dijabarkan RKP RAPBD Daerah Daerah Bahan Bahan Diacu Pedoman Renja - Pedoman SKPD RKA SKPD
Pemerintah Daerah
Rincian APBD
UU KN
ISI RPJP
NASIONAL
DAERAH
Presiden
DPR
Menteri PPN
RPJP Nasional
Penyelenggara Negara
Evaluasi RPJP(-1)
Pemikiran Visioner
Masyarakat
Evaluasi RPJP(-1)
Pemikiran Visioner
ISI RPJM
RPJM NASIONAL
Penjabaran visi, misi, program Presiden; Berpedoman pada RPJP Nasional
RPJM DAERAH
Penjabaran visi, misi, program Kepala Daerah; Berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional
1. 2. 3. 4. Strategi Pemb. Daerah Kebijakan Umum Arah Kebijakan Keuangan Daerah Program program
SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan, Lintas kewilayahan yang memuat kegiatan pokok dalam:
1. 2.
3.
4.
Renstra-KL
Berpedoman pada RPJM Nasional
Isi:
1. 2. 3.
Renstra-SKPD
Berpedoman pada RPJM Daerah
Isi:
4.
1. 2. 3.
4.
PRESIDEN PRESIDEN
Sidang Kabinet
Sidang Kabine
RPJM Nasional
Penelaahan Renstra-KL
PEMILU
DAERAH DAERAH
Aspirasi Daerah
Top Down
Rancangan Renstra-KL
Bottom Up
Sasaran Strategi
Kebijakan Program
Lain-lain
ISI RKP/D
RKP
Penjabaran RPJM Nasional
RKP Daerah
Penjabaran RPJM Daerah; Mengacu pada RKP
1. 2.
3.
4.
Prioritas Pembangunan Nasional Rancangan Kerangka Ekonomi Makro Arah Kebijakan Fiskal
Program program
Kementerian, Lintas kementerian, Kewilayahan, dan Lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:
1. 2.
3.
4.
Prioritas Pembangunan Daerah Rancangan Kerangka Ekonomi MakroDaerah Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Program program
SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan, Lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:
Renja-KL
Penjabaran Renstra KL
Isi: 1. 2.
Renja-SKPD
Penjabaran Renstra RKPD
Isi: 1. 2.
Sehingga Perencanaan Dimulai dengan informasi tentang ketersediaan sumberdaya dan arah pembangunan nasional Critical point-nya adalah Menyusun hubungan optimal antara input, proses, dan output / outcomes
Karena: Ada Sanksi Pidana Pasal 34 UU 17/2003
Mentri PPN
RPJM Nasional
Dijabarkan
Penelaahan Renja-KL
Rancanngan RKP
Musrenbang Nasional
RKP
SEB Men PPN dan Men Keu Pagu Indikatif Keuangan Negara
Penyelenggara Negara
Menteri Keuangan
RenstraKL
Rancangan Renja-KL
Penyesuaian Renja-KL
RenjaKL
Daerah
3. Kerangka Ekonomi Makro 4. SEB Men PPN Men Keuangan Pagu Indikatif - KL
Top Down
1. Priortas Pembangunan Nasioanl 2. Kebijakan Umum 3. Kerangka Ekonomi Makro 4. Program program Kementerian, Lintas kementerian, Kewilayahan, dan Lintas kewilayahan memuat kegiatan pokok : a) Kerangka Regulasi b) Kerangka Anggaran
Bottom Up
Diagram Proses Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Januari - April
(10)
Mei - Agustus
Pembahasan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal &RKP
(9) (14) (18)
September - Desember
Pembahasan RAPBN
DPR
Kabinet/ Presiden
RPJMNas
(1)
Pembahasan RKA-KL
U U APBN
(21a)
(19)
(17)
(7)
Kement.Negara PPN
Rancangan AkhirRKP
(12)
Kement.Negara Keuangan
SEPagu Sementara
(16)
(15b)
Pengesahan
(2)
(6)
(13)
(22)
(24)
Kement.Negara / Lembaga
RENSTRA KL
(1a)
Rancangan Renja KL
RKA-KL
Daerah
(5a)
(6a)
(12a)
(19a)
E
Page 1
Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masingmasing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.
Menteri/Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Pimpinan kementerian/lembaga/Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan kementerian/lembaga/SKPD periode sebelumnya. Menteri/Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi pimpinan kementerian/lembaga/SKPD.
Hasil evaluasi menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan nasional/daerah untuk periode berikutnya.
Pasal 30 UU SPPN Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan diatur dengan Peraturan Pemerintah dengan melibatkan Instansi terkait.
Demikian .....
dan TERIMA KASIH