Anda di halaman 1dari 6

Nama Jurusan Kelas NPM

: IRFAN AULIA PUTRA : Sistem Informasi : 1KA40 : 13111681

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

PENDAHULUAN

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek-aspek sosial budaya, ekonomi, politik dan sebagainya

Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia pada umumnya Tingkat Kematian Kasar

Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya yang telah terungkap pada perkembangan budaya

Kematian

Tingkat Kematian Khusus

Akibatnya dari perkembangan kebudayaannya ini, mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/pertumbuhan

Kelahiran

Migrasi Bertahap Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan budaya Migrasi Migrasi Langsung

PERTUMBUHAN PENDUDUK Tingkat Kematian Kasar Kematian Tingkat Kematian Khusus Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian dan sering dicatatkan sebagai lahirmati Fertility Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/pertumbuhan Pengukuran fertilitas tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali) Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan Urbanisasi Akibat Migrasi Migrasi Interegional Migrasi Antar Negara Persediaan Sumber Daya Alam Lingkungan Sosial Budaya Potensi Ekonomi

Kelahiran

Facundity

Migrasi Bertahap Migrasi Migrasi Langsung

Faktor Migrasi

Alat Masa Depan

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Penggolongan menurut DW Sleumer

0 - 14 golongan belum produktif 15 - 19 golongan kurang produktif penuh 20 - 54 golongan produktif 55 - 64 golongan tidak produktif penuh 65 ke atas golongan inproduktif

Penggolongan umur dalam kelompok produktif sangat berpengaruh dalam lapangan penghidupan produktivitas kerjanya dalam lapangan produksi

Penggolongan menurut Sumbarg

0 - 15 golongan belum produktif 15 - 65 golongan produktif penuh 65 ke atas golongan produktif berkurang

Penggolongan menurut Widjojo, Pullerd dan John Clark

0 - 15 golongan belum produktif 15 - 64 golongan produktif 65 ke atas golongan tidak produktif

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Zaman batu tua

Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan

Zaman batu sampai zaman logam

Alat yang digunakan pada zaman batu tua yaitu bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam

Zaman batu muda

Pada zaman batu muda, manusia telah mengenal dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari besi

Hindu berasal dari India berlangsung sekitar abad ke-3 dan ke-4 di pulau Jawa

Kebudayaan hindu dan budha

Budha masuk sekitar abad ke-5 Ajaran Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta

Kebudayaan hindu, budha dan islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka Islam yang disebut Wali Songo Kebudayaan islam Dalam proses perkembangannya agama Islam juga dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab, dan Pakistan

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Unsur kebudayaan barat diawali dengan kedatangan kolonialisme Belanda (VOC) yang membagi dua lapisan sosial, yaitu: kaum buruh dan kaum pegawai

Kebudayaan barat

Dalam lapisan sosial kemampuan bahasa Belanda menjadi syarat utama untuk mencapai kenaikan kelas sosial

Ciri khas kepribadian bangsa Indonesia adalah memiliki gotong-royong, suka menolong, ramah-tamah

Kebudayaan dan kepribadian

Berbagai macam corak kebudayaan dari berbagai suku-suku bangsa Republik Indonesia memberikan kepribadian tersendiri

Anda mungkin juga menyukai