Anda di halaman 1dari 2

Nama

:Dian C. Nugraha

NIM : H1A108103

Tugas Lapangan Terbang


Infrastruktur Bandara Belum Memadai
Kamis, 20 Januari 2011 csmcargo.com Maskapai penerbangan Indonesia menilai infrastruktur seluruh bandara di Indonesia masih belum memadai. Bahkan, perlu segera dilakukan perbaikan. juga integrasi moda dari bandara dan ke bandara maupun bandara ke kota masih sangat minim. Kondisi perbaikan infrastruktur bandara sudah sangat mendesak. Mengingat, jumlah penumpang angkutan udara semakin meningkat, maskapai terus menambah jumlah pesawat juga untuk persiapan pemberlakuan kebijakan ASEAN open sky 2015. "Saat ini, kondisi prasarana yang ada seperti landasan pacu dan fasilitas umum di Bandara se Indonesia kurang mendukung perkembangan industri penerbangan, yang mengalami pertumbuhan pesat," ungkap Ari Sapari, EVP Operation PT Garuda Indonesia, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR yang membidangi perhubungan di Jakarta, Selasa (18/1/11). Dalam rapat ini beberapa maskapai yang hadir Garuda, Merpati, Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, dan Air Asia. Sementara Mandala Airlines tidak hadir. Sapari melanjutkan sebagai operator dukungan prasarana dan kesiapan bandara sangat diperlukan. Pimpinan perusahaan seluruh maskapai di Indonesia juga setuju dengan kondisi bandara yang ada saat ini. Prasarana yang ada sekarang kurang siap dengan perkembangan penerbangan yang ada. Karenanya, sambung dia, peningkatan pelayanan operator penerbangan masih terkendala infrastruktur bandara yang belum memadai. Juga masih banyak yang perlu diperbaiki, agar pelayanan penerbangan semakin lebih bagus dan profesional lagi. "Kami minta melalui DPR bisa menyampaikan masalah ini ke regulator, pemerintah agar memperhatikan kondisi bandara kita," pintanya.

Dharmadi perwakilan Air Asia menambahkan integrasi moda dari bandara dan ke bandara masih sangat minim. Apalagi dari bandara ke kota, karena banyak keluhan dari penumpang yang melakukan perjalanan malam hari namun terkendala transportasi dari bandara ke kota se4perti bus kota, taksi yang terbatas. Selain itu, lanjut dia, lonjakan penumpang cukup membuat crowded suasana di Bandara. Penumpang harus berdesak-desakan dan kondisi ini jelas tidak nyaman dan aman. Karena itu, madsalah sarana dan prasana harus mendapat perhatian untuk perbaikan. Keluhan serupa juga disampaikan pihak maskapai Air Asia, Lion Air dan Merpati. Mereka menilai infrastruktur, sarana dan prasarana Bandara yang ada, mulai dari bandara internasional Soekarno Hatta hingga bandara di tingkat provinsi masih kurang memadai. Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS Abdul Hakim meminta pihak Angkasa Pura selaku badan usaha pengelola Bandar Udara untuk memenuhi fasilitas Bandara sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Mengingat sesuai Pasal 219 ayat (1), setiap badan usaha bandar udara atau unit penyelenggara bandar udara wajib menyediakan fasilitas bandar udara yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelayanan jasa Bandar udara sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan, katanya sambil berajinji akan menyampaikan masalah ini ke regulator. (Kbc10)

Anda mungkin juga menyukai