Anda di halaman 1dari 3

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh Rury Fuadhilah, 0806338903 Sumber Data: Meliono, Irmayanti, dkk. 2008.

. Logika, Filsafat Ilmu, dan Pancasila http://feedfury.com/content/16333543-pendidikan_pancasila.html tanggal 23 September 2008, pukul 11.50 A. Pengertian Paradigma Kamus besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa paradigma berarti kerangka berpikir, artinya sebuah kerangka atau asumsi dasar yang menjadi landasan suatu kegiatan pemikiran sehingga menentukan metode, pola, dan berbagai aspek yang berkaitan dengan berbagai aspek kegiatan. Istilah ini pertama kali dikembangkan oleh Thomas.S.Khun dalam bukunya yang berjudul The Structure of Scientific Revolution (Kaelan, 2003:226). Paradigma diperlukan agar aktivitas tersebut dapat berlangsung melalui gerak atau menimbulkan perubahan tertentu secara sistematis , terarah, menuju sasaran yang diinginkan. Irmayanti M. Budianto (2002:81) menyebutkan adanya enam paradigma dalam paradigma ilmu, antara lain Paradigma kuantitatif Paradigma kualitatif Paradigma induktif-deduktif Paradigma piramida atau limas ilmu Paradigma siklus empiris Paradigma rekonstruksi teori Paradigma tidak membatasi pilihan bebas , karena pilihan bebas bukan berarti semuanya, sehingga tidak ada arah, sistem, atau pola dalam berpikir. Pancasila menjadi paradigma bangsa Indonesia, artinya pancasila menjadi pilihan bangsa Indonesia yang memberikan arah atau pola kehidupan berbangsa dan bernegara dalam berbagai bidang kehidupan, sejak dari bidang yang sangat mendasar, yaitu berideologi sampai pada bidang yang amat teknis, yaitu pembangunan. B. Pengertian Pembangunan Nasional Untuk mewujudkan tujuan nasional diperlukan kegiatan pembangunan secara nasional, yaitu pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan bangsa dan negara. Pembangunan mencerminkan rangkaian gerak perubahan menuju kepada kemajuan dan kehidupan yang lebih baik. Perubahan berarti pembaharuan dan dalam kerangka pembangunan nasional pembaharuan dilakukan dengan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia sendiri sehingga tidak kehilangan identitas diri bangsa dan tetap membuka diri terhadap kemajuan yang positif dari bangsa lain terutama kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, pembangunan naional bertitik tolak pada kemampuan, kemandirian, kebersamaan, keadilan, dan kemanfaatan bagi bangsa indonesia. Kesadaran akan

tangggung jawab secara nasional untuk melakukan pembangunan oleh seluruh unsur masyarakat, bangsa, dan negara, menjadi kunci pembangunan nasional. C. Implementasi Pancasila Dalam Bidang Pembangunan Nasional Pancasila diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka referensi untuk membangun suatu model masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan sosial budaya. Implementasi Pancasila sebagai Paradigma dalam Berbagai Bidang adalah : 1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan Pendidikan nasional harus dipersatukan atas dasar Pancasila. Sebaiknya penyelesaianpenyelesaian masalah-masalah pendidikan nasional dipergunakan secara langsung sistem-sistem aliran-aliran ajaran, teori, filsafat dan praktek pendidikan berasal dari luar. 2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi Pengembangan Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi realitas, idealitas dan fleksibilitas menghendaki adanya dialog yang tiada henti dengan tantangantantangan masa kini dan masa depan dengan tetap mengacu kepada pencapaian tujuan nasional dan.cita-cita nasional Indonesia. 3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik Ada perkembangan baru yang menarik berhubung dengan dasar Negara kita. Dengan kelima prinsipnya Pancasila memang menjadi dasar yang cukup integrative bagi kelompok-kelompok politik yang cukup heterogen dalam sejarah Indonesia modern. 4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi nasional harus juga berarti pembangunan system ekonomi yang kita anggap paling cocok bagi bangsa Indonesia. Dalam penyusunan system ekonomi nasional yang tangguh untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sudah semestinya Pancasila sebagai landasan filosofisnya. 5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial-Budaya Pancasila merupakan suatu kerangka di dalam suatu kelompok di dalam masyarakat dapat hidup bersama, bekerja bersama di dalam suatu dialog karya yang terus menerus guna membangun suatu masa depan bersama 6. Pancasila sebagai Paradigma Ketahanan Sosial Perangkat nilai pada bangsa yang satu berbeda dengan perangkat nilai pada bangsa lain. Bagi bangsa Indonesia, perangkat nilai itu adalah Pancasila. Kaitan Pancasila dan ketahanan nasional adalah kaitan antara ide yang mengakui pluralitas yang membutuhkan kebersamaan dan realitas terintegrasinya pluralitas. 7. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Hukum Pembangunan hukum bukan hanya memperhatikan nilai-nilai filosofis, asas yang terkandung dalam Negara hukum, tetapi juga mempertimbangkan realitas penegakan hukum dan kesadaran hukum masyarakat. 8. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Beragama Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat modern yang demokratis adalah terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya. 9. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu dan Teknologi

Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK dewasa ini dan di masa yang akan datang sangat cepat, makin menyentuh inti hayati dan materi di satu pihak, serta menggapai angkasa luas dan luar angkasa di lain pihak, lagi pula memasuki dan mempengaruhi makin dalam segala aspek kehidupan dan institusi budaya.

Anda mungkin juga menyukai