Anda di halaman 1dari 4

Tidak lama lagi Hari Raya Qurban akan datang.

Hari itu adalah hari bergembira, hari makan dan minum dengan melimpahnya daging hewan qurban yang disembelih sebagai bentuk ibadah kepada Allah dan luapan syukur kepada-Nya atas berbagai nikmat yang IA karuniakan. Secara khusus Allah pun menyampaikan perintahnya untuk menikmati daging qurban saat itu dengan firmannya: Maka, makanlah sebagiannya. (QS.al-Hajj:28,36).

SYARIAT QURBAN Landasan disyariatkan Qurban Allah Taala telah mensyariatkan berqurban bagi hambanya yang beriman sebagai bagian dari ibadah kepada-Nya dengan mengikuti sunah Rasulullah SAW Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak Maka dirikanlah Sholat karena Robbmu dan berqorbankanlah .Sesungguhnya orang yang membecimu dialah yang terputus ( Q.S Al-Kautsar 1-3 ) Qurban merupakan syariat Allah yang telah tetapkan Allah sejak Nabi Adam as dan Ibrahim as, Syariat ini kemudian diterukan oleh nabi Muhamad SAW hingga saat ini dan sampai akhir zaman. Keutamaan Berkurban Hamba-hamba Allah yang memiliki kesadaran mengamalkan syariat qurban maka mereka akan mendapatkan keutaamaan berupa pahala kebaikan di sisi Allah sejumlah bulu-bulu hewan yang telah diqurbankan Rasulullah bersabda : Para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW. Apakah hewan qurban itu ? Rasulullah menjawab, dia itu dalah sunnah nenek moyangmu Ibrahim, mereka bertanya apakakah kita mendapatkan kebaikan dengannya ? Belaiau menjawab , pada setiap helai rambut terdapat satu kebaikan. Para sahabat bertanya lagi, Bagaimana dengan bulunya ? Beliau menjawab, Pada setiap sehelai bulu terdapat satu kebaikan. ( HR. Ibnu majah ) Hikmah berqurban Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT Sebagai wujud rasa syukur atas kenikmatan yang diberikan Allah SWT Sebagai bagian dari ibadah sosial (berbuat baik terhadap sesama terutama kalangan fakir miskin) Mengidupkan sunah nabi Ibrahim, mengenang sejarahnya serta mengambil ibrah dari peristiwa tersebut Mengikis sifat tamak dan mensuburkan sifat dermahan serta kecintaan untuk berqurban Sebagai perwujudan bahwa Islam adalah agama rahmatal lilalamin Menghidupkan syiar Islam

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8.

Sunnah : Ini merupakan pendapat Imam An-nawawi, Ibnu Hajar, mereka berhujah dengan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Syafii dan Baihaqi dari hadits Abu Suraihah Al-Ghifari berkata: Dari Abu Bakar dan Umar tidak berqurban karena merasa benci kalau-kalau dilihat sebagai kewajiban. 9. Sunnah Muakkadah : Merupakan pendapat imam Rafii, pendapat ini juga merupakan pendapat Abu Bakar , Umar bin Khottob, Abu Masud Albadri, Said bin Musayyib, Atho, Alqomah, Malik, Ahmad, dan masih banyak lagi para ulama yang berpendapat akan sunnah muakkadnya menyembelih binatang qurban, dan qurban juga merupakan syiar islam yang tidak boleh dilupakan dan ditinggalkan bagi yang mampu. 10. Wajib bagi yang mampu dan mukim: diantara ulama yang berpendapat akan wajibnya ibadah qurban bagi yang mampu dan bermukim adalah Imam Abu Hanifah. ( Di ringkas dari kitab Minhajul Muslim dll ) Hukum berqurban Nabi bersabda : Siapa yang memiliki kemampuan namun tidak berqurban, maka jangan sekali-kali mendekati masjidku ( H R . Ahmad dan Ibnu majah ). Syarat syarat berqurban Islam Merdeka (Bukan hamba atau budak) Baligh lagi berakal Mampu untuk berqurban (walaupun dengan berhutang, jika jika ia mampu untuk melunasinya secara wajar) Al-fiqih Al-Islamy Jilid 3 Waktu penyembelihan Penyembelihan hewan baru diizinkan oleh Rosulullah setelah sholat Iedul Adha selesai sampai tenggelamnya matahari pada hari tasyrik yang terakhir ( 13 Dzulhijjah ).

1. 2. 3. 4.

PROGRAM QURBAN BERKAH TUJUAN

1. 2. 3. 4.

Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dalam beribadah qurban dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Memberikan kemudahan bagi pequrban dalam melaksanakan ibadah qurban. Mengeratkan ukhuwah dan persaudaraan serta berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang kekurangan. Meminimalisir terjadinya penumpukan daging qurban disalah satu tempat

KEUNGGULAN & MANFAAT PROGRAM 1. Daerah sasaran penyaluran diprioritaskan santri yatim dan dhuafa Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah serta masyarakat di sekitar pondok pesantren yang memang sangat membutuhkan. 2. 3. 4. 5. Daerah penyaluran telah bermitra dengan RT/RW di lingkungan setempat Jemput donasi qurban dan informasi cukup sms ke 081380610339 (Heri) Pekurban dapat menyerahkan dana, membawa sendiri ataupun memilih hewan qurban yang sudah disiapkan panitia. Mendapatkan laporan dan dokumentsi berupa tanda terimakasih dan berita acara penyembelihan hewan qurban sesuai dengan pilihan pequrban sesudah pelaksanaan.

Doa menyembelih Hewan Qurban Menyembelih kurban adalah amalan yang sering dilakukan kaum muslimin di Iedhul Adha. Dan disunnahkan bagi orang yang menyembelih untuk melakukannya di mushalla (Tanah lapang yang digunakan untuk sholat Ied, red) sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadits shahih (yang artinya) : Dari Nafi dari Ibnu Ubar dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam, bahwasanya beliau melakukan dzabh dan nahr (dzabh adalah menyembelih sapi dan kambing dan nahr adalah menyembelih unta , lihat Al Ushulus Tsalatsah Hasyiyah Syaikh Abdurahman bin Muhammad an Najdi Al Hanbali hal 42) di musholla (HR Bukhari, an Nasai,Ibnu Majah dan Abu Dawud). Imam Asy Syaukani mengatakan : hikmah dilakukannya penyembelihan di mushalla (lapangan tempat sholat Ied, red) adalah supaya orang-orang fakir dapat melihatnya sehingga mereka dapat mengambil daging sembelihan tersebut. (Lihat Nailul Authar karya Imam Asy Syaukani, jilid 5 hal 122). Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam telah mengucapkan beberapa doa ketika menyembelih, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat yang shahih diantaranya hadits yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam telah memerintahkan (untuk didatangkan kepadanya) seekor kibas (domba) yang hitam, menderum

(dengan perut) yang hitam dan melihat (dengan bulu sekitar matanya) yang hitam. Maka didatangkanlah kibas tersebut agar beliau menyembelihnya. Lalu beliau berkata kepada Aisyah : Ya Aisyah, bawalah kemari sebuah pisau. Maka Aisyahpun melakukannya. Kemudian Rasulullah mengambil pisau tersebut dan mengambil kibas serta menggulingkannya lalu beliau sembelih dengan mengucapkan : . Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa aali muhammadin, wa min ummati muhammadin. Artinya : Dengan nama Allah, ya Allah terimalah (kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari ummat Muhammad. (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud). Berarti beliau telah berkurban dengannya. Dalam riwayat lain disebutkan (yang artinya) : Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam berkurban dengan dua kibas yang berwarna putih campur hitam dan bertanduk, kemudian Anas mengatakan : Aku melihatnya menyembelih keduanya dengan tangannya, dan aku melihat beliau meletakkan kakinya di atas kedua pipi (kibas) sambil mengucapkan basmalah (Bismillah, red) dan bertakbir (Allahu akbar,red). (HR Muslim). Dalam suatu riwayat dari Anas yang semisal dengan riwayat diatas, akan tetapi pada akhirnya disebutkan bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam mengucapkan : } Bismillah, wallahu akbar. Artinya : Dengan Nama Allah, Allah Maha Besar. (HR Muslim, Shahih Muslim 3/1557). Dalam riwayat Baihaqi dengan memakai tambahan : } "Allahumma minka wa laka. Artinya : Ya Allah, darimu dan untukmu. (HR Baihaqi 9/278). (Lihat Hisnul Muslim, Said bin Ali Al Qathani hal 141). Wallahu alam bish showab.

Anda mungkin juga menyukai