Anda di halaman 1dari 1

Angin malam membiusku dengan semilir redup ruangku.. Ku duduk dengan menatap rembulan yang berpeluk dengan kabut..

Seolah mereka inginkan bersatu dan membuat terangnya para jiwa yang sedang pilu.. Namun Itu khayalan tingkat tinggi yang membalut hati menjadi semakin kalut.. Kemudian ku buka sebuah pesan masuk dari kekasih hati.. Kubaca dengan mata hati.. Agar ku bisa memahami.. Ku ulang berulang kali tuk inginkan jiwaku mengerti Ternyata.. Ia inginkan hatiku meluk hatinya.. Maafkan aku terlelap dengan lelahku..

Anda mungkin juga menyukai