ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan karena terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut daerah bayangan hujan. Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter udara naik 1 C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn. Wikipedia.org Indeks monsoon terbagi menjadi beberapa jenis, berikut di antarnya: I.Indeks Monsoon Australia (AUSMI): Untuk menghitung indeks ini digunakan U850 dengan luas areal (110E-130E,15S-5S). Luasan daerahnya ditunjukkan Gambar 1 dibawah.
Gambar .1 Indeks Australia Monsoon (AUSMI) II.Indeks Monsoon Webster dan Yang (WYI): Untuk menghitung indeks ini digunakan U850 dengan luas areal (40E-110E,Ekuator20N) dikurangi U200 dengan luas areal (40E-110E, Ekuator-20N). Luasan daerahnya ditunjukkan Gambar 2 . Secara singkat dapat dirumuskan: WYI:u850-U200.
Gambar .2 Indeks Wang dan Yang Monsoon (WYI) III.Indeks Monsoon India (IM) Untuk menghitung indeks ini digunakan U850 dengan luas areal (40E-80E,5N-15N) dikurangi U850 dengan luas areal (70E-90E, 20N-30N). Luasan daerahnya ditunjukkan Gambar 3 . Secara singkat dapat dirumuskan: IMI:u850(1)-U850(2).
Gambar 3. Indeks Monsoon India (IMI) IV. Indeks Monsoon Western North Pasifik (WNPMI): Untuk menghitung indeks ini digunakan U850 dengan luas areal (100E-130E,5N-15N) dikurangi U850 dengan luas areal (110E-140E, 20N-30N). Luasan daerahnya ditunjukkan Gambar 4 . Secara singkat dapat dirumuskan: IMI:u850(1)-U850(2).
Sumber : http://kadarsah.wordpress.com/2010/03/08/indeks-monsoon/