Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK BIOLOGI

(PENGARUH CAHAYA TERHADAP SINTESIS AMILUM PADA TUMBUHAN BERKLOROFIL) XII IPA 3
DISUSUN OLEH

- AYU NINDYA - DIDIEK RIZKY - FADHIL AKBAR SRG - GHASSANI H PRADITA - OKTY ARDITA - RIZKIA AYU RATNANINGTYAS

: VABIN

Pengaruh Cahaya Terhadap Sintesis Amilum pada Tanaman Berklorofil


I. Tujuan Mengetahui dan memahami pengaruh cahaya terhadap sintesis amilum pada tumbuhan. II. Dasar Teori Fotosintesis adalah proses penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (air, karbon dioksida) dengan pertolongan energi cahaya. Karena bahan baku yang digunakan adalah karbon (CO2), maka fotosintesis dapat juga disebut asimilasi karbon. Secara singkat, persamaan reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut: 6CO2 + 12H2O >> C6H12O6 + 6O2 + 6H2O Reaksi fotosintesis terdapat pada membran fotosintesis tumbuhan. Pada bakteri fotosintesis, membran tersebut merupakan lipatan membran sel. Pada tumbuhan, alga, dan protista bersel satu, reaksi fotosintesis terjadi di dalam organel sel yang disebut kloroplas. Kloroplas mempunyai sistem membran dalam. Membran ini terorganisasi menjadi kantong pipih berbentuk cakram yang disebut tilakoid. Tiap-tiap tilakoid merupakan ruang tertutup dan berfungsi sebagai tempat pembentukan ATP. Di sekeliling tialkoid terdapat cairan yang disebut stroma yang berperan dalam reaksi fotosintesis. III. Hipotesis Proses fotosintesis merupakan proses mereaksikan karbon dioksida dan air menjadi gula dengan menggunakan energi cahaya, terutama cahaya matahari. Proses fotosintesis umumnya berlangsung pada tumbuhan berklorofil pada waktu siang hari. Fotosintesis bisa terjadi pada malam hari, jika ada sumber cahaya, misalnya cahaya lampu. Maka jika ada bagian daun yang tidak terkena cahaya, bagian itu tidak akan mengalami reaksi fotosintesis sementara pada bagian lainnya reaksi tetap berjalan. Dengan begitu, bagian yang tidak terkena sinar matahari tidak menghasilkan amilum. IV. Alat dan Bahan # Alat: - 3 buah - 1 buah - 1 buah - 1 buah - 1 buah - 1 buah tabung gelas transparan. panci. penjepit makanan. kompor. corong. piring alas.

# Bahan : - 3 buah daun mangga.

aluminium foil. etanol. amilum. Larutan garam. air.

V. Cara Kerja 1. Menutup daun dari tanaman mangga yang terkena cukup sinar matahari dengan aluminium foil, biarkan hingga 2-3 hari. Ditutup saat matahari telah terbenam. 2. Didihkan air dalam panci dengan menggunakan kompor. Rendam daun dalam air mendidih selama 10 menit dengan tujuan mematikan sel-sel tanaman dan melunakkan jaringan daun. 3. Daun digulung, dan dimasukkan ke dalam gelas bening yang berisi etanol Panaskan tabung reaksi hingga etanol berwarna hijau tua. 4. Cuci atau bilas daun. 5. Daun diletakkan di piring lalu direndam dalam larutan garam (iod). Adanya warna hitam membuktikan adanya amilum. Simpan di tempat gelap. Setelah itu uji lagi dengan amilum. Amati perubahan yang terjadi. 6. Ulangi langkah [1] hingga [5], lakukan tiga kali percobaan. VI. Hasil Pengamatan Setelah daun dipetik, daun direndam dalam air mendidih dengan tujuan untuk mematikan sel-sel tanaman dan melunakkan jaringan daun. Selanjutnya dipanaskan dalam tabung reaksi yang berisi etanol. Etanol berfungsi sebagai pelarut, agar melarutkan dan meluruhkan klorofil daun. Dan jika hasil percobaan terlihat seperti gambar di atas (bagian yang tidak ditutup kertas timah berwarna hitam), ini menunjukkan bahwa bagian yang tidak terpapar sinar matahari tidak menghasilkan amilum, sebab tidak mengalami reaksi fotosintesis. VII. Pertanyaan dan Jawaban Apa perbedaan hasil fotosintesis di tempat gelap dan di tempat terang? VIII. Kesimpulan Pada percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan mengalami proses fotosintesis, yang menghasilkan amilum. Proses fotosintesis secara singkat dapat dilihat dari persamaan sebagai berikut : 6CO2 + 12H2O >> C6H12O6 + 6O2 + 6H2O Dan proses fotosintesis membutuhkan cahaya matahari. Jika tidak ada sumber cahaya, maka tumbuhan tidak akan mengalami reaksi fotosintesis.

Anda mungkin juga menyukai