Anda di halaman 1dari 5

DESAIN ALAT BERDASARKAN KONSEP FISIKA (AYUNAN NEWTON) A.

Konsep yang dipilih: Momentum


B.

Kelas/Semester: XI/I (Satu) Memperagakan model dari ayunan Newton. Memvisualisasikan Hukum Kekekalan Momentum pada ayunan Newton.

C. Tujuan :

D. Deskripsi Konsep: Momentum adalah hasil kali antara massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut. Semakin besar massa benda, semakin besar momentumnya. Demikian pula jika semakin cepat benda bergerak, semakin besar pula momentumnya. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika gaya luar yang bekerja pada suatu sistem adalah nol maka momentum linear total sistem tersebut akan tetap konstan. Dengan kata lain, momentum benda sebelum tumbukan sama dengan momentum benda setelah tumbukan. Dimana hukum kekekalan momentum dapat dituliskan dengan P awal = P akhir m1 v1 + m2 v2 = m1 v1 + m2 v2 dimana: m1 = massa benda 1 m2 = massa benda 2 v1 = kecepatan benda 1 sebelum tumbukan v1 = kecepatan benda 1 setelah tumbukan v2 = kecepatan benda 2 sebelum tumbukan v2 = kecepatan benda 2 setelah tumbukan

v1 m1

v2 m2

v1

V2

m1 m 2
Setelah tumbukan

Sebelum tumbukan

| Ayunan Newton

Dalam hukum kekekalan momentum, tumbukan yang terjadi dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting. Contoh alat yang menggunakan prinsip hukum kekekalan momentum adalah ayunan Newton. Cara kerja ayunan Newton, diasumsikan adalah tumbukan elastis, dimana bola baja mungkin sedikit remuk pada bidang kontak. Saat sebuah bola menumbuk bola yang lain, setiap energi yang tersimpan akan diubah menjadi energi kinetik setelah tumbukan. Jika pada awalnya menyentuh bola, kita berhipotesis bahwa selama beberapa interval waktu singkat kedua antarmuka memiliki kompresi. Saat bola 1 memberikan gaya ke kanan pada bola 2 dan bola 2 memberikan gaya sama besar dan berlawanan arah pada bola 1. Begitu pula saat bola 2 menumbuk bola 3. Ini merupakan penerapan hukum ketiga Newton. Saat terjadinya tumbukan, tumbukan yang terjadi adalah : Tumbukan Tunggal Bola disimpangkan dengan sudut simpangan kemudian dilepaskan. Ketika terjadi tumbukan, momentum bola pertama akan diberikan ke bola kedua, dan seterusnya sampai bola kelima, sehingga bola terpantul dengan sudut simpangan yang relatif mirip dengan simpangan dari bola pertama. Selanjutnya juga dilakukan eksperimen untuk dua, tiga dan empat bola yang disimpangkan. Tumbukan Berulang Seperti halnya pada eksperimen tumbukan tunggal dengan satu bola yang direntangkan dan bola dibiarkan terjadi tumbukan terus berulang-ulang, yang ditandai dengan bunyi tik tik tik . Bola akan berosilasi dengan amplitudo yang semakin berkurang. Suara tumbukan akhirnya akan hilang dan terjadi tumbukan inelastik sempurna yaitu semua bola bergerak bersamaan. Pada kondisi ini, dianggap sudah tidak terjadi tumbukan lagi. Proses ini menunjukkan bahwa dalam setiap gerakan bola terjadi redaman. Tumbukan Inelastik Sempurna Ketika semua bola bergerak bersama-sama, maka dapat dianggap sebagai gerak satu bola yang digantung pada sebuah tali mirip dengan

| Ayunan Newton

ayunan matematis. Dari kejadian tumbukan inelastik ini, dapat digunakan untuk menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat. E. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan ayuna Newton ini adalah sebagai berikut: Bahan : 5 buah bola kelereng yang identik (massa dan ukuran sama) 5 buah pengait Besi batangan berdiameter 0.5 cm secukupnya Tali kawat secukupnya Alat : 1 buah tang 1 buah alat las 1 buah penggaris D. Rancangan Konstruksi : Adapun langkah-langkah dalam pembuatan ayunan newton adalah sebagai berikut: 1. Bentuklah besi sehingga menjadi alat penyangga.

2. Las masing-masing bola kelereng dengan kaitannya. Atau bila menggunakan benang, dapat menggunakan selotip. kaitan Kelereng atau bola metal

| Ayunan Newton

3. Mengatur panjang tali atau kawat agar panjangnya sama dengan yang lain. 4. Memasang tali kawat pada tiang penyangga dengan jarak antar kawat sama besar. 5. Rangkai kawat dan bola, dan pasangkan pada penyangga seperti pada gambar di bawah.

6. Ayunan Newton sudah dapat digunakan. Ayunkan bola untuk menguji alat tersebut. E. Manual Penggunaan : Untuk menggunakan alat ini, kita hanya mengayunkan bola kelereng pada satu sisi dengan sudut simpangan tertentu (dianjurkan tidak lebih dari 30o), kemudian bola kelereng yang ditarik akan menumbuk bola kelereng yang lain, sehingga bola kelereng di ujung yang lain akan berayun. Dimana bola yang akan berayun jumlahnya sama dengan bola yang ditarik mula-mula dengan sudut simpangan hampir sama dengan sudut simpangan bola pertama seperti gambar di bawah ini.

| Ayunan Newton

F. Kesimpulan : Jadi, konsep yang dibuktikan dengan alat ini adalah konsep momentum yaitu Hukum kekekalan Momentum. Dimana saat n bola pada ayunan Newton diayunkan dan mengenai bola yang lain, maka n bola akan berayun dengan momentum yang sama.

| Ayunan Newton

Anda mungkin juga menyukai