Sederhana dan mudah dimengerti, itulah ungkapan saya ketika pertama kali
menggunakan software streamer dari Marketiva. Dari beberapa steatment yang saya baca
di situs resmi Marketiva http://www.marketiva.com/?gid=6104 , target tingkatan
pengguna software ini tidak hanya ditujukan untuk yang sudah mengerti perdagangan
valas sesungguhnya tapi juga lebih banyak dijukan untuk para pemula, untuk para
pemodal besar, pemodal sedang bahkan untuk yang memulai trading dengan tanpa modal
dengan di berikannya modal Cuma – cuma sebesar US 5 dollar.
Untuk pemula anda tidak perlu takut untuk memulainya, Marketiva sudah memberikan
demo yang mereka sebut “virtual market”, dimana ini bertujuan agar nereka yang baru
pertama kali melakukan terbiasa dengan tools yang ada dalam software, mempelajari
secara fundamental dan technical yang telah disediakan dalam software terlebuh dahulu
dan diharapakan ketika melakukan trading yang sesungguhnya atau “live trading” sudah
mampu memahami dan mengerti pasar dengan menggunakan software streamer dari
Marketiva.
Hal yang pertama kali dilakukan, yaitu menginstal program yang telah di berikan
Marketiva atau anda bisa menggunakan software Streamer Marketiva yang ada di dalam
CD, proses penginstalan sangatlah mudah seperti halnya anda menginstal software –
software lain dan begitu anda telah selesai menginstal secara otomatis icon streamer
Marketiva akan muncul pada dekstop windows anda. Klik icon maka “Marketiva Sign
In” akan segera muncul, masukkan “User name” yang anda punya sewaktu mendaftar
tadi dan “password” klik “Sign In” dan anda akan dihubungkan dengan server
Marketiva.
Untuk konektivitas pada internet, software ini butuh konektivitas yang stabil. Dari
beberapa pengalaman saya ketika menggunakan koneksi dial up terkesan agak sedikit
lambat akan tetapi hal ini tak akan memakan waktu yang cukup lama, bila penerimaan
data sudah selesai dari server maka anda sudah bisa bertransaksi. Yang saya sarankan
disini untuk selalu menjaga koneksi anda dengan internet, agar anda tidak merasa
terganggu dalam bertrading.
Pada umumnya pertukaran mata uang ada lima pasangan yang dinilai paling fluktuatif
perharinya, yaitu UER/USD, GBP/USD, AUD/USD, USD/JPY dan USD/CHF. Akan
tetapi di Marketiva ada sebanyak tigabelas pasangan yang di perjual-belikan, anda bisa
lihat di “Forex Rates” pada streamer.
Ingat…??
Bid Æ Buy/Long/Beli
Offer Æ Sell/Short/Jual
High Æ Tertingi hari ini
Low Æ Terendah hari ini
Charting atau grafik, di streamer Marketiva sudah di sediakan grafik untuk masing-
masing intrument. Anda bisa mengubahnya sesuai dengan mata uang yang anda
kehendaki denga cara klik pada tulisan Intrument (pojok kanan atas pada grafik)
kemudian pilih instrument yang anda kehendaki atau bisa juga anda klik kanan pada
grafik pilih intrument . Sedangkan periode waktu juga bisa di set menurut keinginan anda
per 5 menit, satu jam dan setrerusnya. Untuk menambahkan chart anda bisa klik kanan
pada chart dan pilih “add new chart”.
Pada charting ini, anda bisa melakukan analisa secara technical. Analisa ini digunakan
untuk mengetahui pola pergerakan mata uang terlepas dari berita-berita yang
mempengaruhi suatu mata uang karena perhitungan yang dilakukan berdasarkan
pergerakan mata uang sebelumnya. Dengan analisa technical ini anda bisa memutuskan
untuk melakukan transaksi-transaksi secara singkat.
1. Moving Averages (MA): Indicator ini biasa digunakan pada saat harga mata uang
bergerak tidak terlalu fluktuatif yang mana bisa mengedentifikasi suatu pola atau
trend pada mata uang.;
2. Moving Average Convergence Divergence (MACD): Indicator yang digunakan
untuk mengidentifikasi kemungkinan dari suatu tren dan oscillator untuk
menentukan kapan tren tersebut overbought atau oversold;
3. Bollinger Bands: Memberi tanda pada harga-harga sebelumnya dan itu
merupakan harga mata uang rata-rata dengan standard deviasinya atas dan bawah;
4. Fibonacci Retracement Levels: Indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi
kemungkinan naik – turunnya support dan resistance;
5. Directional Movement Index (DMI): garis positif (+DI) mengukur tekanan
terhadap harga beli dan garis negatif (-DI) mengukur tekanan terhadap harga jual;
6. Relative Strength Index (RSI): Momentum oscillator yang di plot dalam scala
vertikal mulai dari 0 sampai 100;
7. Stochastics: Momentum oscillator yang menghitung momentum pergerakan mata
uang dengan membandingkan harga penutupan atau closed dengan harga range
harga absolut selama dalam satu periode;
8. Trendlines: Garis lurus dalam chart yang menghubungkan secara berurutan dari
harga yang paling atas atau harga yang paling bawah dan ini digunakan untuk
mengidentifikasi support dan Resistance;
Dengan sedikit penyesuaian, tanpa harus mempelajarinya secara teoritis. Saya yakin anda
dapat mengerti fungsi dari masing – masing kegunaan indikator. Saran saya disini
seringlah melakukan uji coba terhadap masing-masing indikator yang disediakan dengan
mengubah setting ataupun warna bahkan kombinasi antara semuanya.
Secara live dan up to date baik berita atau peringatan akan diberikan kepada anda,
terdapat narrator yang akan menyampaikan berita melalui speaker komputer anda dan
anda bisa lansung menganalisa dari berita atau sebuah event penting itu, apakah
memberikan perubahan secara significant atau tidak dengan nilai tukar suatu mata uang.
Disediakan juga forum chat / diskusi secara lansung pada streamer. Anda bisa berdiskusi
dengan sesama member, affilate anda atau juga dengan para assistant Marketiva. Untuk
bahasa yang digunakan standard bahasa inggris tapi anda juga bisa memakai bahasa
indonesia karena sudah banyak orang indonesia yang ikut menjadi member.
Yang menjadi keunggulan utama di Marketiva, untuk melakukan transaksi anda tidak
perlu uang sebanyak USD 1000, USD 10000 atau lebih. Anda bisa mulai “Live Trading”
di marketiva bisa kurang dari satu dollar.
Dengan kata-kata dapat diartikan, untuk Quantity 100 mewakili 1 USD, artinya margin
yang digunakan untuk quantity sebesar 100 memakai uang kita sebesar satu dollar atau
juga bisa diartikan untuk bertrasaksi 100 dollar kita hanya perlu satu dollar saja. Untuk
bertransaksi 500 dollar kita hanya perlu uang 5 dollar, atau untuk bertransaksi 1000 dollar
kita hanya perlu uang 10 dollar.
Ilustrasi pertama
Misalnya pada awal portfolio anda
USD 5.00000 Å uang anda semula atau balance
Live Trading Used Margin 0
Kemudian anda membeli USD/JPY pada harga 107.58 (dengan Quantity 100)
Dan setelah beberpa jam kemudian harga USD/JPY menjadi 107.74
Maka di portfolio anda akan berubah menjadi dengan kondisi belum di tutup
USD 5.00000
Live Trading Used Margin 1.00000
Avaliable Margin 5.14851
Total Profit 0.14851
Kemudian pada kondisi USD/JPY 107.74 kita tutup, maka portfolio menjadi
USD 5.14851 Å balance menjadi berubah
Live Trading Used Margin 0
Kemudian anda membeli GBP/USD pada harga 1.8800 (dengan Quantity 100)
Dan setelah beberpa jam kemudian harga GBP/USD menjadi 1.8750
Maka di portfolio anda akan berubah menjadi dengan kondisi belum di tutup
USD 5.00000
Live Trading Used Margin 1.00000
Avaliable Margin 4.50000
Total Profit - 0.50000
Kemudian pada kondisi GBP/USD 1.8750 kita tutup, maka portfolio menjadi
USD 4.50000 Å balance menjadi berubah
Live Trading Used Margin 0
Step 2
Setelah muncul klik intrument yang anda kehendaki, amaka akn muncul form
baru “send order”. Di sinilah anda akan mengatur transaksi anda sesuai
kebutuhan anda, saya akan sedikit banyak menjelaskan pada bagian ini agar
anda lebih mudah memahaminya.
Setting : Quantity Æ Berapa dollar yang ingin anda transaksikan.
misalnya saya mau transaksi sebesar 1 dollar
maka di “Quantity” saya tulis 100.
Exit stop-loss Æ Digunakan untuk setting kapan anda akan keluar
dari pasar bila mengalami kerugian.
Misalnya bid/buy saat itu 1.1183, jika prediksi
saya meragukan karena suatu hal maka saya set
“Exit Stop” pada posisi 1.1160 agar tidak terjadi
kerugian yang terlalu besar.
Desk Æ Ada dua pilihan anda mau “live Trading”
memakai uang yang sesuangguhnya atau
“Virtual Trading”menggunakan uang maya atau
bohongan
Step 3
Klik “Ok” dan cek pada tab bar “Position” untuk mengetahui apakah transaksi
anda sudah masuk. Dan akan muncul kotak kecil berwarna merah di chart anda.
Seperti pada gambar di bawah ini yang saya lingkari.
Misalnya :
harga GBP/USD sekarang 1.9900, dan berdasarkan analisa saya akan turun sampai
1.9800. maka disini kita akan melakukan transaksi Jual atau “Sell”.
Step 1
Klik pada intrument GBP/USD pada “Forex Rates”
Step 2
Setelah muncul “Send Order” segera ubah setting nya :
Buy/Sell Æ ubah ke posisi “Sell”, karena kita mau menjual
Quantity Æ tentukan “Quantity” yang anda inginkan
Desk Æ Jika anda melakukan transaksi sunguhan maka pilihlah “Live
Trading”
Exit Target Æ Saya set 1.9800, karena target keuntungan dari hasil prediksi.
Untuk form order yang lainya akan otomatis terisi, kemudian klik “Ok”.
Step 3
Klik “Ok” dan cek pada tab bar “Position” untuk mengetahui apakah transaksi
anda sudah masuk. Dan akan muncul kotak kecil berwarna biru di chart anda.
Seperti pada gambar di bawah ini yang saya lingkari.
Fungsi dari “Price Type” adalah untuk menentukan kapan kita masuk pasar, kita tadi
sudah mengenal setting “Price Tab” Æ “Market” yang berfungsi sebagai perintah untuk
masuk pasar pada harga saat itu juga.
Nah sekarang fungsi dari “Price Type” Æ “Limit” dan “Stop” adalah untuk memesan
harga yang akan kita tentukan sendiri, dimana nantinya jika pada pasar harga sudah
masuk maka secara otomatis kita masuk transaksi. Untuk lebih jelasnya perhatikan
ilustrasi di bawah ini.
Stop 1.2865
Digunakan untuk memesan harga mata uang diatas harga saat ini.
Asumsi : Kondisi pasar saat ini untuk EUR/USD adalah 1.2800 (kotak merah) Pesan
Saya Ingin memesan pada harga 1.2865 (kotak hijau) dengan posisi harga
“Sell”, dengan alasan saya yakin EUR/USD akan turun jika sudah
Menyentuh harga EUR/USD 1.2865
1.2800
Klik EUR/USD pada “Forex Rates” dan akan segera muncul “Send Order”
Karena saya ingin menjual maka “Buy/Sell” Æ “Sell”
Masukkan jumlah “Quantity” yang anda inginkan
Kemudian untuk “Price Type” saya ubah menjadi “Stop”
Setelah kita selesai mengubah “Price Type” menjadi “Stop”, Lihat pada isian
“Price” kotaknya akan berubah menjadi putih. Kemudian isikan pada kotak
tersebut dengan harga 1.2865
Klik “Ok” dan lihat pada tab bar pada streamer “Order”, apakah order kita sudah
masuk atau belum.
Begitu juga bila anda ingin membeli atau EUR/USD di atas harga saat ini, anda tinggal
mengganti kolom “Buy/Sell” Æ “Buy”
Dengan begitu, disaat harga EUR/USD nantinya masuk pada harga 1.2865 maka secara
otomatis transaksi yang kita pesan akan masuk ke pasar sesuai dengan “Quantity” dan
posisi “Buy” atau “Sell” yang kita pesan tadi.
Limit 1.8865
Kebalikannya dengan “Stop”, “Limit” digunakan untuk memesan harga suatu
Pesan
Instrument mata uang dibawah harga saat ini.
Asumsi : Kondisi pasar saat ini untuk GBP/USD adalah 1.8865 (kotak hijau) harga
Saya Ingin memesan pada harga 1.8720 (kotak merah) dengan posisi
“Buy”, dengan alasan saya yakin GBP/USD akan naik jika sudah
1.8720
Menyentuh harga GBP/USD 1.8720.
Klik GBP/USD pada “Forex Rates” dan akan segera muncul “Send Order”
Karena saya ingin menjual maka “Buy/Sell” Æ “Buy”
Masukkan jumlah “Quantity” yang anda inginkan
Kemudian untuk “Price Type” saya ubah menjadi “Limit”
Setelah kita selesai mengubah “Price Type” menjadi “Limit”, Lihat pada isian
“Price” kotaknya akan berubah menjadi putih. Kemudian isikan pada kotak
tersebut dengan harga 1.8720
Klik “Ok” dan lihat pada tab bar pada streamer “Order”, apakah order kita sudah
masuk atau belum.
Sama hanya juga anda, bisa ubah setting “Buy/Sell” menjadi “Sell” jika anda ingin
melakukan aksi jual ketika harga GBP/USD menyentuh level 1.8720.
Ingat juga di kolom “Send Order” anda juga mengubah “Exit Target” sesuai dengan
harga yang anda inginkan sebagai target keuntungan yang anda inginkan.
Pengertian forex
Tutorial e-gold
Teknik bertrading di marketiva
LINKS
belajarmarketiva@yahoogroups.com
=====
==========
From www.belajarmarketiva.com