Anda di halaman 1dari 1

Alberthus Febriyanto / 131081099 Bambang Tjiputra / 131081067 Intan Pramita / 131081083 Veronica / 131081150

Konversi Obligasi Rekapitalisasi Tekan Risiko Bubble Pasar Keuangan


Konversi surat utang negara rekapitalisasi non-tradable menjadi tradable akan mengurangi risiko bubble di pasar keuangan. Konversi tersebut membuat investor memiliki pilihan instrumen investasi lain di tengah likuiditas dan capital inflow cukup tinggi. Menurut pengamat ekonomi Aviliani, kalau dana-dana itu tidak kita manfaatkan dengan optimal maka malah justru back fire karena nanti masuknya ke pasar modal saja. Kalau masuknya ke pasar modal jadi yang namanya bubble ekonomi.1 Kalau menjadi bubble ekonomi, uangnya itu masuk ke pasar modal saja tidak menciptakan lapangan kerja. Tidak bisa membuat perbaikan ekonomi. Kalau di pasar modal saja akibatnya, saham-saham naik tapi tidak diikuti sektor riil dan ekspansi dari ekonomi. Senada dengan Aviliani, Pengamat Ekonomi UGM Tony Prasentiantono mengatakan Quantitative Easing jilid 3 yang bakal ditempuh AS bisa menyebabkan aliran modal masuk ke Indonesia makin deras. Maka, hal ini juga harus diwaspadai karena jika berlebihan maka akan terjadi bubble di sektor finansial. Harga saham akan membumbung jauh melebihi fundamentalnya. Ini berbahaya karena jika terjadi koreksi, koreksinya bisa drastis dan menyakitkan. Oleh karena itu, adanya pilihan baru instrumen investasi membuat investor dapat melakukan diversifikasi atau pilihan lain dalam investasi. Selain itu, dengan konversi ini BI memiliki amunisi untuk kebijakan moneter. Konversi obligasi (non-tradable menjadi tradable) yang dilakukan memang memiliki pengaruh terhadap risiko bubble. Dengan ini, risiko bubble di pasar modal dapat berkurang. Namun, pemerintah perlu berhati-hati mengelola pasar sekunder setelah konversi karena ada biaya tambahan untuk penyesuaian suku bunga yang berlaku pada surat utang tradable dan agar hal ini tidak mendorong perbankan mengalihkan dananya dari sektor riil. Konversi obligasi ini juga baik dilakukan secara bertahap, agar tidak terjadi perubahan instrumen investasi yang berlebihan. Pada kesimpulannya, konversi obligasi rekapitalisasi dari non-tradable menjadi tradable dapat menekan resiko bubble pasar keuangan tapi tidak dapat menjadi jaminan bahwa bubble tidak akan terjadi. Hal ini hanya menjadi salah satu cara yang dapat ditempuh agar para investor tidak terfokus pada pilihan investasi tertentu.

http://id.berita.yahoo.com/krisis-bisa-ciptakan-bubble-di-pasar-modal-042300575.html

Anda mungkin juga menyukai