Anda di halaman 1dari 3

masih kurangnya pedulinya masyarakat ibu kota dalam memelihara lingkungan KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan

atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah sederhana ini dengan tepat waktu. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya juga, karya tulis ini dapat penulis selesaikan. Karya tulis ini juga tidak dapat penulis selesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dorongan yang sangat berharga dari berbagai pihak yang telah membantu, baik secara moril maupun materi. Sehingga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu. Karya Tulis ini dibuat untuk memenuhi Ujian Praktek Bahasa Indonesia dan juga sebagai salah satu persyaratan mengikuti Ujian Nasional. Serta tanpa mengurangi kegunaannya, karya tulis ini juga dibuat untuk memberitahukan keadaan lingkungan di daerah ibukota sehingga kita terpacu untuk peduli terhadap lingkungan dan memberikan perubahan yang positif di lingkungan kita. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian dan pembahasan masalah dalam karya tulis ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang dapat membuat penulis dan karya tulis ini menjadi lebih baik dari para pembaca. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang kondisi lingkungan di daerah ibukota. Semoga Allah Swt meridai niat baik kita dalam ikut mewujudkan perubahan menuju sesuatu yang lebih baik di negeri ini. Amin. PENDAHULUAN Latar Belakang Berkembangnya taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat khususnya di daerah ibukota menjadi salah satu kebanggaan bagi pemerintah. Namun tidak hanya itu, keadaan tersebut juga bisa menjadi salah satu ancaman bagi pemerintah jika pemerintah tidak mampu mengaturnya. Dalam hal ini yang memiliki wewenang untuk melakukan pengaturan adalah pemerintah melalui instansi-instansi terkait yang ada, sehingga dampak negatif yang akan muncul dapat diminimalkan. Selain masalah di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan yang akan muncul karena perkembangan taraf hidup masyarakat, masalah lainnya yang juga akan muncul dan sering terlupakan oleh banyak pihak adalah masalah pemeliharaan lingkungan. Dengan wilayah geografis negara kita yang beranekaragam tentunya juga mempengaruhi kondisi mental dan spiritual masyarakat mengenai lingkungan di sekitarnya. Kurangnya pengetahuan mengenai cara pemeliharaan lingkungan yang baik menjadi salah satu faktor yang membuat lingkungan sekitar mulai berubah menjadi kurang baik dan kurang indah dilihat. Dengan letak wilayah bumi pertiwi yang strategis ini kita pernah memiliki banyak lingkungan serta alam yang indah, namun kini kita mulai sulit untuk menemukan keindahan alam bumi pertiwi. Selain informasi yang kurang, faktor lainnya adalah kurangnya pemberitaan di media baik cetak maupun elektronik mengenai pemeliharaan lingkunyan yang baik di sekitar kita sehingga kondisi lingkungan di sekitar kita semakin kehilangan keindahannya. Oleha karena itu penulis memilih tema Tujuan Keberadaan karya tulis seperti ini bisa menjadi salah satu alternatif sebagai media informasi mengenai cara pemeliharaan lingkungan di sekitar kita dengan baik. Selain memberikan informasi, karya tulis seperti ini juga dapat menjadi media pembelajaran bagi pelajar sebagai generasi muda untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan dengan mencari tahu, mengembangkan, dan mengeluarkan gagasan-gagasan yang dimilikinya. Perumusan Masalah Untuk mengurangi pembahasan yang terlalu banyak sehingga penulisan ini menjadi tidak fokus maka penulis membatasi penulisan pada karya tulis ini hanya pada seputar cara memelihara lingkungan sekitar khususnya di daerah ibukota. PEMBAHASAN Tumbuhan, manusia, hewan serta lingkungan saling ketergantungan. Tumbuhan perlu lingkungan yang baik agar tumbuh, hewan perlu tumbuhan untuk makan, manusia perlu semuanya untuk dapat hidup. Semuanya berjalan normal hingga manusia lah yang kemudian merusaknya. Tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang sanggup untuk merusak bumi kecuali manusia. Tercatat bahwa, sejak zaman industri yang terjadi di Inggris akibat ditemukannya mesin uap 1, telah mendongkrak perekonomian di seluruh belahan dunia terutama di daerah ibukota. Teknologi mesin uap

Teknologi mesin uap muncul di kota Alexandria pada tahun 75 yang ditemukan oleh ahli matematika bernama Hero, yang menulis tiga buku tentang mekanik dan sifat-sifat udara

berkembang dari tahun ke tahun menjadi sejumlah kendaraan yang mempercepat kerja manusia. Bahkan untuk menunjang kerja manusia banyak dilahirkan teknologi baru seperti komputer. Sayangnya, kecepatan peningkatan teknologi saat itu tidak diikuti oleh kesadaran menjaga lingkungan sekitarnya. Penggunaan bahan bakar yang berlebihan mendorong pengeboran minyak besar besaran dimanapun. Disebabkan kendaraan manusia perlu bahan bakar agar bekerja. Hasil pembakaran ini menjadi bumerang bagi manusia. Pasalnya munculnya hujan asam, global warming salah satu faktor utamanya adalah akibat pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor terutama di kota-kota besar. Namun, menjaga lingkungan bukan berarti menghentikan teknologi. Tetapi menjadi tantangan bagi manusia untuk membuat teknologi yang sangat ramah lingkungan. Beruntungnya, sejak disadari keunggulan dari nanoteknologi, peralatan modern semakin mengarah kepada ramah lingkungan. Perlu diketahui, Indonesia adalah salah satu negara penghasil nanoteknologi yang paling murah di Indonesia. Sayangnya, walaupun teknologi ramah lingkungan semakin marak dilakukan, bila perilaku manusia tidak bisa dikendalikan, maka hasilnya juga negatif. Oleh karena itu maka mulai saat ini kita perlu memulai untuk memelihara lingkungan sekitar kita terutama di daerah ibukota yang pada kenyataannya sebagai daerah terbanyak yang menggunakan teknologi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk memelihara lingkungan di sekitar kita. PAKAI LISTRIK SEPERLUNYA Apabila diwaktu pagi atau siang alangkah baiknya kita mematikan lampu karna cuaca terang dan juga bisa menghemat listrik dan bisa membantu mengurangi dampak global warming. Salah satunya ialah dengan diadakannya gerakan global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk mematikan lampu dan alat elektronik selama 1 jam yang saat ini dikenal sebagai Earth Hour yang dilaksanakan setiap hari Sabtu minggu ketiga pada bulan Maret. Pelaksanaannya dilakukan mulai pukul 20.3021.30 waktu setempat. Nyoman Iswarayoga, Director Climate and Energy Program WWF Indonesia, dalam konferensi pers perayaan Earth Hour di Sheraton Media Hotel & Towers, Jakarta, Selasa (1/3/2011) mengatakan, "Tahun ini ada yang berbeda dari perayaan Earth Hour. Jika tahun lalu hanya 60, maka tahun ini jadi 60+. Artinya, setelah 60 menit mematikan lampu selanjutnya menjadi gaya hidup. Kita mengharapkan, setelah perayaan Earth Hour orang bisa menyadari perlunya penghematan pemakaian energi. Orang bisa mengubah gaya hidupnya". JANGAN HAMBURKAN AIR DAN JAGA SUMBERNYA Saat ini kondisi air di Indonesia sangat memprihatinkan. Sangat sulit untuk mendapatkan air bersih yang layak konsumsi. Semakin padatnya pemukiman penduduk, pabrik-pabrik serta penggunaan bahan kimia yang berlebihan telah menimbulkan pencemaran pada lingkungan, terutama pada air yang merupakan senyawa yang mudah tercemar. Rusaknya lingkungan kita, mengakibatkan berkurangnya kwalitas dan kwantitas air tanah. Yang membuat bakteri atau kuman sangat mudah tumbuh dan berkembang. Pada sebagian besar penduduk kita menggunakan air sumur yang terkadang dilingkungan sekitarnya banyak tercemar oleh limbah rumah tangga ataupun pabrik ,terutama di lingkungan perkotaan yang padat penduduk. Hingga jarak antara septick tank dan sumur tidak memenuhi standart kesehatan. Hal ini sangat berbahaya, karena bakteri-bakteri dari sampah atau limbah dan septik tank akan bercampur kembali dengan air tanah yang kita pakai dari sumur. Banyak penyakit yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi air yang mengandung bakyak bakteri, terutama bakteri E-coli, dari sakit perut ringan hingga diare, disentri, kolera, dll. Oleh karena itu pakailah air seperlunya jangan sampai terjadi pemborosan atau air sampai terbuangbuang karena untuk mendapatkan air bersih dan berkwalitas baik sekarang sangat sulit. Ini bisa menghemat air dalam jangkau waktu panjang. HEMAT KERTAS Dinas Kehutanan Indonesia pada 1950 pernah merilis peta vegetasi. Peta yang memberikan informasi lugas, bahwa, dulunya sekitar 84 persen luas daratan Indonesia (162.290.000 hektar) pada masa itu, tertutup hutan primer dan sekunder, termasuk seluruh tipe perkebunan. Peta vegetasi 1950 juga menyebutkan luas hutan per pulau secara berturut-turut, Kalimantan memiliki areal hutan seluas 51.400.000 hektar, Irian Jaya seluas 40.700.000 hektar, Sumatera seluas 37.370.000 hektar, Sulawesi seluas 17.050.000 hektar, Maluku seluas 7.300.000 hektar, Jawa seluas 5.070.000 hektar dan terakhir Bali dan Nusa Tenggara Barat/Timur seluas 3.400.000 hektar. Hasil survei yang dilakukan pemerintah menyebutkan bahwa tutupan hutan pada tahun 1985 mencapai 119 juta hektar. bila dibandingkan dengan luas hutan tahun 1950 maka terjadi penurunan sebesar 27 persen. Antara 1970-an dan 1990-an, laju deforestrasi diperkirakan antara 0,6 dan 1,2 juta hektar.

serta memperkenalkan rancangan dari mesin uap sederhana. Mesin ini dikenal dengan nama Aeolipile atau Aeolypile, atau juga disebut dengan Eolipile.

Menurut survei 1999 itu, laju deforestrasi rata-rata dari tahun 19851997 mencapai 1,7 juta hektar. Selama periode tersebut, Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan mengalami deforestrasi terbesar. Secara keseluruhan daerah-daerah ini kehilangan lebih dari 20 persen tutupan hutannya. Pada akhirnya ditarik suatu kesimpulan yang mengejutkan. Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72 persen. (Sumber: World Resource Institute, 1997) Menghemat kertas berarti kita menghemat pohon-pohon yang ditebangi buat dijadikan kertas. Karena pohon-pohon sangat berguna membantu penghijauan. Selain itu, pohon di hutan juga menjadi salah satu paruparu dunia yang dapat menyegarkan udara. Jika pohon semakin berkurang maka banjir akan datang dan mengganggu kehidupan kita. MENDAUR ULANG SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI KOMPOS Cobalah memisahkan sampah yang bisa didaur ulang dengan yang tidak. Ini bisa membantu lingkungan dan menjadikan pupuk kompos. Selain mengurangi zat-zat beracun yang dihasilkan oleh sampah rumah tangga, cara ini juga bisa dijadikan sebagai bisnis sampingan di lingkungan anda yang menguntungkan. Karena cara yang harus dilakukan pun tidak sulit. OLAH RAGA JALAN DAN SEPEDA ATAU BERKENDARAAN UMUM Jalan kaki atau bersepeda sangat bak untuk kesehatan dan bisa menyehatkan jantung dan mengurangi lemak pada tubuh, dan itu sangat baik bagi kesehatan. Begiu juga berkendaran umum lah apabila anda keluar, karena setidaknya kalau tidak terlalu perlu mengendari kendaraan sendiri sangat baik setidaknya anda membantu mengurangi polusi dari asap yang dikeluarkan kendaraan dan menghemat pengeluaran bensin anda juga serta mengurangi kemacetan atau kepadatan kendaraan dijalan. KURANGI PEMAKAIAN PLASTIK Sampah plastik saat ini jumlahnya tergolong cukup besar. Padahal, sampah plastik membutuhkan waktu 200 sampai 1.000 tahun untuk dapat terurai. Data dari Environment Protection Body, sebuah lembaga lingkungan hidup di Amerika Serikat, mencatat ada sekitar 500 miliar sampai 1 triliun tas plastik digunakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Itu berarti, sampah plastik jumlahnya terhitung cukup banyak. Karena sampai dari plasti adalah sampah yang sangat sulit terurai dan ini sangat merusak lingkungan dan tidak baik bagi tanah, jadi minimalkan penggunaanya. Untuk mengurangi zat-zat yang akan terbentuk dari sampah plastik maka sampah plastik bisa kita ubah menjadi barang-barang yang bernilai guna seperti tas, pernak-pernik, payung, dsb. http://fahmi0026.wordpress.com/2010/03/15/sejarah-mesin-uap/ http://www.infogue.com/viewstory/2008/05/15/tips_memelihara_lingkungan/?url=http://8l8.blogspot.com/2008/ 05/tips-memelihara-lingkungan.html http://www.isai.or.id/?q=node/10 http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=6845

Anda mungkin juga menyukai