Anda di halaman 1dari 4

Tugas Entrepreneurship Nama/NPM : Rizki Akbar/107402054 Di dalam bisnis, motivasi merupakan salah satu faktor utama penentu kesuksesan.

Karena selain bisa memberi semangat, motivasi juga bisa berguna sebagai indikator bagi seseorang untuk mengukur tingkat kesuksesannya terhadap apa yang sedang dijalaninya. Ada beberapa hal yang dapat memotivasi seseorang, tergantung dari kebutuhan yang diinginkan orang tersebut, apakah itu motivasi untuk belajar, motivasi untuk berbisnis, dan lainnya. Dalam motivasi bisnis, Role Model/panutan adalah salah satu faktor yang dapat memberikan semangat bagi diri pribadi si pengusaha. Setiap orang tentu memiliki panutan untuk menjalani kehidupannya, baik panutan pendidikan, panutan agama, panutan sikap, dan lain lain. Saya sendiri juga memiliki panutan yang saya anggap penting bagi kehidupan saya sekarang ataupun bagi kehidupan saya pada masa yang akan datang. Adapun orang yang menjadi panutan saya dalam menjalani hidup sehari hari adalah orang tua saya, akan tetapi untuk menggapai cita cita saya yang ingin menjadi pengusaha, saya tidak hanya memiliki orang tua saya sebagai idola, saya mengidolakan salah seorang pengusaha sukses asal Sumatra Utara. Selain sebagai pengusaha yang sangat sukses, beliau juga memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi, adapun tokoh terbut adalah Raja Darianus Lungguk Sitorus atau sering dikenal dengan panggilan Raja DL Sitorus. Walaupun beliau tidak mengenal saya, adalah sebuah kehormatan bagi saya pribadi untuk dapat menulis tentang Beliau. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ratna L. Nugroho selaku dosen saya yang memberikan tugas tokoh Role Model bagi kami mahasiswa Intitut Manajemen Telkom.

Role Model

Nama : Raja Darianus Lungguk Sitorus/Raja DL Sitorus Tempat dan tanggal lahir : Parsambilan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, SUMUT/12 maret 1938 Raja DL Sitorus adalah seorang yang berkemauan keras dan sangat sangat gigih untuk mendapatkan hal yang diinginkannya, hal ini dibuktikan dengan perjalanan awal beliau untuk menjadi seorang yang sangat sukses. Raja DL Sitorus, sudah merantau ke tanah jawa setamatnya SMA. Pada awal menginjakkan kakinya di tanah pengharapan ini, tepatnya kota pelabuhan Tanjung Priok, dia mulai berkenalan dengan dunia bisnis. Pada saat itu beliau memulai bisnisnya dengan perdagangan antar negara atau yang sering kita kenal usaha export import. Usaha ini dimulainya dengan merintis, beliau belajar dari pedagang pedagang yang membawanya untuk mencoba peruntungan dengan mendatangkan barang barang dari Singapura. Usaha ini ternyata berhasil, hal ini dibuktikan dengan diinvestasikannya hasil dari perdagangan itu untuk membuka usaha Koperasi Simpan Pinjam (KOSIPA), yaitu usaha yang bergerak dengan memberikan bantuan modal pada pedagang pedagang kecil yang membutuhkan. Usahanya inilah yang nantinya menjadi cikal bakal berdirinya Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Setelah berhasil dengan bisnis koperasi, sekali lagi Raja DL Sitorus mempertaruhkan hasil pendapatannya dengan menginvestasikannya untuk mendirikan sebuah usaha kontraktor dengan nama PT. Sabar Ganda. Usaha ini didirikan pada saat Gubernur DKI Ali Sadikin mengambil suatu kebijakan yang memberikan bantuan kepada siapapun yang berminat untuk membangun sarana pendidikan dan rumah sakit bila yang bersangkutan memiliki tanah minimal 3000 m2. Kesempatan ini ternyata tidak diabaikan oleh Raja DL Sitorus, beliau segera menyambar peluang tersebut dan berhasil. Proyek pertama yang dijalankan oleh PT. Sabar Ganda ini terfokus pada sarana pendidikan dan kesehatan, yaitu dengan membangun Yayasan Abdi Karya (YADIKA). Ternyata yayasan ini berkembang dengan pesatnya dan cepat sehingga beliau bisa banyak membangun gedung sekolah diberbagai daerah, walaupun pada akhirnya beliau harus menggunakan modal sendiri. Pada puncaknya yayasan ini akhirnya mendirikan sebuah perguruan tinggi dengan nama Universitas Staya Negara Indonesia (USNI). Setelah sukses dalam dunia pendidikan ternyata tidak membuat beliau puas, akirnya beliau pun mencoba untuk bergerak dalam bisnis perkebunan dengan mendirikan P.T. Torganda.

Sebidang lahan kosong di Aek Korsik, Labuha Batu, ditanami kelapa sawit (CPO, Crude Palm Oli) sekarang laku keras dan bahkan menjadi primadona hingga keluar negeri. Karena diolah dengan mesin-mesin sendiri yang canggih, ekspor CPO P.T. Torganda banyak diminati oleh pasar luar negeri sehingga perusahaan ini tetap saja berkibar pada saat krisis moneter melanda perekonomian Indonesia. Bisnis yang sangat menguntungkan ini membuat beliau melebarkan sayap ke berbagai wilayah. Di Riau, sebuah kawasan yang terisolir dan penuh dengan lahan gambut dibebaskan dan, setelah prasarana jalan dibangun, lahan ini kemudian ditanami dengan kelapa sawit. Beliau juga membagi-bagikan dua hektar kepada masing-masing kepala keluarga sambil membina mereka dengan pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Hal ini sangat menguntungkan karena, dengan pola PIR ini, setiap kepala keluarga memperoleh pemghasilan tetap. Tindakan ini menyebabkan beliau diberi gelar sutan oleh pemuka masyarakat Tambusai, suatu gelar kehormatan, di samping beberapa gelar lain yang sudah diperoleh lebih dulu. Sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan di Simangambat, Tapanuli selatan, dengan membagikan 1840 hektar. Selain itu usaha pada bidang perkebunan ini menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup besar, mencapai 15000 pekerja. Setelah sukses dalam usaha ini, beliau juga membuka sejumlah usaha, mulai dari perhotelan, biro perjalanan, dan real estate. Semua usaha ini telah menyerap puluhan ribu tenaga kerja, suatu angka yang sangat fantastis sehingga perhatian The Asean International Development langsung terpikat untuk menetapkannya sebagai salah seorang yang berhak memperoleh The Best Excecutive Award pada tahun 1999, sejajar dengan eksekutif-eksekutif lainnya dari seluruh negara Asean. Di luar kesuksesan bisnisnya, salah satu yang membuat penulis mengidolakan beliau adalah sifat sosial yang amat tinggi yang dimilikinya. Beliau banyak mendirikan secara langsung dan juga membantu pendirian sejumlah tempat ibadah, khususnya mesjid dan gereja. Bahkan beliau juga memberangkatkan sejumlah karyawannya yang beragama Islam menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Ini dilakukan hampir setiap tahun. Juga, kepada orang-orang yang menganut agama Kristen diberikan kesempatan yang sama untuk mengunjungi kota suci Yerusalem. Selain itu Raja DL Sitorus juga memberikan beasiswa kepada anak-anak yang terancam putus sekolah. Kepedulian beliau terhadap saudara-saudara dari tanah leluhur yang membutuhkan tempat untuk melaksanakan upacara adat diwujudkan dengan membangun balai pertemuan yang diberi nama Ruma Gorga. Bangunan ini mempunyai ciri khas dalam bentuk gorga (seni ukir) yang membedakannya dari balai pertemuan lainnya. Di DKI Jakarta telah dibangun tiga balai pertemuan: Ruma Gorga I di Jakarta Barat, Ruma Gorga II & III di Jakarta Timur. Di Bekasi juga telah dibangun satu balai pertemuan Ruma Gorga. Di Bogor dan di Medan juga dibangun balai pertemuan dengan nama Balai Pertemuan Umum Sahala Tua.

Salah Satu Sifat 10 D Yang Dimiliki Raja D.L. Sitorus

Decisiveness Raja D.L Sitorus adalah salah satu contoh orang yang tidak pernah menangguh-nangguhkan waktu, beliau mampu membuat dan mengambil keputusan dengan cepat. Hal ini dapat kita lihat dari salah satu kisah sukses beliau, yang dimana beliau dapat melihat suatu peluang usaha bisnis baru, dan beliau tanpa ragu mengambil kesempatan itu. Berikut adalah petikan artikel: Setelah berhasil dengan bisnis koperasi, sekali lagi Raja DL Sitorus mempertaruhkan hasil pendapatanya dengan menginvestasikannya untuk mendirikan sebuah usaha kontraktor dengan nama PT. Sabar Ganda. Usaha ini didirikan pada saat Gubernur DKI Ali Sadikin mengambil suatu kebijakan yang memberikan bantuan kepada siapapun yang berminat untuk membangun sarana pendidikan dan rumah sakit bila yang bersangkutan memiliki tanah minimal 3000 m2. Kesempatan ini ternyata tidak diabaikan oleh Raja DL Sitorus, beliau segera menyambar peluang tersebut dan berhasil. Proyek pertama yang dijalankan oleh PT. Sabar Ganda ini terfokus pada sarana pendidikan dan kesehatan, yaitu dengan membangun yayasan Abdi Karya (YADIKA). Ternyata yayasan ini berkembang dengan pesatnya dan cepat sehingga beliau bisa banyak membangun gedung sekolah diberbagai daerah, walaupun pada akhirnya beliau harus menggunakan modal sendiri. Pada puncaknya yayasan ini akhirnya mendirikan sebuah perguruan tinggi dengan nama Universitas Staya Negara Indonesia (USNI). Dari hal diatas, saya selaku penulis artikel ini menyimpulkan bahwa kecepatan dan ketegasan dalam mengambil sebuah keputusan adalah merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung kesuksesan sebuah usaha, yentuna juga dengan perhitungan yang tepat. - Alasan Penulis Mengidolakan Raja D.L. Sitorus Ada beberapa faktor yang menjadi alasan saya selaku penulis mengidolakan sosok Raja D.L. Sitorus, yaitu : 1. Sifat sosial yang amat tinggi yang dimilikinya. Beliau banyak mendirikan secara langsung dan juga membantu pendirian sejumlah tempat ibadah, khususnya mesjid dan gereja. Bahkan beliau juga memberangkatkan sejumlah karyawannya yang beragama Islam menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Ini dilakukan hampir setiap tahun. Juga, kepada orang-orang yang menganut agama Kristen diberikan kesempatan yang sama untuk mengunjungi kota suci Yerusalem. Selain itu Raja DL Sitorus juga memberikan beasiswa kepada anak-anak yang terancam putus sekolah. 2. Sifat non idealis, juga merupakan salah satu yang membuat saya mengidolakan beliau. Beliau tidak pernah memilih milih terhadap satu jenis usaha saja, akan tetapi beliau menjalankan bisnis setiap ada peluang. 3. Sifatnya yang lain yang menjadi alasan saya untuk mengidolakan beliau adalah, sifatnya yang tidak mau melakukan penawaran lebih dari satu kali. Sifat ini sangat mirip dengan pernyataan MACHIAVELLI dalam buku mafia manajemen yang mengatakan berikan penawaran terbaik, apabila penawaran ditolak, borong seluruhnya.

Anda mungkin juga menyukai