Anda di halaman 1dari 1

Pertempuran di Palembang

Pasukan sekutu diboncengi NICA mendarat dipalembang pada tanggal 12 Oktober 1945 yang dipimpun oleh Letnel Colonel Carmichael atas izin pemerintah RI dan hanya diizinkan mendiami daerah talang semut, Palembang. Namun, kedatangan sekutu tersebut terlihat tidak untuk melaksanakan tugas semestinya, yakni mengamankan kota Palembang dan melucuti bekas serdadu jepang, melainkan cenderung untuk membantu dan memprmudah pasukan belanda merebut dan menguasai kota Palembang Sikap atau tindakan NICA yang tidak simpati itu disambut rakyat Palembang dengan pertempuran terbuka. Berlandaskan tekad merdeka atau mati untuk mempertahankan kemerdekaan, seluruh rakyat bangkit menggempur setiap musuh. Setelah menerapkan politik diplomasi. Pada tanggal 1 Januari 1947, Belanda mengajak berunding, tetapi pada kenyataanya, Belanda justru melancarkan serangan besar-besaran. Rakyat Palembang habis kesabaranya dan tidak mau percaya lagi terhadap Belanda. Seluruh rakyat Palembang bangkit menyerang dan menghancurkan pertahanan belenda. Peristiwa itu menelan korban dari pihak Belanda sangat besar dan rakyat Indonesia dapat menguasai rakyat Indonesia kembali.

Anda mungkin juga menyukai