Anda di halaman 1dari 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat harga saham dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 . Data yang diperlukan diperoleh melalui studi kepustakaan di pusat Referensi Pasar Modal (RPM), dimana BEI merupakan pusat perdagangan saham yang terletak di Gedung BEI Tower II Lantai 1, Bursa Efek Jakarta (BEI) yang berlokasi di Jl. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190. 2. Jenis dan Sumber Data Sebagai dasar analisis lanjutan data atau informasi yang di gunakan, adalah data sekunder, data tersebut telah diolah dan disajikan oleh pihak lain dalam hal ini adalah BEI, Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh saham yang listing di BEI, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu hanya mengambil satu objek penelitian saja yaitu saham Bank BNI Tbk. Data yang digunakan terdiri dari :
a) b) c)

Indeks Harga Saham Individual Periode 2007 sampai dengan 2009 Indeks Harga Saham Gabungan periode 2007 sampai dengan 2009 Suku Bunga Bebas Risiko periode 2007 sampai dengan 2009 Serta data lain yang berhubungan dengan penelitian

d)

40

41

3.

Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penulisan ini merupakan data sekunder dari

seluruh saham yang listing di BEI untuk PT. Bank Negara Indonesia Tbk. yang terdiri dari data histories antara lain:
a)

Harga Saham Penutupan (close price) harian dari saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk. yang dijadikan saham mingguan periode 2007 sampai dengan 2009. Jumlah periode saham yang diteliti pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk. hanya 3 (tiga) periode. Oleh karena itu analisis dilakukan hanya mencakup 3 (tiga) periode saja. Berikut ini adalah data saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk. yang menjadi objek penelitian. Tabel 3.1. Daftar Harga Saham Mingguan No 1 2 3 Tahun 2007 2008 2009 R/Mgg -0.8821 11.0941
1.1517

Sumber : Bursa Efek Indonesia

b)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harian yang dijadikan mingguan berjumlah 52 minggu periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2009.

42

c)

Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) jangka waktu satu bulan yang dijadikan mingguan berjumlah 52 minggu periode tahun 2007 sampai dengan 2009.

4.

Metode Analisis Data Dalam penelitian ini untuk menganalisis data untuk dapat mengambil

keputusan atau hasil digunakan dengan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:


a)

Perhitungan Tingkat Pengembalian Realisasi (Expected Return).


Ri = Pt - Pt -1 Pt 1

( Jogiyanto, 2003 : 111)

Ri Pt Pt-1

= Tingkat pengembalian saham = Harga saham pada saat periode = Harga saham pada periode sebelumnya

b) Rata-rata Return Saham

E (R) =
E (Ri) Ri n

R
i =1

n
= Rata-rata tingkat pengembalian saham = Tingkat pengembalian saham = Jumlah periode analisis

(Husnan, 2003 : 51)

43

c)

Risiko Saham : Kemudian untuk mengetahui Variance masing-masing perusahaan (Rs) diperoleh berdasarkan hasil return saham serta jumlah periode yang digunakan.

i =

[Ri - E (Ri]
i 1

(Husnan, 2003 : 53)

Dimana : i2 Ri E (Ri) n = Varian saham i = Tingkat pengembalian saham i = Rata-rata tingkat pengembalian saham i = Jumlah periode analisis

Kemudian menghitung Standar Deviasi Return Saham Rumus :


i = i
2

(Jogiyanto, 2003 : 134)

Dimana :
i

= Standar deviasi masing-masing saham = Variance masing-masing saham.

i2

44

Reward to Volatility Ratio, R/V :

Excess Return Standar Deviasi

d)

Return Pasar (IHSG) Rumus:


Rm = IHSG t - IHSG IHSG t -1
t -1

Dimana : Rm = Return market (indeks pasar saham gabungan)

IHSGt= Indeks harga saham gabungan pada saat t IHSGt-1 = Indeks harga Gabungan saham gabungan sebelum t

Indeks Harga Saham adalah rata-rata dari seluruh harga saham gabungan yang diperdagangkan di Bursa Efek. Adapun perhitungan IHSG di BEI adalah:
Nilai Pasar Nilai Dasar x 100%

IHSGt

Dimana: IHSG Nilai Pasar : : Indeks Harga Saham Gabungan hari ke-t Rata-rata tertimbang nilai pasar (jumlah lembar tercatat

45

di bursa dikalikan dengan harga pasar perlembarnya) dari saham umum dan saham preferen pada hari ke-t. Nilai Dasar : Sama dengan nilai pasar tetapi dimulai dari tanggal 10 Agustus 1982.

e) Rata-rata return pasar

R
i =1

E (Rm)

n -1
2003 : 122)

(Jogiyanto,

Dimana : E (Rm) Rm n = Rata-rata tingkat pengembalian pasar = Tingkat pengembalian pasar = Jumlah periode analisis.

f)

Return Bebas Risiko Rf /bulan =


SBI / th 12

Kemudian mencari rata-rata tingkat bunga bebas risiko /minggu selama 12 bulan (52 minggu) adalah sebagai berikut :

Rf /minggu =

Rf
i =1

46

Dimana : SBI /th Rf /minggu t n = Rata-rata SBI berjangka 1 bulan pertahun = Rata-rata Rf berjangka 1 bulan /minggu = Minggu ke 1 sampai dengan 52 = Jumlah periode penelitian.

g)

Perhitungan Beta (Systematic Risk)

i =

m 2 m

Dimana : i m m2 = Systematic Risk = Covariance antara saham dan pasar = Variance pasar.

Atau
(Ri - Rf) (Rm - Rf) (Ri - Rf) x (Rm - Rf) n n (Rm - Rf) (Rm - Rf) n
2

Rm-Rf Ri-Rf

= Excess return pasar = Excess return saham

47

= Jumlah periode penelitian.

5.

Kerangka Pemikiran Dalam upaya memahami alur pikir pada penelitian ini, maka penulis

menyajikan keterkaitan antara variabel yang menjadi fokus pembahasan ke dalam kerangka pemikiran atau frame work penelitian. Adapun kerangka analisis yang dimaksud dapat dilihat dalam skema di bawah ini :

48

Investasi

Finansial Assets

BI

Bursa Efek Indonesia (BEI)

SBI

PT. Bank Negara Indonsia

IHSG

Harga Saham

Investasi bebas Risiko (Rf)

Return Saham E(Ri)

Risiko Total Saham

()

Risiko Pasar / Beta Saham

()

Analisis CAPM {Requirement Rate of Return / ( E(Rq) }

Perbandingan E(Ri) dengan E(Rq)

Kesimpulan

49

Keterangan gambar : 1. Pasar Modal memberikan data tentang harga saham Bank BNI Tbk. dan juga IHSG
2. 3.

Dari harga saham bisa menghitung Return saham dan Risiko saham IHSG juga digunakan untuk menghitung return market

4. Dalam analisis ini saya juga membandingkan dengan investasi bebas risiko yaitu sertifikat bank indonesia.
5.

Return market (Rm), Return saham (Ri), dan juga Investasi bebas risiko (Rf), dapat digunakan untuk menghitung BETA (risiko sistimatik)

6.

Strategi yang digunakan adalah melakukan perbandingan antara return saham dengan return bebas risiko, return saham dan risikonya, risiko saham dengan risiko sistimatik (beta).

7. Sehingga dari hasil analisis tersebut diatas dapat dilakukan strategi investasi yang dapat menghasilkan informasi bagi investor mengenai layak dan tidaknya investasi pada saham Bank BNI Tbk.

6. Definisi Variabel Operasional 1. Investasi adalah Penanaman modal berupa dana/uang yang dilakukan untuk mendapatkan penambahan dana bagi perusahaan. 2. Investor adalah orang atau perusahaan yang memiliki kelebihan dana/uang untuk di investasikan atau ditanamkan pada suatu usaha atau surat berharga

50

untuk mendapatkan keuntungan. 3. Saham adalah surat berharga tanda bukti kepemilikan atau peserta kepemilikan perusahaan, yang diperjual belikan di pasar saham atau bursa saham. 4. Tingkat Pengembalian (Return) adalah imbalan atau hasil dari suatu investasi bisa disebabkan oleh perubahan harga pasar. 5. Risiko adalah selisih atau penyimpangan keuntungan yang diterima dari keuntungan yang diharapkan. 6. Beta Saham adalah tingkat kepekaan saham terhadap indeks pasar, yang digunakan untuk mengukur tingkat risiko suatu saham. 7. Index Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah harga saham gabungan dari beberapa industri sejenis yang dibagi menurut kelompoknya. 8. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Central di Indonesia dan biasanya ttingkat suku bunga nya dipergunakan sebagai acuan investasi.

Anda mungkin juga menyukai